27. Revenge

2.1K 269 92
                                    

Aerra melangkahkan kakinya dengan perasaan sedikit campur aduk memasuki gedung besar di depannya. Jam masih menunjukkan pukul 8 kurang. Sementara jam kerja di perusahaan J-Styles baru akan dimulai pukul 8 pagi.

Salah satu tangan Aerra turut meremat tali tas yang tersampir di bahu kanannya. Sejenak Aerra malah dirundung rasa bersalah, karena harus melakukan hal yang sebenarnya sangat tidak ingin ia lakukan.

Para karyawan sudah cukup banyak yang datang. Dengan senyum ramahnya Aerra selalu menyapa beberapa rekan kerja yang wanita muda itu kenal saat berhasil memasuki lift. Hingga setibanya di lantai yang di tuju, Aerra lekas berjalan keluar dari benda besi berbentuk kotak tersebut.

Sesaat langkah Aerra terhenti di depan pintu ruangan sang atasan, tangannya terangkat sedikit ragu mengetuk pintu di depannya.

"Hai, Jihyun-ssi! Apakah pak Jung sudah datang?" Aerra lantas bertanya pada karyawan pria yang kebetulan lewat di dekatnya.

"Oh, pak Jung, ya?! Sepertinya sudah. Aku tidak sengaja melihat mobilnya sudah terparkir di basement sejak pukul 7 tadi."

"Ah, baiklah kalau begitu! Terimakasih, Jihyun-ssi!"

Jihyun hanya tersenyum sembari mengangguk kecil menanggapi Aerra, kemudian kembali berlalu meninggalkan Aerra seorang diri.

Menghela nafas sejenak, Aerra sekilas melirik sebuah map yang sedari tadi masih setia berada dalam pelukan lengannya. Setelahnya wanita itu pun memberanikan diri mengetuk pintu dan langsung membawa dirinya masuk begitu mendapatkan sahutan dari dalam.

Terlihat Hoseok sedang membaca beberapa map yang terletak di meja kerjanya ditemani secangkir kopi dengan uap yang masih mengepul.

"Oh, hei, Aerra! Ada apa? Tumben sekali datang sepagi ini keruangan ku. Apakah ada hal penting yang ingin kau sampaikan?"

Aerra lantas mengangguk kecil sebelum berakhir berujar dengan suara sedikit tidak enak hati. "Maaf, sebelumnya karena sudah mengganggu waktu anda, pak. Saya datang kesini hanya ingin mengajukan surat pengunduran diri." Ujar Aerra dengan terpaksa menyodorkan map berisi surat pengunduran diri ke atas meja kerja sang atasan.

Sementara Hoseok yang mendengar itu sontak memasang raut wajah sedikit tidak percaya. "Mengundurkan diri? Kenapa tiba-tiba sekali? Apakah pekerjaan sebagai Fashion Jurnalist sangat membebanimu?"

Aerra lekas menggeleng dengan senyum kecil yang terpatri di wajah cantiknya. "Tidak, pak. Saya sangat menyukai pekerjaan saya di perusahaan ini. Hanya saja, sepertinya untuk beberapa waktu kedepan saya harus mulai fokus mengurusi kuliah saya terlebih dahulu, karena sebentar lagi saya sudah akan lulus kuliah."

Hoseok tampak terdiam mencerna perkataan Aerra. Pria Jung itu sesaat mengulum bibir lantaran sedikit keberatan menerima surat pengunduran diri dari Aerra. Padahal kinerja wanita muda itu bisa dikatakan sangat bagus dalam bidang seperti ini.

Saat Hoseok ingin kembali menyerukan suara, mendadak pintu ruangannya kembali diketuk sebelum memunculkan presensi Kim Taehyung yang terlihat mengernyit penasaran mendapati kehadiran Aerra di ruangan ini.

"Wah, ada Aerra juga ternyata. Sedang membicarakan apa? Boleh aku tahu?" Taehyung tanpa ragu berjalan mendekat ke arah dua orang tersebut dengan raut wajah penuh selidik.

Hoseok kemudian menghela nafas pelan sebelum menjawab pertanyaan Taehyung. "Aerra ingin mengundurkan diri, karena ingin fokus mengurusi kuliahnya."

Taehyung lantas sedikit terkejut mendengar hal itu. "Kenapa tiba-tiba sekali?"

"Itu keinginan, Aerra. Kita tidak bisa memaksanya. Lagipula aku juga tidak boleh egois. Aku hanya bisa mendoakanmu semoga lulus. Setelahnya, jika kau ingin  mencari pekerjaan lagi, kau bisa kembali ke perusahaan ini. J-Styles selalu terbuka untukmu." Hoseok kembali mengarahkan pandangannya pada Aerra yang langsung menuai senyum manis walaupun sedikit dipaksakan.

AppealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang