Hari itu aku benar-benar lelah karna seharian terus berkutat dengan buku pelajaran di sekolah, jadi aku memutuskan untuk beristirahat dimanapun aku bisa. Aku melihat sebuah gang kecil sepertinya aku bisa beristirahat disana pikirku saat itu.
Namun... Aku benar-benar menyesali keputusanku karna sudah masuk kedalam gang itu. Bagaimana tidak?
Di gang itu aku melihat seorang lelaki dengan senyumnya yang menyeramkan ia menusukkan pisau tajam itu berkali-kali pada tubuh korbannya. Seketika aku merinding, tubuhku benar-benar lemas.
Aku tahu aku seharusnya lari namun... Aku tidak bisa melakukan apapun selain terduduk disamping tempat sampah disana sambil menyembunyikan diriku yang ketakutan setengah mati.
Aku bisa mendengar lelaki itu tertawa karna telah berhasil membunuh korbannya, perasaanku kalut aku takut sangat-sangat takut ketika mendengar langkah kaki yang mendekat ke arahku.
Aku menutup mulutku mencoba menenangkan diriku yang panik, aku tak tahu lagi bagaimana nasibku akan berakhir malam ini.
Jantungku rasanya ingin terlepas ketika lelaki itu berdiri tepat didepan tempat sampah itu. Ia melap darah serta sidik jarinya pada pisau yang ia pakai tadi dan membuangnya pada tempat sampah.
Lelaki itu lalu pergi seketika aku menghela nafas lega, kupikir aku akan mati. Aku celingak-celinguk melihat situasi dan sudah tidak ada siapa-siapa lagi kecuali mayat yang berlumuran darah. Dengan perasaan merinding serta ngeri aku mundur perlahan.
Namun bahuku menabrak sesuatu di belakangku.
"Shhht! Suara debaran jantungmu itu benar-benar berisik." Ujarnya sambil menaruh jari telunjuknya pada bibirnya.
Aku menoleh perlahan kearah belakangku mataku membulat, lelaki tadi belum pergi. Dan kini aku tertangkap apakah ini akan menjadi akhir dariku?
Aku menangis sambil menyilangkan tanganku tepat didepan wajahku. "Maafkan aku, aku tak melihat apa-apa!"
Lelaki itu meraih beberapa helai rambutku. "Berbohong itu bukan perilaku yang baik, nona." Bisiknya dengan nada rendah tepat ditelinga ku yang membuatku merinding bukan main.
Pria itu tersenyum miring.
"Kau kubunuh atau kubiarkan hidup saja?"
—
TbcYou as Kitagawa Leanna
(Your picture)
Sanzu Haruchiyo
Jigoku no Leia
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Psychopat ||Sanzu Haruchiyo
Romance"kau sudah melihatku mengakhiri nyawa seseorang." "aku akan tutup mulut soal itu." "tidak ada jaminan, sebagai gantinya kau harus menjadi kekasihku." ditulis pada 26 September 2021