Dua minggu setelah kedatangan Nadira ke mension Tyaga. Dua minggu itu juga orang-orang suruhan Nyonya Sovia mencari tahu tentang sosok Nadira.
Nyonya Sovia meneguk green tea kesukaannya perlahan. Sedangkan matanya berfokus pada berita koran yang ada di tangannya. Aksa Devins Tyaga menjadi berita utama pagi ini.
Nenenknya tersenyum tipis dan menghela napas lega saat melihat berita tersebut. Kini Aksa telah terjun dalam perusahaan miliknya. Nyonya Sovia masih ingat betul bagaimana dirinya memaksa Aksa untuk mengantikan di perusahanya, lebih tepatnya tiga hari lalu Nyonya Sovia mengancam Aksa untuk segera terjun keperusahaannya.
Dan kini Aksa sudah Resmi mengantikan jabatannya di perusahaan yang dia pimpin sejak dulu. Bahkan Aksa jadi Top trending di dunia bisnis minggu ini. Di koran, majalah, dan berita.
"Harapan pertama sudah terkabul. Dan harapan kedua adalah melihat cucu pertamaku menikah dengan orang yang tepat," batin Nyonya Sovia.
Selang beberapa menit Bimbo datang menghadap Nyonya sovia yang kini sedang menatapnya.
"Nyonya ..., saya sudah mengumpulkan semua data tentang gadis itu," kata Bimbo yang membuat Nyonya Sovia meletakan koran dan beranjak dari duduknya.
"Kita bicarakan di ruang kerja!" Perintah Nyonya Sovia yang langsung Bimbo patuhi.
Nyonya Sovia dan Bimbo melangkah ke arah ruang kerja yang kedap suara lalu menutup pintunya rapat.
"Info apa yang kamu dapatkan tentang gadis itu?"
"Dia tinggal di pemukiman sudut kota, terlahir dari orang sederhana dan sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi dalam hidupnya."
Nyonya Sovia mengerutkan dahi. "Maksud kamu dia tinggal sebatang kara dan tidak memiliki keluarga satupun, begitu maksud kamu?" tanya Nyonya Sovia yang Bimbo angguki pelan.
Wanita sepuh itu menghela napas berat dan menggelengkan kepalanya. Dia seakan tak percaya dengan apa yang telah didengar.
"Gadis bodoh. Kenapa juga dia menolak uang itu. Padahal jelas-jelas dia sangat membutuhkannya." batin Nyonya Sovia menggerutu kesal saat memalingkan pandangannya dari Bimbo. Lalu kembali menatap Bimbo setelahnya. "Apa dia masih tinggal di rumahnya, sekarang?"
"Dia sudah menjual rumah lamanya dan saat ini gadis itu tinggal di rumah petak yang berukuran kecil. Itu semua dia lakukan demi membuka sebuah toko bunga."
"Toko bunga?"
"Iya, Nyonya. Toko bunga."
Nyonya Sovia terdiam sejenak dan kembali bertannya setelahnya. "Lalu, Apa lagi yang kamu tau tentang dia?"
Bimbo mencoba menceritakan lebih rinci tentang sosok Nadira pada sang Nyonya. Sampai akhirnya Nyonya Sovia meminta Bimbo untuk segera mengantarkan dirinya pada Nadira.
Entah kenapa Nyonya Sovia ingin sekali menemui Nadira dan memberikannya kehidupan yang layak. Entah itu berupa uang atau rumah. Bagi Nyonya Sovia, Nadira itu malaikat tanpa sayap yang telah menyelamatkan nyawanya.
Dia ingat betul bagaimana saat dia kesulitan untuk mendapat pendonor yang cocok. Tapi Nadira datang secara tiba-tiba di detik-detik terakhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY WIFE
RomanceSebelum membaca cerita ini pastikan kalian follow author terlebih dahulu. "Tidak ada pilihan lain selain menikah dengan cucu dari wanita sepuh itu!" Perumpamaan yang pantas dilontarkan dari bibir lentik seorang Nadira Ayumi. Nadira Ayumi, gadis mala...