Episode tiga dua

7.5K 349 135
                                    

MAAFKAN AUTHOR SATU INI YANG LIBUR TERLALU LAMA. SEMOGA KALIAN MASIH MENUNGGU KARYA ABAL-ABAL KU INI.

YANG JELAS AUTHOR KANGEN SAMA KALEAN, APLAGI KOMENAN KALIAN YANG MANISS! OTOR HARAP KALEAAAN SEMUA SEHAT SELALU. EPISOD KALI INI SEDIKIT BAR-BAR JADI ADA PERINGATAN BUAT ANAK DI BAWAH 18 TAHUN.

PERINGATAN KERAS.

YANG JOMLO JANGAN BACA!! 🤣🤣
APALAGI
UNTUK 18+ DI BAWAH ITU SILAHKAN SKIP EPISODE INI. KALAU TETAP NGEYEL AUTHOR GAK TANGGUNG DOSANYA.
HAHAHHAA

🤍🤍🤍🤍🤍

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

"Aku ingin beristirahat di sini untuk beberapa hari. Jadi siapkan alasan yang masuk akal jika cucuku bertanya!" perintah Nyonya Sovia pada asistennya, Bimbo.

"Baik, Nyonya." Bimbo yang langsung mengangguki permintaan Nyonya Sovia.

Wanita sepuh itu merapikan selimut yang sedikit tertekuk di bagian perutnya. Mencoba menenangkan kembali pikirannya dan perasaannya, lalu menutup perlahan kedua mata, setelahnya.

Ha berbalik sembilan puluh derajat di mension Tyaga. Beberapa pelayan hanya bisa menyaksikan kemarahan Tuan mudanya pada sang istri. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa di saat Nadira meringis kesakitan dan menyuruh Aksa melepaskan pergelangan tangannya.

Bisikan antar pelayan saling bertanya satu sama lain dengan apa yang terjadi pada pasangan yang baru menikah beberap bulan itu.

"Kasian, Nona Nadira. Dia sepertinya kesakitan," kata pelayan dengan wajah yang sedikit memelas.

"Hmm .., baru kali ini liat Tuan Aksa semarah itu! Apa mungkin Nona Nadira berbuat kesalahan?"

"Tidak mungkin wanita sebaik Nona Nafira berbuat kesalahan!" tegas pelayan lain yang merasa kasian.

"Hmm ..., bisa saja dia berbuat kesalahan. Siapa tau dia hanya pura-pura lugu," perkataan seorang pelayan yang tidak begitu menyukai Nadira.

"Tidak mungkin Nona Nadira seperti itu, dia wanita baik," bela salah satu pelayan.

"Ku pikir lelaki pendiam tidak bisa marah. Ternyata lelaki pendiam dan dingin itu lebih mengerikan amarahnya dari yang kubayangkan," timpal pelayan lainnya.

Beberapa pelayan itu pun, hanya bisa bergumam satu sama lain tanpa di ketahui majikannya.

Sampai akhirnya terdengar suara pintu yang di banting kencang dari arah atas kamar Aksa dan Nadira.

Aksa mendorong kasar istrinya hingga terjatuh ke atas kasur berukuran king size yang biasa ia tiduri. Mengunci rapat-rapat pintu setelahnya.

Pergelangan tangan yang terasa panas dan sakit terkalahkan oleh rasa takut. Debaran kencang di bagian dada membuat sekujur tubuh wanita cantik itu gemetar tak karuan.

"Apa yang akan dia lakukan! Apa aksa benar-benar kehilangan kendali?" batin Nadira menelan ludah kasar dengan tatapan ketakutan.

Kedua langkah kaki Aksa mulai mendekat ke arah Nadira yang masih gemetar. Lalu menjatuhkan tubuhnya tepat di atas tubuh Nadira dengan kedua tangan yang di topang kuat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SHE IS MY WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang