33 : Hujan & Pelukan Yang Erat

980 158 13
                                    

"Selamat pagi Jaehyun."

Jantungnya berdetak kencang. Senyumannya begitu manis, dilihat dari jarak yang sedekat ini.

Sinar mentari yang masuk lewat sela sela jendela, membuat Jaehyun melenguh karena mengenai wajahnya.

"Ehm."

Rose mengguncang tubuh Jaehyun pelan. Ia arahkan bibirnya ke telinga Jaehyun yang sedang memunggungi nya. "Psttt Jaehyun bangun. Ayo kita jalan-jalan."

"Males Bambang!"

"Ah!! Ayolah Jaehyunnnnnn, sekalian kita beli baju tuk ke pernikahan Bunda Jaehyunnnn, ya ya mauu yaaaa?"

•••

Dengan seluruh usaha yang dikerahkan olehnya. Akhirnya Jaehyun mau juga menuruti keinginannya.

Walau, wajah Jaehyun sudah tertekuk sedari tadi.

Iya, Jaehyun ngambek sama Rose.

Dengan alasan, Rose selalu meminta Jaehyun untuk masuk kedalam toko jas.

"Ayoo Jaehyun masukk."

"Jaehyunnnn!"

"Ayolahhh, eum-eum?"

Sial, tatapan itu lagi!

Arghh! Sudah dibilang Jaehyun itu tak akan kuasa melihat binar mata seperti itu.

"Buat apa si?" Tanyanya, berusaha selembut mungkin.

Rose tersenyum. "Untuk membeli Jas lah! Kan Jaehyun akan datang di pernikahan Bundanya Jaehyun."

"Jas gue udah di atur sama Bunda oon!" Jaehyun menoyor kepala Rose, hingga mundur beberapa langkah. Ditatapnya Jaehyun dengan kesal. Bibirnya memaju dengan lucu.

Ah, di cium boleh tidak?

Karena gemas. Jaehyun mencubit ujung hidung Rose yang mancung. "Gak usah pake ambek ambekan segala ya nyet!"

"Ya habis Jaehyun nya menyebalkan!"

"Lah kok gue?? Orang Bunda udah ngatur semuanya, gue tinggal duduk anteng doang, selow aja napa."

"Nih, sekarang! Mending kita ke toko yang cewek cewek."

"Untuk apa?" Tanya Rose bingung, lengannya sudah ditarik oleh Jaehyun.

"Kan lo mau dateng ke pernikahan Bunda kan?"

Jaehyun berusaha sabar.

"Memangnya Rose diundang?"

Ctak!

"Aishh! Sakit Jaehyun!"

"Menyebalkan." Cebiknya dengan penuh kekesalan.

Jaehyun tersenyum masam, menatap Rose datar. "Walau Bunda, gak ngundang. Lo harus tetep dateng. Lo kan bakal nemenin gue."

"Memangnya Rose mau?"

"Emangnya lo gak mau?" Jaehyun malah melemparkan pertanyaan dari Rose, dengan alis yang terangkat. Oh jangan lupakan, seringaian memabukan dari bibirnya.

"Ya, mau sii. Hehe."

"Dasar goblok."

Heran Jaehyun tuh. Bisa bisanya, si Rose lemot gini otaknya. Walaupun Jaehyun ini bego di bidang akademik, tapi kalo soal nangkep omongan orang mah Jaehyun langsung peka.

Gak kayak si Rose ini.

"Ehh!! Jaehyun tunggu dulu sebentar!!" Rose melepas paksa genggaman Jaehyun di lengannya.

❝Angel❞ [Jaerose End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang