BRAKKBRAKK
BRAKK
Sudah terhitung ribuan pintu yang ia banting hingga tertutup rapat dan tak satu pun di balik pintu itu, memperlihatkan pemuda yang ia cari-cari.
"Apa kalian menemukannya?" tanya Chris penuh emosi pada para Sekutu Iblis yang satu persatu mulai kembali menghampiri Chris.
"Master, ribuan iblis telah dikerahkan untuk mencarinya. Mohon bersabar sedikit lagi."
"Apa wajahku terlihat seperti seorang penyabar?" tanya Chris dengan matanya yang berkelit emosi. Para iblis tertunduk dan tak berani menatapnya.
"Mungkin... pemuda yang Anda cari telah jatuh ke dalam kubangan api, Master. Sudah tidak ada harapan lagi."
Salah satu iblis berujar tidak yakin. Namun, melihat raut wajah Chris yang benar-benar tidak bersahabat sekarang membuat iblis menyesal telah berujar demikian.
"Kalau begitu...
Padamkan apinya..." pungkas Chris singkat, padat, dan jelas.
"Aku bilang. Padamkan apinya dan bawa Hyunjin kemari. Ke hadapanku! Apa semua sudah jelas?"
"Master, bahkan apinya tidak pernah dipadamkan semenjak pendosa pertama jatuh."
"Betul, Master. Apakah tidak akan bahaya bila api dipadamkan? Roh para pendosa akan berusaha melarikan diri dan bergentayangan di bumi."
"Lantas, untuk apa aku menciptakan kalian jika bukan untuk kutugaskan melakukan ini semua? Kalian takut menghadang mereka? Ketahuilah bahwa mereka, para pendosa adalah makhluk yang hina dan kita berkuasa di atas mereka. Jadi sekarang padamkan apinya dan bawa Hyunjin kepadaku!"
Para iblis mengangguk dan mulai menjalankan perintah yang Chris hendaki. Dan dalam waktu singkat. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, neraka kembali menjadi gelap gulita di tengah kehampaan.
Begitu hampa, begitu dingin. Namun, mulai terdengar suara gaduh dan riuh. Milyaran pendosa dari awal permulaan hingga pada zaman ini terbebas dari siksa api abadi.
Persetan dengan apa yang akan Bapa lakukan padanya nanti. Karena yang terpenting sekarang adalah menemukan Hyunjin.
Chris dengan penuh kekesalan dan geraman membuka seluruh pintu yang berada di neraka. Merasa masih penasaran dan entah mengapa instingnya mengatakan bahwa Hyunjin belum jatuh ke kubangan api.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebellion Redemption (ChanJin) ✔️
FanfictionAku sosok yang manipulatif, menjadi pembangkang, pemberontak sudah ku lakukan semenjak dahulu kala. Mencuci otak ciptaan-Mu tampak menjadi kepuasan bagiku, hingga kau mempertemukanku dengannya. Cover cr: @candycandyhwng. Thanks for the ChanJin Edits...