"Kau tak perlu mengembalikan pulpen itu ambil saja!"
Rindou terkekeh. "Baiklah."
Rindou menatap kearah sekitar, dilihat situasi sudah sepi ia pun mendekat kearah Leanna dan berbisik disamping perempuan itu.
"Aku ingin menawarkanmu sesuatu."
Leanna sedikit tercekat. "Apa?"
"Kekasihmu itu tengah dalam bahaya, asal kau tahu. Dan yang mengincar nyawanya adalah Takeomi."
"Lantas?"
Rindou terkekeh. "Bekerja samalah denganku, dan akan kubantu kau menyelamatkan kekasih tercintamu itu."
Leanna mendelik keki kearah Rindou. "Untuk apa aku bekerja sama denganmu? Lagipula kenapa kau ingin repot-repot membantuku?? Bukankah kau berteman baik dengan Takeomi."
Rindou tersenyum tipis. "Yah karna sepertinya akan seru."
Leanna menatap Rindou tak percaya. "Karna seru? Lucu sekali." Dengusnya.
Leanna terlihat berpikir dengan keras, hal pertama yang ia pikirkan apakah ia harus menerima tawaran lelaki itu atau tidak. Dam yang kedua adalah sebentar lagi Sanzu akan segera datang.
Tanpa Leanna sadari ia mulai menggigit kukunya yang membuat rindou mencoba mendekat sembari bergumam.
"Kau bisa merusak kukumu yang indah."
"Kekasihmu datang. Kuharap kau mempertimbangkan tawaranku." Bisiknya diakhir.
~
Leanna termenung sesaat dan mengingat hari ketika Rindou mengajaknya untuk bekerja sama. Awalnya ia ragu namun setelah kecelakaan terjadi dan Rindou kembali meyakinkannya ia pun mengiyakan rencana lelaki itu.
Namun siapa sangka semuanya malah hancur seperti ini.
"Sekarang kita harus pergi dari sini." Ucap Senju.
"Pergi ke mana? Aku yakin Takeomi sudah menutup semua akses keluar dari rumah sakit ini."
"Yah memang tapi tidak semua." Senju tersenyum tipis. "Saat ini temanku sedang menunggu kita diatap."
Leanna terlihat berpikir untuk sesaat namun seketika ia pasrah ketika mengingat sepertinya memang tidak ada lagi cara lain untuk selamat selain mengikuti Senju.
Lift terus naik keatas hingga akhirnya mereka sampai pada lantai teratas.
Mereka berdua dengan segera keluar dari lift dan bisa dilihat beberapa orang yabg tengah berjaga di depan helikopter itu.Ketika melihat Senju dan juga Leanna salah seorang dari mereka langsung datang menghampiri keduanya.
"Kau baik-baik saja?" Ucapnya begitu sampai dihadapan Senju.
Senju mengangguk. "Sekarang kita harus pergi dari sini."
"Tidak perlu terburu-buru. Kita aman disini semua orang kemileteran juga sedang berjaga disetiap sisi rumah sakit ini."
Leanna menatap aneh kearah teman Senju itu. Entah siapa namanya Leanna tak tahu.
"Ngomong-ngomong dia...?" Lanjut teman Senju bertanya sembari menunjuk kearah Leanna.
"Ah... Dia adalah orang yang ingin kuselamatkan. Namanya Leanna, dan Leanna dia temanku Wakasa."
Wakasa tersenyum kearah Leanna lalu mengulurkan tangannya. Leanna awalnya merasa ragu namun tak lama setelahnya ia pun menjabat tangan Wakasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Psychopat ||Sanzu Haruchiyo
Romance"kau sudah melihatku mengakhiri nyawa seseorang." "aku akan tutup mulut soal itu." "tidak ada jaminan, sebagai gantinya kau harus menjadi kekasihku." ditulis pada 26 September 2021