32 : Kehangatan Keluarga

878 149 5
                                    

"Papah bakal nikah sama Yuli. Minggu depan."

Brak!

"Apa apaan? Tiba tiba nikah?"

"Gila!"

"Bangchan gak setuju. Bangchan gak setuju Papah nikah sama dia!"

"Sadar Pah! Dia yang udah ngebunuh Bunda!"

"Dia juga yang jadi alasan! Hubungan Bangchan sama Jaehyun jadi renggang Pah!!"

"Coba Pah.."

"Bangchan mohon, Papah nurutin permintaan Bangchan kali ini aja! Kali ini aja Pah." Mohon Bangchan, dengan mata yang berkaca. Papahnya hanya terdiam. Merenung sesaat.

"Jangan nikah sama dia Pah."

"Bangchan gak mau, punya Ibu sambung yang udah ngebunuh Bunda Pah!!!"

Brak!

"Kamu pikir, dengan cara kamu nangis di depan Papah. Papah bakal iba sama kamu?"

"Terus, milih batal nikah sama Yuli?"

"Gak Bangchan. Papah bakal tetap nikah sama dia."

"Karena apa?"

"Dia kaya."

"Kita gak perlu lagi, jual sabu diem diem. Cukup nyenngin dia, kita bakal dapet harta dia."

"TAPI BANGCHAN GAK SUKA PAH!!"

Plak!

"Sayangnya. Papah gak peduli."

Setelahnya, Papah Bangchan pergi, meninggalkan sang anak, dengan badan yang bergetar, mata yang memerah disertai dengan urat urat yang menonjol.

Tangannya mengepal.

Oke.

Kalau, sang Papah tetap keukeuh dengan keinginannya untuk tetap menikah.

Maka jangan salahkan Bangchan bila ada nyawa yang menjadi korban.

Nyawa dibalas dengan nyawa.

Bukan begitu?

Bangchan meraih ponsel yang ada di sakunya, mendial salah satu anak buahnya.

"Suruh anak anak kumpul di Basecamp."

"Gue ada kerjaan buat lo semua."

°°°

Entah bagaimana bisa, jantungnya berdetak begitu cepat. Hanya dengan menatap wajah polos Rose yang tengah nyenyak tertidur.

Gila!

Bagaimana bisa seperti ini?

Apakah ia menaruh rasa kepada gadis bodoh si penyulut amarahnya ini?

Arghh! Entahlah, Jaehyun bingung.

Bingung dengan perasaannya.

Biarkan waktu yang akan menjawabnya.

Jaehyun bangkit dari ranjang, sekarang sudah pukul delapan pagi, di hari Minggu.

Ia harus bergegas mandi, lalu mengunjungi rumah yang membelenggu dirinya.

Entah maksud apa sang Ibu menyuruhnya untuk pulang.

Well mari lihat saja nanti.

°°°

Sebuah mobil berwarna hitam, melaju dengan cukup cepat. Menghindar dari tiga motor ninja yang mengejar mereka.

❝Angel❞ [Jaerose End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang