06 : Tatapan Bodoh Itu Membuat Jaehyun..

1.9K 274 9
                                    


Mereka berempat kini, telah duduk di meja makan. Menikmati dengan lahap, masakan yang Mina buat.

Sesekali dengan, diselingi oleh percakapan kecil antara Jaehyun dan Mingyu.

Sedangkan Mina dan Rose, hanya menyimak percakapan mereka.

"Eh, gue penasaran deh sama lo," Mingyu menatap Rose, dengan tatapan sedikit mengintimidasi.

Rose, gugup. Ia menatap Mingyu dengan tatapan polos sekaligus bodoh. Bahkan sendok nya belum ia keluarkan dari mulutnya, walau nasi goreng nya sudah ia telan habis.

Jaehyun yang gedek, menyabut sendok yang ada di mulut Rose, dengan mendengus kesal. "Jorok." ucapnya menahan kesal, namun sekaligus gemas.

"Nama lo, siapa?" Mingyu kembali bertanya, dengan tatapan yang lebih mengintimidasi.

Rose meneguk ludahnya susah payah. Kenapa ia menjadi gugup?!

"R-rose.." cicitnya pelan. Jaehyun melirik ke arah Rose, yang tengah tertunduk takut.

"Lo darimana? Kenapa Jaehyun bisa mungut lo dijalanan?"

"Rumah lodimana? Keluarga lo dimana?"

"Kapan lo kelu—

"Yang." Mina menatap tajam kearah Mingyu, berhasil membuat serentetan pertanyaan dari Mingyu terputus.

Rose, dalam diam sudah mengucapkan rasa berterimakasih yang sangat besar kepada Mina.

Tak, mungkin juga kan Rose, menjawab, bahwa dia ini malaikat? Lalu ia berasal dari surga?

Bisa bisa, dianggap gila sekaligus bodoh oleh Mingyu.

Tapi, memang sudah di anggap bodoh sii.

Oleh Jaehyun, lebih tepatnya.

"Gak usah bikin anak orang ketakutan. Cepet selesain makannya, abis tu berangkat sekolah,"

"Terus dia?" Tanya Mingyu, menunjuk ke arah Rose.

"Tinggal aja. Ribet amat."




•••




"Jaehyun, Rose ingin ikut. Boleh tidak?" Untuk  kesekian kalinya Rose, mengulangi perkataan yang sama kepada Jaehyun.

Mengikuti Jaehyun, hingga ke kamar mandi pun, Rose lakukan, untuk mendapatkan izin agar ia bisa ikut sekolah bersama Jaehyun.

"Gak." jawaban yang sama, kembali terlontar dari mulut Jaehyun.

Ia sedang, mencari dasi babi yang menghilang entah kemana. Hingga membuatnya harus pusing pusing untuk mencarinya. 

Rose, merengek pelan. "Jaehyunnn."

Jaehyun menatap aneh kearah Rose. Kenapa dia seperti ini?!

"Dih, gak jelas lo." walaupun sedikit nyelekit di hati. Rose tetap mengikuti Jaehyun yang keluar dari kamar.

Rose tetap mengintili Jaehyun, sampai kearah parkiran bawah tanah apartemen.

"Jaehyun, Rose ingin ikut!" kali ini Rose menarik ujung jaket Jaehyun. Membuat Jaehyun harus menahan amarah di pagi, hari yang cerah ini.

Jaehyun mengusak surai rambutnya dengan kesal, lalu menatap Rose dengan penuh kekesalan.

"Kalo gue bilang gak! Berarti enggak!"

"Ngerti lo?" ujar Jaehyun dengan pelan, namun penuh penekanan.

Rose mundur beberapa langkah. Ia takut, dengan sosok Jaehyun yang saat ini.

Lalu, menatap Jaehyun dengan tatapan polos sekaligus bodohnya. "Rose takut sendirian."

"R-rose ingin ikut J-jaehyun. Rose takut."

"Please?"

Sial, tatapan bodohnya membuat Jaehyun, menjadi kasihan!




•••




"Lo, gila!? Ngapain bawa dia anjing!"

"Gak usah banyak bacot, mending langsung berangkat aja." Ujarnya, sambil menyalakan mesin motor.

Mingyu menatap Jaehyun prustasi, dibalik helm fullface nya. "Heh anjing! Kalo lo dihukum begimane?!" Kesal Mingyu.

"Yang, bahasanya."

Jaehyun tersenyum miring. "Emang sekolah berani ngasih hukuman ke gue?"

"Si bangsat. Walaupun tuh sekolah punya bapak lo! Dan sekolah gak berani ngasih hukuman ke lo!"

"Tapi bapak lo bisa anjing! Dia bisa bikin lo mati di tangannya tolol!"

"Yang, mending berangkat sekarang. Jae, gue sama Mingyu berangkat ya," Mina melerai perdebatan antara Jaehyun dan Mingyu, dengan cara jalan ke sekolah duluan.

"Emang beban cewek yang lo pungut!"

"Yang!"

"Berangkat sekarang!"

Selepas Minggu dan Mina, pergi meninggalkan Jaehyun dan Rose, di parkiran Apartemen.

Mereka terdiam. Rose menunduk, sembari meremas dress punya Mina.

"Maaf, Jaehyun." Hanya kata itu yang bisa diucapkan oleh Rose.

Jaehyun menghela nafas, lalu membuka jaketnya, dan memberikannya ke Rose.

"Pake. Paha lo kemana mana."




TBC



❝Angel❞ [Jaerose End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang