Kekecewaan, Hyunjin sudah berkali-kali dihadapkan dengan emosi itu. Ada banyak hal memang yang memicu namun, ia tak akan pernah melupakan kekecewaan terbesarnya.Hidupnya keras, ditinggal pergi kedua orangtuanya yang memilih bunuh diri dibanding tetap berada di sisinya meski kenyataan bahwa mereka akan bangkrut dan hidup melarat.
Ia yang pada saat itu masihlah seorang bocah tidak mengerti apa-apa belum dapat merasakan kekecewaan. But time flies, it goes on.
Semakin ia dewasa semakin ia tahu bahwa kedua orangtuanya pergi meninggalkannya karena ingin lari dari tanggung jawab mereka, para kaum egois nan apatis.
Masa kecilnya sempat terpercik oleh semburat pelangi kembali. Ayah baptisnya adalah satu-satunya yang ia punya.
Seseorang yang selama hampir tiga tahun merawat dan membesarkannya dengan penuh kasih namun, pergi begitu saja meninggalkannya karena ia mengira Bapa memang telah memanggilnya kembali ke sisinya.
Seorang pria yang begitu penyayang, sumber kebahagiaan dan prioritasnya nyatanya hanyalah seonggok daging tak bernyawa terlebih lagi fakta bahwa ternyata pria tersebut adalah kekasih gelap ayahnya sendiri.
Raga itu dipinjam oleh seorang malaikat demi merawatnya. Suatu hal yang tidak dapat diterima nalar namun, itulah kenyataannya.
Kemudian di saat ia berada sudah berada di ujung tanduk keputusasaan, datanglah ia meminta pertobatan kepada orang yang salah, bukan... makhluk yang salah. Dengan demikian, ia semakin terjerumus oleh dosa-dosa yang ia perbuat.
Tetapi mengapa, Bapa mengkaruniakan sebuah stigmata yang mana padanya, tidaklah layak dan pantas untuk menerima karunia maha kudus tersebut.
Mengapa Bapa mempertemukan ia dengan sang malaikat terbuang yang bertakhta akan Iblis-Iblis di bawah sana.
Mengapa Bapa memilihnya?
Kini, ia bahkan harus menghadapi cobaan yang menyalahi kodratnya sebagai seorang laki-laki tulen.
Ia disetubuhi tanpa ada paksaan. Ia diperdaya oleh tipu muslihat raja dari segala raja kegelapan. Bagaimana ia yang hanya bisa pasrah di dalam kungkungan sang raja.
Mendesah-desahkan nama sang raja dalam persenggamaan mereka. Ia yang mengira semua ini adalah yang terbaik untuknya malah membawanya pada petaka yang lebih besar.
Mengapa Bapa membiarkan ini terjadi? Mengapa dirinya harus hamil? Mengapa... mengapa ia harus menanggung beban psikis yang begitu berat?
Sekarang semua orang akan menganggapnya makhluk aneh jika mengetahui kondisinya tengah berbadan dua.
"Jinnie... ini sudah lebih dari dua puluh menit." Felix membuyarkan lamunan Hyunjin yang masih setia berbaring di atas ranjang praktek.
Tatapannya kosong, sementara ponsel yang berada di tangannya ia remat erat-erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebellion Redemption (ChanJin) ✔️
FanficAku sosok yang manipulatif, menjadi pembangkang, pemberontak sudah ku lakukan semenjak dahulu kala. Mencuci otak ciptaan-Mu tampak menjadi kepuasan bagiku, hingga kau mempertemukanku dengannya. Cover cr: @candycandyhwng. Thanks for the ChanJin Edits...