CIEEEE ... YANG TIBA2 DAPET NOTIF SHE IS MY WIFE🔥
YANG UDAH BACA NOVEL INI BTW UDH MASUKIN READING LIST DAN FOLLOW AUTHOR BELUM? KALAU BELUM JANGAN LUPA FOLLOW WP IG SAMA FB NYA JUGA @AYYANA_HAOREN. UNTUK YANG UDAH TRIMAKASIH BANYAKKKKKKK 🤍🤍🤍
🔥🔥🔥🔥🔥
HAPPY READING!
"Tatapan kamu masih sama. Saat pertama kali menatapku. Dan ini, pertemuan ke dua kita," kata lelaki bertubuh tinggi.
Nadira terdiam, mencoba mengingat-ingat lelaki yang sedang berdiri di hadapannya. Lelaki tampan dengan kemeja berwarna marun dan celana hitam pekatnya. Begitu juga dengan lelaki itu, dia balik menatap wajah cantik Nadira yang menurutnya teduh dan menyejukan hati.
Lelaki itupun meletakan payungnya dan kembali merapikan penampilannya yang sedikit kusut dan basah. Meski begitu tetap saja tak mengurangi ketampanan dirinya. Tubuh yang tinggi bibir yang seksi sudah pasti banyak kaum hawa yang mengaguminya.
"Apa kamu akan terus menatapku seperti ini? Atau kamu sedang ingin berlama-lama menatap wajah tampanku ini?" kata Theo.
Nadira tersenyum miring dan memalingkan wajahnya kilat.
"Theo. Apa kamu masih ingat nama itu. Theo Cashel Urdans, lelaki yang sangat menganggumimu dari awal bertemu. Dan kekaguman itu bertambah saat pertemuan ke dua," katanya yang membuat Nadira mendecih dan menggelengkan kepalanya karena tak percaya dengan kata manis yang ke luar dari mulutnya.
"Aku akan mengantarmu pulang. Mobilku di sana," kata Theo menunjuk ke arah mobil miliknya.
"Aku bisa naik taksi."
"Berapa lama lagi akan menunggu taksi? Akan sulit mencari taksi dalam keadaan hujan deras seperti ini."
"Aku akan tetap menunggunya," kata Nadira bersikukuh seolah tak percaya dengan apa yang Theo katakan.
Nadira kembali duduk, begitu juga dengan Theo yang ikut duduk bersamanya. Nadira menatap ke arah jalanan, tapi tidak untuk Theo yang terus menatap wajah Nadira tanpa berkedip. Lelaki itu terus menatap perempuan cantik yang ada di sampingnya, sambil terus tersenyum.
"Cantik," gumam Theo tanpa Nadira sadari.
Beda halnya Jonathan hanya bisa menatap Nadira dari kejauhan. Tanpa berani ke luar mobil atau menghampiri Nadira. Bagi Jonathan, dengan melihat wanita yang dia cintainya baik-baik saja itu sudah cukup.
Waktu terus berjalan, hari sudah semakin gelap. Lampu-lampu di jalanan mulai menyala satu persatu. Tapi hujan tak kunjung reda, Theo dengan setianya menemani Nadira. Begitu juga dengan Jonathan yang masih memarkirkan kendaraanya di bahu jalan.
"Masih mau menunggu?" tanya Theo dengan nada sarkasnya.
"Hem." Nadira yang hanya menjawab dengan dehaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY WIFE
RomanceSebelum membaca cerita ini pastikan kalian follow author terlebih dahulu. "Tidak ada pilihan lain selain menikah dengan cucu dari wanita sepuh itu!" Perumpamaan yang pantas dilontarkan dari bibir lentik seorang Nadira Ayumi. Nadira Ayumi, gadis mala...