Mina dan Mingyu keluar dari ruang kepala sekolah, dengan raut wajah yang masam.
Mereka habis di semprot oleh kata kata wejangan dari sang kepala sekolah. Karena mereka sering, bolos, izin terus.
Padahal kan sebentar lagi mau ujian nasional, nah pak kepala sekolah, ngasih dah wejangan. Supaya Mingyu sama Mina gak bolos atau izin lagi.
Soalnya berpengaruh sama nilai mereka, apalagi mereka ketinggalan banyak mata pelajaran.
Sekarang sudah jamnya istirahat. Jaehyun dan Rose, setia menunggu Mina dan Mingyu untuk menghampiri mereka.
"Kenapa mereka lama sekali, Jaehyun?"
"Mana gue tau, kok nanya ke gue?"
"Tck, menyebalkan."
Jaehyun mendelik kearah Rose, lalu menoyor nya pelan. "Lama lama gue buang lo, ke bantar gebang."
"Ya tinggal Rose adukan saja Jaehyun ke penjara."
"Atas tuduhan apa lo mau menjarain gue?" Kini Jaehyun menatap Rose, dengan tatapan gemas dengan senyum tipis yang menghiasi wajahnya.
Rose mengarahkan wajahnya mendekat kearah Jaehyun, lalu tersenyum manis. "Atas dasar Jaehyun, telah membuang sosok gadis secantik Rose."
Jaehyun refleks menoyor kepala Rose, agar menjauh. Lalu mendengus. "Pede banget lo anying! Belajar dari sapa ngomong kek gitu?"
"Dari Handphone yang Jaehyun berikan, pas rekening Jaehyun sudah tidak di bekukan lagi oleh ayah Jaehyun."
Jelas sekali menjelaskan nya.
"O"
"Nah! Tuh mereka datang!" Rose berucap gembira, kala matanya menatap Mingyu dan Mina yang tiba di kantin.
Tak lama sepasang kekasih, itu duduk menghampiri Jaehyun dan Juga Rose.
"Kenapa lama bener si? Perut gue dah protes dari tadi!" Gerutu Jaehyun, sekaligus menatap Mingyu dan Mina penasaran.
"Salahin pak kepala sekolahnya! Nyeramahin gue sama Mina, kelamaan. Boro boro mau masuk otak, orang ngeder omongannya aja gue langsung mabok." Balas Mingyu kesal.
"Bu! Soto satu! Sama Es Teh nya 3!" Ucap Mingyu kepada Ibu pedagang kantin. Yang dibalas acungan jempol oleh si Ibu.
"Jaehyun, lo yang neraktir okey???"
Jaehyun melotot. Lalu memberi Mingyu kepretan. "Enak aja! Bayar sendiri sendiri!"
"Tidak apa Jaehyun. Itung-itung sedekah." Rose menyambar.
"Nah! Bener yang Rose ngomong!" Mina menyetujui ucapan Rose, lalu mereka bertos ria.
Jaehyun menatap Rose tajam. "Apan apan anjing! Harusnya lo belain gue sat! Bukan setuju sama merekaa!!"
Rose tersenyum manis kearah Jaehyun, lalu tangannya ia bawa untuk menepuk nepuk kecil kepala Jaehyun.
"Tak apa Jaehyun. Meneraktir tidak akan membuat Jaehyun bangkrut. Toh uang yang dipakai bukan uang Jaehyun kan?"
Sial.
Ada apa dengan detak jantungnya?
Kenapa begitu menggebu-gebu?
Arghh! Senyuman Rose terlalu manis! Bisa bisa ia terkenal diabetes.
"OKE SEMUANYA!! KALIAN BOLEH MAKAN APA SAJA! JAEHYUN AKAN MENERAKTIR KITA HARI INII!!"
Apa apaan ini?!!
Mengapa Rose berteriak seperti itu.
"Rose anjing!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
❝Angel❞ [Jaerose End]
Fanfiction-Jaerose Fanfic Rose harus menjalankan tugas terakhir nya dengan baik. Ya dengan baik, tanpa perlu melibatkan perasaan, bukan begitu seharusnya? ••• Ketika kehidupan Jaehyun yang damai, harus terganggu dengan kehadiran sosok gadis bodoh nan tolol...