Aku sosok yang manipulatif, menjadi pembangkang, pemberontak sudah ku lakukan semenjak dahulu kala.
Mencuci otak ciptaan-Mu tampak menjadi kepuasan bagiku, hingga kau mempertemukanku dengannya.
Cover cr: @candycandyhwng.
Thanks for the ChanJin Edits...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pada hari itu, hari di mana perayaan ekaristi berlangsung seperti biasa. Di bulan Maret, masa peralihan dari musim yang penuh salju dan dingin berubah menjadi masa permulaan kehidupan baru, kehidupan yang mengalami siklus pengulangan.
Bunga yang mati akan bersemi kembali, kuncup yang terkatup rapat akan membuka kembali menjadi kelopak primadona yang membiaskan pelangi.
Pada musim semi itu, perayaan ekaristi menyambut masa pra-paskah. Christopher Bang mengaku sebagai pelayan Tuhan, memimpin upacara keagamaan dengan khusyuk, menyesatkan para hamba Tuhan hingga semakin tenggelam dalam kemaksiatan dan kemungkaran.
Namun, ketika semua selesai... datanglah ia, pemuda adiwarna bertubuh molek tanpa perlu bersolek.
Ia berseru dengan suara parau, singgah dengan perasaan lunglai dan putus asa. Di waktu Christopher Bang memutar tubuhnya hingga berhadapan dengan pemuda itu, tak akan pernah ia duga bahwa pemuda itu akan terlibat begitu jauh dan menjadi bagian dari parut suratan takdirnya.
Terperanjatlah sang Raja Iblis mendapati bahwa Bapa telah mengutus seorang perantara yang membawa kelemahan bagi dirinya.
Andai kata ia adalah hamba Tuhan yang setia, maka akan sangat mudah baginya memanipulasi kepercayaannya, membawanya pada sebuah sumpah penolakan Kristus dan karunia Roh Kudus.
Akan tetapi, Bapa tidak segegabah itu. Dia mengutus seseorang yang bahkan tidak memiliki kepercayaan terhadap-Nya untuk dihadapkan dengannya.
Di satu sisi ini menyulitkan Chris dan di satu sisi ini bagaikan bom bunuh diri bagi Bapa. Semua berjalan begitu saja.
Chris tidak pernah melepas matanya dari kelemahan terbesarnya dan tak akan ia biarkan pula si bocah ateis itu menemukan jalan terang menuju kebenaran.
Tetapi ketika Hyunjin hampir dicicipi oleh bara api neraka, mengapa ia tidak membiarkan itu terjadi?
Apa alasannya yang sebenarnya? Chris tidak tahu. Itu masih menjadi misteri baginya.
Ketika ia mengetahui bahwa Hyunjin hamil oleh karenanya, ia terpekur diam. Ia habiskan kembali waktu-waktunya mendengar jeritan para pendosa di neraka hingga ia putuskan untuk menerima darah dagingnya.
Iblis memang sangat mudah berbohong namun, jika iblis menginginkan sesuatu maka ia harus mendapatkannya.
Chris menginginkan keturunannya, maka keturunan itu benar-benar harus terlahir dan duduk di takhtanya. Dan jika ia menginginkan keturunannya duduk di takhtanya, maka ia harus menerima pemuda yang kelak akan melahirkan keturunannya itu sebagai pengantinnya.
Hwang Hyunjin, perantara-Nya yang dikaruniakan dengan stigmata untuk memusnahkannya, musuhnya kini menjadi teman hidupnya, pengantinnya. Dia... induk dari anak-anaknya.
Dan di hadapannya saat ini adalah pemuda yang sama yang datang padanya dengan wajah putus asa meminta bantuan. Namun, kali ini wajah putus asanya bukan lagi meminta bantuan.
