Appeal

8. Talking With Her

—

Suasana Club di malam hari memang selalu ramai dan hal tersebut tentu sama sekali tidak mengganggu bagi Jeon Jimin dan juga Kim Namjoon yang kini tengah duduk di bar seraya menikmati minuman mereka, namun lain halnya dengan Taehyung yang tampak begitu risih akan wanita-wanita seksi yang sesekali datang dan kerap menggodanya, kendati hanya sekedar ingin mengajaknya untuk mengobrol bersama barang sebentar.

Namjoon yang sempat memperhatikan Taehyung yang duduk disebelah Jimin pun hanya bisa tertawa kecil melihat hal tersebut."Kau yakin tidak ingin minum, Taehyung?"tanya Namjoon seketika.

Sementara Taehyung yang mendengar pertanyaan dari kakak sepupunya tersebut hanya bisa mendengus jengkel."Akan lebih baik jika acara minum-minumnya diadakan di apartemenku saja."ujar pria itu.

Jimin sesaat menoleh pada Taehyung, menatap sepupu sekaligus sahabatnya itu dengan tatapan sedikit tidak setuju."Kau itu sama sekali tidak tahu cara bersenang-senang, ya?!"sahut Jimin sembari tertawa mengejek yang mana hal tersebut lantas membuat Taehyung berusaha menahan diri untuk tidak menepuk belakang kepala Jimin.

"Hei, kau itu sudah menikah. Tidak seharusnya kau berada disini."sela Taehyung, membuat Jimin seketika semakin tergelak.

"Jikalau pun aku sudah menikah, bukan berarti hal tersebut akan menghalangiku untuk datang kesini. Lagipula, aku juga sudah meminta izin pada Taeri dan dia sendiri bahkan tidak melarangku jika aku tidak berbuat hal yang diluar batas."

Taehyung lekas mencibir."Ya, terserah kau saja."

"Hei, Jae, berikan aku minuman lagi!"Namjoon menyodorkan gelasnya yang sudah kosong tersebut kepada bartender pria yang baru saja dipanggilnya.

"Jadi, kenapa Jungkook belum juga datang sampai sekarang?"Taehyung bertanya seraya memperhatikan bartender pria bernama Jae tersebut menuangkan segelas Vodka untuk Namjoon.

Jimin lantas mengedikkan bahunya menanggapi pertanyaan Taehyung."Mungkin ada hal lain yang harus dilakukannya di rumah? Jadi, mungkin saja dia akan datang terlambat atau lebih memilih untuk tidak datang sama sekali."

Tanpa sadar Taehyung pun menampilkan senyum miringnya."Ah, ya, kau benar juga. Aku rasa Jungkook sedang bersama kekasihnya di rumah, jadi kemungkinan besar dia tidak akan datang kesini."

Jimin sesaat mengernyitkan keningnya mendengar ucapan Taehyung barusan."Kekasih? Jungkook sudah memiliki kekasih? Benarkah? Memangnya kau tahu dari mana bahwa adikku itu sudah memiliki kekasih?"

"Sunhee yang memberitahuku. Dia tidak sengaja bertemu dengan kekasih Jungkook ketika mengantarkan adikmu pulang kerumahnya saat setelah menghadiri acara pertunangan Hyunjae Noona malam itu."

"Sejak kapan dia memiliki kekasih? Kenapa tidak memberitahuku? Benar-benar menyebalkan sekali bocah satu itu."Jimin mendengus kesal, membuat Namjoon yang duduk disebelah kirinya hanya bisa menuai tawa kecil mendengarkan pembicaraan kedua saudaranya tersebut.

Sang bartender yang memang sudah akrab dengan ketiga pria yang masih betah duduk di bar itu pun sejenak kembali menghampiri mereka."Aku tidak bisa berlama-lama disini karena mulai beberapa hari belakangan sudah ada seseorang yang menggantikan sif malam. Jam kerjaku sudah habis dan aku harus segera pulang."

Jimin tampak menaikkan sebelah alisnya menatap pria yang akrab dipanggil Jae tersebut."Wah, benarkah? Kalau begitu, kenapa kau tidak bergabung saja untuk minum bersama kami. Kau tenang saja, kami akan mentraktirmu."

Jae lekas menggeleng menanggapi ucapan Jimin sembari melemparkan senyum kecilnya."Terima kasih atas tawarannya, tetapi ada hal yang harus segera aku selesaikan. Kalian bersenang-senang lah!"setelah mengucapkan kalimat tersebut, Jae pun pergi menuju ke arah belakang bar dan sempat berpapasan dengan seseorang yang akan menggantikan sif malamnya.