Veintisiete

1.4K 175 39
                                    

Manusia, lemah tak berdaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Manusia, lemah tak berdaya. Itulah kata yang tepat untuk menjabarkan ciptaan-Nya yang menurut-Nya sendiri paling sempurna.

Abraxas bahkan harus berkali-kali dibuat berpikir, apa yang menjadikan manusia begitu istimewa sampai-sampai membuat Lucifer membelot dan membuat keonaran di surga.

Pemberontakannya terkenang hingga masa kini. Lucifer yang Abraxas kenal sangat menikmati ketika ciptaan-Nya dengan begitu mudah dimanipulasi, termakan godaan para sekutu iblis.

Namun, kini semua terasa bagaikan lelucon. Bagaimana bisa Lucifer jatuh pada pesona ciptaan-Nya? Abraxas tahu dengan jelas bahwa sejatinya malaikat dan iblis tidak bisa berkembang biak.

Akan tetapi, mengetahui tuannya menghamili seorang manusia membuat dirinya tidak habis pikir.

Ia masih bisa menerima dengan logika bila tuannya menghamili seorang wanita namun, ini laki-laki.

Abraxas bahkan dapat melihat perut buncit berisi keturunan tuannya dari kejauhan. Calon penerus neraka, dilahirkan oleh manusia hina. Lucu sekali.

Selama beberapa hari di bumi, ia mulai paham bila Chris membutuhkan liburan maka dari itu memutuskan untuk keluar dari neraka dan menikmati waktunya di bumi.

Bahkan di hari pertama, Chris menginjakkan kakinya di bumi. Ia sudah memiliki pemikiran kotor untuk menjadi pemuka agama dan mengajarkan yang sesat.

Namun, menghamili seorang lelaki, Abraxas seperti membutuhkan waktu untuk memproses apa yang telah dilakukan oleh Chris.

Dia adalah pengikut yang setia, ke mana pun Chris pergi dia akan selalu ada untuknya. Melihat Chris yang bahkan sampai merahasiakan Hyunjin darinya membuatnya berpikir bahwa Chris mulai meragukan kesetiaannya.

Bahkan Abraxas harus membeberkan bahwa diirnya sudah mengetahui tentang Hyunjin hingga akhirnya Chris mengaku jika memang ia memiliki hubungan dengan manusia.

Abraxas puas mendengar Chris yang pada akhirnya jujur dan tidak lagi merahasiakan apa pun mengenai Hyunjin namun, beberapa waktu kemudian itu tidak cukup bagi Abraxas.

Ia dapat mencium bau-bau para Malaikat Agung melekat di tubuh Chris. Tanda bahwa Chris pun dikunjungi oleh para Malaikat Agung.

Bahkan mereka terlihat biasa-biasa saja ketika bertemu seakan-akan apa yang Chris telah lakukan di masa lalu tidak pernah terjadi, kecuali Seungmin.

Abraxas mengakui ada rasa takut di dalam dirinya. Chris dulunya adalah Malaikat Agung, dan interaksinya dengan saudara-saudaranya itu membuatnya takut bahwa suatu saat Chris akan kembali ke surga bila Bapa memang begitu mengampuninya.

Sementara ia hanyalah seorang bawahan, ia tidak akan pernah terterima kembali ke surga. Tetapi Chris pernah berkata bahwa ia tidak pernah menyesal dengan keputusannya dulu. Tidak pernah sedikit pun menyesalinya.

Bolehkah Abraxas terus berharap bahwa tuannya tidak akan kembali ke surga dan kembali bergabung bersama Malaikat Agung.

Bapa memang pengampun namun, ketika Bapa menurunkan stigmatanya dalam upaya memusnahkan Lucifer.

Rebellion Redemption (ChanJin) ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang