14

396 66 5
                                    

Kak Jisoo

Sudah bangun?

Mata Nari menyipit membaca pesan singkat dari Joshua. Pria itu mendapatkan nomornya dari Soonyoung karena ingin meminta Ramyeon untuk makan malam. Yang tidak bisa dielak Nari meski sebagian besar hatinya senang pria itu mendapatkan nomornya. Tambah senang karena Joshua tidak berhenti mengirimkannya pesan, entah bertanya tentang sesuatu atau hanya mengucapkan selamat tidur. Kesenangan yang berusaha ditekan Nari karena ia tidak ingin terlalu baper.

Nari tidak ingin membalas, tapi pesan Joshua masuk lagi.

Kak Jisoo

Mau ke Aewol?
Aku mau mengantar Seungkwan

Nari

Sama Kak Jeonghan?

Kak Jisoo

Sendirian.
Anak-anak masih tidur

Dahi Nari berkerut. Ia segera duduk di atas kasur, membaca ulang pesan Joshua. Bagaimana bisa pria itu mau mengantar Seungkwan ke Aewol sendirian?

Nari

Mr. Park bagaimana?
Kenapa tidak ada satu pun
yang mau menemanimu, Kak?

Kak Jisoo

Semalam mereka baru tidur jam 3 subuh
Mr. Park ada pertemuan di Balai Desa

Nari melemparkan ponsel ke atas kasur setelah mengiyakan Joshua, menemaninya ke Aewol untuk mengantar Seungkwan. Ia buru-buru ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi. Sedikit memaksa diri yang masih mengantuk. Bukan apa-apa, ia tentu saja khawatir kalau Joshua pulang sendirian dari Aewol. Pria itu bukan orang Jeju meski ada aplikasi bernama maps di ponsel yang tidak akan membuat pria itu tersesat.

Saat kembali ke kamar ia melihat Somin masih tertidur nyenyak di atas kasurnya. Nari ingin membangunkan tapi urung karena gadis itu tidak mungkin ingin ikut ke Aewol di pagi buta. Selain itu ia tidak mau digoda setiap menit bersama Joshua selama perjalanan.

~~~

"Kak Nari tidur saja dulu." Kata Seungkwan saat mobil yang dikendarai Joshua itu keluar dari kawasan Desa Bongseong. Pria itu menyembulkan kepalanya dari balik kursi penumpang di samping Joshua, memandang Nari khawatir.

"Aku sudah tidak ngantuk, Seungkwan. Jangan khawatir." Ujar Nari sambil tersenyum tipis.

Seungkwan menggulum senyum. "Maaf, ya, aku jadi menyusahkan kalian."

Nari buru-buru menggelengkan kepala sedangkan Joshua terkekeh. "Tidak apa-apa, Seungkwan. Aku juga mau refreshing."

"Betul." Nari mengamini. "Lagian waktu teman-temanku ke Hallim aku tidak ikut. Kerjaanku di Bongseong sejak datang ke Jeju."

"Aku juga." Kata Joshua.

"Kalian serius tidak pacaran, Kak?" Dengan polosnya Seungkwan bertanya. Wajahnya heran menatap Joshua dan Nari bergantian yang mulutnya segera terkatup rapat.

"Di Aewol ada banyak tempat makan untuk sarapan, kan, Seungkwan?" Joshua bertanya, mengalihkan topik. Tapi Seungkwan tidak gampang dialihkan perhatiannya.

Start Again [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang