12. Curiosity

1.9K 319 36
                                    

Mobil yang di kendarai Jungkook baru saja memasuki pekarangan rumah orang tuanya. Namun, pria Jeon tersebut tidak langsung turun dari mobil, sebelah alisnya sejenak terangkat manakala melihat mobil Jimin yang juga sedang terparkir dihalaman yang sama dengan supir sang ayah yang tengah memanaskan mesin mobil kakak laki-lakinya itu.

Menghela nafas pelan, Jungkook pun kemudian memilih untuk segera turun dari mobilnya dengan raut wajah yang tampak sedikit gelisah. Ini kali pertama Jungkook mengunjungi rumah orang tuanya setelah dirinya pindah ke rumah baru yang ia beli dengan uangnya sendiri.

Senyum simpul lekas menghiasi wajah pemuda tersebut ketika sang supir ayahnya itu menyapanya dengan ramah begitu Jungkook lewat dan hendak masuk ke dalam rumah.

Keadaan di dalam rumah terlihat sangat tenang, terlihat bibi Choi yang sedang membersihkan ruang tengah sembari bersenandung ria, sementara dari balik kaca ruang keluarga Jungkook bisa melihat paman Ahn sedang membersihkan kolam renang dan pria Jeon itu pun langsung tersenyum senang ketika mendapati Gureum yang dengan cepat berlari ke arah Jungkook begitu menyadari kehadirannya.

"Oh, hai, Gureum! Bagaimana kabarmu?"Jungkook mengelus sesaat kepala anjingnya itu, sementara Gureum hanya menggonggong kecil. Anjing pintar itu lantas berlari kecil mengikuti Jungkook ketika Jungkook kembali melanjutkan langkahnya menuju dapur.

Tuan Jeon yang tampak sedang sibuk membaca koran paginya di kursi meja makan lekas mengalihkan atensinya begitu menyadari kehadiran sang putra bungsu yang baru saja memasuki dapur.

"Jungkook?"

"Hai, ayah! Bagaimana kabarmu?"

Sontak dua orang wanita yang sedang sibuk dengan peralatan dapur dengan cepat menoleh ke arah Jungkook yang tengah menarik salah satu kursi tepat di seberang sang ayah dan langsung mendudukkan dirinya disana. Karena memang ruang makan dan ruang dapur dijadikan satu dengan diberi skat Counter khusus untuk membuat minuman.

"Seperti yang kau lihat. Kenapa tidak mengabari jika ingin datang?" Ujar ayahnya sembari melipat kembali koran di tangannya.

Jungkook hendak menanggapi ucapan sang ayah. Tetapi, ibunya sudah lebih dulu menyela."Ah, Jungkook, kau datang. Jadi, apakah kau juga membawa kekasihmu kemari?"

"Jungkook sudah punya kekasih? Siapa?" Taeri ikut menimpali setelah selesai dengan urusan mencuci piringnya.

Mendapat pertanyaan seperti barusan lantas membuat Jungkook menghembuskan nafas kasar."Aku tidak membawa kekasih. Aku lapar, belum sarapan."

"Jika kau datang sedari tadi, mungkin kita bisa sarapan bersama. Kalau begitu tunggulah! Ibu akan menyiapkan sarapan untukmu."ujar Nyonya Jeon, kemudian berjalan menuju counter khusus untuk memasak guna membuatkan Jungkook nasi goreng kesukaan pria itu.

"Aku melihat mobil Jimin Hyung didepan. Dimana dia?"tanya Jungkook pada Taeri yang sedang membuatkan minuman untuknya.

"Dia dikamar, sedang menerima telpon dari Namjoon Oppa."jawab Taeri seketika.

"Bukankah kemarin ibu berkata bahwa Noona sedang tidak enak badan?"tanya Jungkook lagi, sementara Taeri lekas menuai senyum simpulnya.

"Hanya tidak enak badan biasa. Tidak sampai sakit kok. Semalam aku dan Jimin memutuskan untuk menginap di rumah ibu dan ayah. Tidak tahu juga bahwa ternyata paginya kau juga akan datang kesini."jelas kakak iparnya tersebut.

"Aku baru saja mengunjungi apartemen Taehyung Hyung. Lalu memilih singgah kemari, lagipula aku di rumah hanya seorang diri."

"Kenapa tidak mengajak kekasihmu juga kesini?"

AppealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang