—Setelah kepergian Taeri, keheningan sejenak melingkupi ruangan dimana Hyunjae tengah dirawat. Menghela napas berat, Min Yoongi sendiri tampak mengusap wajahnya dengan kasar sebelum berakhir mengarahkan seluruh atensinya pada sang adik.
"Hyunjae, katakan bahwa semua hal yang kau ucapkan itu tidaklah benar." sekali lagi, Yoongi mencoba memastikan prihal percakapan yang terjadi di antara Hyunjae dan juga Taeri beberapa waktu yang lalu.
Hyunjae berusaha mematri senyum kecil sembari meraih tangan Yoongi dan menggenggamnya dengan lemah. "Maafkan aku." dan lagi-lagi, hanya kata maaf yang bisa Hyunjae ucapkan.
Yoongi lantas menundukkan kepala, sedikit enggan guna kembali mengarahkan tatapannya pada sang adik perempuan. "Kenapa kau melakukan ini? Padahal aku sangat mempercayaimu bahwa kau adalah wanita yang baik. Aku percaya adikku adalah wanita yang sangat baik."
Setetes air mata kembali meluncur dari sudut mata Hyunjae begitu melihat sang kakak yang tampak sangat terpukul setelah mendengar kenyataan yang selama ini telah ia sembunyikan. Pandangan Hyunjae lekas beralih pada Seokjin yang hanya bisa terdiam. Pria Kim itu terlihat tengah menahan diri untuk tidak meluapkan emosi begitu mengetahui bahwa wanita yang dicintainya ternyata pernah melakukan hal yang begitu keji di masa lalu.
"Seokjin..." lirih Hyunjae dengan sorot mata sendu.
"Kau tahu hal apa yang paling aku takuti saat ini?"
Hyunjae hanya bisa menggeleng lemah.
"Aku sangat takut jika harus melepaskanmu. Kau tahu bahwa aku juga sangat mencintaimu, Hyunjae." lanjut Seokjin, membuat Hyunjae lantas berusaha mengangkat salah satu tangannya guna menggapai sisi wajah sang kekasih.
"Aku tahu. A-aku merasa tidak pantas menjadi pendamping hidup pria baik sepertimu. Terima kasih, karena sudah mau mencintaiku dengan sepenuh hati. Tetapi, aku akan berusaha menerima jika kau memang ingin melepaskanku."
Seokjin sontak menggeleng kecil. "Aku tidak yakin bahwa aku bisa melakukannya." salah satu tangan Seokjin turut terangkat menangkup punggung tangan Hyunjae yang berada di sisi wajahnya.
Hyunjae lantas tersenyum mendengar ucapan Seokjin. Wanita itu tampak menarik napas sedalam mungkin, kedua matanya terpejam lelah. Sentuhan lembut Hyunjae di wajah Seokjin perlahan mulai melemah manakala Hyunjae menghela napasnya dengan halus.
Saat Seokjin menunggu Hyunjae kembali membuka mata, nyatanya kini semua itu hanyalah angan-angan belaka. Karena setelah diperhatikan dengan seksama, Hyunjae ternyata tidak lagi bernapas begitu monitor yang mengawasi detak jantung wanita tersebut mendadak berbunyi nyaring.
Yoongi yang menyadari hal itu sontak berdiri dari duduknya. "Hyunjae! Hyunjae, buka matamu! Apa yang terjadi?" Yoongi beralih menatap Seokjin yang juga tengah menatapnya dengan panik.
"Aku akan memanggil dokter," ujar Seokjin, kemudian beranjak keluar dari ruangan Hyunjae.
....
Apakah semuanya telah berakhir?
Taeri terus bertanya-tanya di dalam hati dengan pikiran yang menerawang jauh ke masa lalu manakala sorot matanya mengarah pada sebuah makam baru. Raut wajah wanita itu tampak begitu dingin disertai perasaan sakit hati begitu disuguhkan dengan kematian Min Hyunjae yang sama sekali tidak memberikan petunjuk apa pun mengenai keberadaan jasad Kim Youra saat ini.
Menghela napas berat, Taeri merasa bahwa semua ini tidaklah adil. Bagaimana bisa Min Hyunjae mendapatkan perlakuan baik di hari kematiannya dengan memakamkannya secara hormat dan dikawal oleh beberapa reporter yang meliput serta turut bersedih atas meninggalnya seorang penyanyi terkenal. Para penggemar yang begitu mencintai serta menyayangi Min Hyunjae bahkan sangat terpukul setelah mendengar kabar bahwa idola mereka kini tidak bisa lagi tampil untuk menghibur mereka, sehingga membuat seluruh penggemar berusaha menerima kepergian sosok Min Hyunjae untuk selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Appeal
Mister / ThrillerPemuda itu, dia Jeon Jungkook. Awalnya sama sekali tidak ada hal yang aneh ketika Jungkook pertama kali menempati kamarnya di rumah baru yang ia tempati. Namun, semakin waktu berjalan, sedikit demi sedikit Jungkook mulai menyadari bahwasanya setiap...