26. Destiny That Ruins Life [pt.2]

1.9K 257 130
                                    

—Flashback—

Youra hanya tersenyum melihat Aerra yang menoleh sejenak ke arahnya sebelum benar-benar berakhir masuk ke dalam mobil milik kekasih Yoona, karena kakak kandung Aerra memang selalu menjemput Aerra saat pulang sekolah, tetapi tidak dengan Youra.

Youra hanya dibiarkan pulang sendiri lantaran Yoona tidak ingin orang-orang menganggap bahwa mereka memiliki ikatan saudara. Percayalah Yoona bahkan lebih kejam daripada ibu tiri Youra.

Namun, Youra sendiri hanya memaklumi itu. Ia tidak ingin banyak protes. Menurutnya Aerra lebih penting daripada dirinya sendiri. Walaupun adik tirinya tersebut sempat meneteskan air mata ketika mendengar bahwa Youra menjadi korban pembully-an. Beruntung saja yang membully langsung dipanggil menghadap kepala sekolah dan diberikan surat peringatan, jadi Youra merasa itu sudah cukup untuk membalas perbuatan tercela mereka.

Kedua tangan Youra mengeratkan jaket milik Taehyung seraya memeluk tubuhnya sendiri. Saat ini ia dan Taeri pulang ke rumah dengan berjalan kaki, karena rumah mereka kebetulan hanya berbeda gang saja yang jaraknya tidak terlalu berjauhan. Keduanya sama-sama tidak memiliki cukup uang untuk menaiki angkutan umum.

Sebenarnya Taeri ingin sekali mengantarkan Youra sampai rumah sahabatnya itu. Tetapi, Youra selalu menolak lantaran tidak ingin merepotkan Taeri.

"Aku sudah biasa berjalan kaki dari sekolah sampai rumah. Lagipula, jika kau ingin mengantarku sampai depan rumah, kau pasti akan berjalan bolak-balik. Itu akan membuatmu kelelahan."

Taeri lantas tertawa kecil. "Kau selalu saja berkata seperti itu. Percuma punya pacar tetapi tidak bisa dimanfaatkan."

"Aku bukan gadis yang seperti itu, Taeri-ya. Kau kan juga tahu sendiri bahwa aku dan Taehyung menjalani hubungan back street."

Taeri lekas menghela nafas panjang sembari menoleh ke arah Youra. Perjalanan menuju rumah masih cukup jauh, jadi mungkin dirinya akan menggunakan kesempatan berbicara lebih lama lagi dengan Youra.

"Kau tahu Youra, sebenarnya hubungan yang kalian jalani itu salah. Tidak seharusnya kalian berpacaran secara diam-diam seperti itu. Taehyung sudah jelas tidak akan bisa melindungimu secara terang-terangan. Permintaanmu itu juga pasti akan menyakiti Taehyung. Ketahuilah bahwa jauh dari dalam lubuk hati Taehyung, dia sangat ingin melindungi gadis yang dia cintai."

Youra tampak terdiam, turut mencerna dengan baik apa yang baru saja di sampaikan oleh Taeri. "Aku hanya takut dan belum siap. Hanya kau sendiri yang mengetahui hubungan kami, itu sudah lebih dari cukup untukku. Aerra saja tidak aku beri tahu. Aku tidak ingin dia menuntut Taehyung untuk selalu menjagaku selama disekolah. Aku selalu meyakinkan seseorang bahwa aku bisa menjaga diriku sendiri."

"Tidak selamanya kau bisa menjaga dirimu sendiri, Youra. Suatu saat kau pasti akan membutuhkan bantuan dari orang lain."

Youra hanya tersenyum kecil, memilih untuk tidak lagi menanggapi Taeri. Keduanya sama-sama terdiam dengan langkah kaki yang masih setia berjalan bersisian.

Sebenarnya ada banyak hal yang ingin Taeri tanyakan pada Youra. Sahabatnya itu mengaku bahwa Youra hanya tinggal bersama keluarga tirinya semenjak kedua orangtua kandungnya meninggal. Taeri tidak yakin Youra bahagia tinggal bersama keluarga tirinya tersebut, sangat terlihat dari diri Youra sendiri yang bahkan mengaku tidak memiliki cukup uang untuk menaiki angkutan umum saat pulang sekolah, padahal keluarganya masih terbilang mampu daripada keluarga Taeri yang hanya mampu mengeluarkan uang untuk hal-hal yang lebih penting.

AppealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang