30 : Rose Ini Malaikat Penjaga Jaehyun

1.2K 176 5
                                    

Suasana begitu canggung.

Tapi itu bagi Jaehyun.

Karena sebenarnya, si pelaku yang telah membuat bibirnya tak perawan lagi, tengah asik menonton televisi, dengan ditangannya sudah ada setoples kripik pisang.

Beberapa kali Rose mengajak Jaehyun, berbicara. Melibatkan beberapa percakapan ringan, yang hanya di balas Hm, Ya, gak.

Iya, gitu doang.

Jaehyun sendiri, masih belum sepenuhnya tersadar. Maksudnya gini;seluruh isi fikirannya masih terpusat pada kejadian Rose mencium bibir nya.

Debaran jantungnya, kini sudah tak sekencang tadi. Tapi menurutnya, debaran jantungnya masih berdetak cukup kencang, kala duduk bersebelahan dengan gadis bodoh ini!

Sebenarnya apa yang terjadi dengannya?

Apakah ia jatuh cin—Ah tidak! tidak! Tidak mungkin!

"Jaehyun mulai gila ya? Kenapa kepala Jaehyun gidek gidek?" Rose bertanya, langsung mendapat delikan dari Jaehyun.

"Gak."

Rose mendecak, menatap Jaehyun malas. Ia taruh toples berisi kripik pisang itu di meja. Lalu bersedekap menatap Jaehyun.

"Jaehyun kenapa si?"

"Kok dari tadi jawabannya. Cuma hm iya gak. Gitu aja terus! Sampe kakek sugiono nikah sama Lisa Blekping!"

"Ya suruh sapa lo nyium gue sat!" Balas Jaehyun, nyolot.

"Ya tap—

"Tapi apa?"

"T-tapikan khilaf Hehe."

"Nyengir lagi." Jaehyun mendengus sebal.

"Akkk!! Jaehyun jangan marah." Bujuk Rose, mengeluarkan tatapan andalannya, agar Jaehyun tak marah lagi kepadanya.

Dan, kalian tau apa reaksinya?

Jaehyun, malah menempeleng wajah Rose pelan, membuat gadis itu mencebik, sedangkan Jaehyun terkekeh kecil.

Soal tatapan tadi. Tatapan itu;menurut Jaehyun sangat lucu? Dan juga menggemaskan.

Ah, entahlah!

Sepertinya Jaehyun mulai gila! Oleh gadis bodoh di hadapannya ini.

"Jaehyun menyebalkan!" Sungut Rose, lalu ia melirik kearah jam dinding yang menunjukkan pukul setengah empat sore.

Sebuah ide terlintas di benaknya."Jaehyun! Ayo kita ketaman!" Ajaknya dengan sangat antusias, terlihat jelas dari binar matanya.

"Dih? Mo ngapain? Ogah gue, males."

"Mending rebahan. Enak."

"Akkk!! Ayolah Jaehyun!! Ayo kita ketaman! Menikmati udara segar, sembari menatap aktivitas orang orang! Ya ya ya? Mau yaa?"

Jaehyun menoyor kepala Rose. "Heh, oncom! Dengerin ye, udara Jakarta tuh kebanyakan debu motor sama mobil. Gak sehat buat dihirup. Terus buat ngeliatin orang orang aktivitas?"

"Gabut bener, kek gak ada kerjaan." Jaehyun mencibir.

"Ya benar kan? Kita memang tidak memiliki pekerjaan." Jaehyun mendelik, sedangkan Rose menyengir Pepsodent.

"Hehe, ayolah Jaehyunnn. Sesekali kita harus keluar, ajak Rose mengelilingi kotaaa! Okee?"

"Tck, ganti baju lo cepet. Mau jadi bahan colian lo? Pake tank top doang?!"

"Siap laksanakan kapten!" Setelah Rose berlari menuju kamar, Jaehyun hanya bisa menghela nafas, sembari menggeleng geleng pusing.

Namun di sana, terdapat senyuman akan geli sekaligus gemas akan tingkah Rose.


❝Angel❞ [Jaerose End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang