—Not the last time.—
....
—
Suasana pesta menjelang larut malam tampak semakin tenang. Beberapa tamu undangan satu persatu mulai berpamitan untuk pulang. Namun, hal tersebut tentu tetap tidak mampu menyurutkan suasana meriah di dalam gedung pernikahan Taehyung dan juga Aerra. Dengan alunan instrumen klasik yang masih mengalun lembut, beberapa pasangan pun mulai ikut bergabung di tengah ruangan untuk berdansa bersama sepasang pengantin baru yang menjadi pemilik acara.
Tak terkecuali dengan Jungkook yang kini tengah merangkul mesra pinggang ramping Youra, sementara sang wanita Kim tanpa ragu sedikit pun turut mengalungkan kedua tangannya di leher Jungkook. Keduanya saling bertatapan dengan kening yang saling bersentuhan serta tubuh yang mulai bergerak perlahan mengikuti irama. Jungkook seolah tidak pernah merasa bosan memandangi wajah Youra sejak dirinya kembali bertemu dengan wanita Kim tersebut beberapa waktu yang lalu.
"Boleh aku bertanya sesuatu padamu?" Youra kembali membuka percakapan setelah cukup lama mereka berdua hanya memilih terdiam.
Jungkook sesaat menaikkan sebelah alisnya. "Tentu. Apa yang ingin kau tanyakan?" ujar pria itu kemudian tanpa sedikit pun mengalihkan pandangannya dari Youra.
Youra lantas melemparkan senyum kecil sebelum kembali berujar dengan raut wajah tenang. "Sebenarnya, apa yang membuatmu lebih memilih untuk menungguku daripada mengencani wanita lain?"
Jungkook tidak langsung menjawab, manik matanya menatap Youra dengan begitu lekat. Pria itu semakin mengeratkan rangkulannya di pinggang Youra dengan senyum simpul turut terpatri di wajah tampannya. "Maaf, sepertinya aku belum memiliki jawaban pasti untuk pertanyaan yang satu itu."
Tanpa berniat melunturkan senyumnya, Youra hanya bisa mengangguk mengerti. "Kau tahu kalau perjanjian kita sudah berakhir sampai di sini. Aku hanya ingin agar kau selalu mengingatku setelah aku pergi. Tidak seharusnya kau memilih untuk tetap menungguku, Jung." Youra hendak mengalihkan pandangannya ke arah lain, namun salah satu tangan Jungkook dengan cepat menahan dagu Youra.
"Jangan alihkan pandanganmu. Aku masih ingin menatapmu," Jungkook berujar lembut sembari menyelipkan rambut panjang Youra ke belakang telinga wanita itu.
"Aku juga ingin meminta maaf padamu, karena pernah menyuruhmu untuk pergi dari rumahku saat itu." Pria Jeon itu sesaat menghela napas pelan sebelum kembali melanjutkan. "Tetapi, sekarang kau tidak perlu khawatir. Aku akan terima, jika kau memang masih ingin tinggal di rumahku. Aku sama sekali tidak akan mempermasalahkan hal itu. Asal kau tidak pergi lagi meninggalkanku."
Youra lantas kembali tersenyum sembari menggeleng kecil mendengar perkataan Jungkook tersebut. "Terimakasih, karena sudah mau menerima kehadiranku di hidupmu. Tapi, Jungkook, semuanya memang benar-benar sudah berakhir. Dendamku sudah terbalaskan berkat kebaikanmu karena sudah mau membantuku. Kau tidak perlu lagi memikirkan hidupku. Cukup ingat namaku di hatimu."
"Aku tidak bisa. Aku tidak akan membiarkanmu pergi lagi dariku, Youra-ssi."
"Aku sudah menduganya. Tetapi, kenapa? Apakah—kau mencintaiku, Jungkook?"
Jungkook seketika terdiam, sepasang matanya menatap Youra semakin dalam. Pria itu bahkan masih bimbang dengan perasaannya hingga sampai sekarang, walaupun Jungkook telah mengaku bahwa dirinya memang menyukai Youra. Namun, pria itu sendiri diam-diam masih berusaha ingin memastikan, Apakah benar bahwa selama ini dirinya juga telah mencintai Kim Youra?
KAMU SEDANG MEMBACA
Appeal
Mystery / ThrillerPemuda itu, dia Jeon Jungkook. Awalnya sama sekali tidak ada hal yang aneh ketika Jungkook pertama kali menempati kamarnya di rumah baru yang ia tempati. Namun, semakin waktu berjalan, sedikit demi sedikit Jungkook mulai menyadari bahwasanya setiap...