Bugh!
Bugh!
Bugh!!─"Hey! Cukup!"
Junghwan lantas menjauhkan tubuhnya dengan nafas terengah, "Kau tidak apa-apa?"
"Pertanyaan bodoh macam apa itu," Gerutu sang pelatih sambil melepas sarung tinjunya, "Kemampuanmu semakin meningkat." Ujarnya turun dari atas ring.
"Terima kasih.." Pria itu beralih melepas handwrap berwarna hitam miliknya yang melingkar pada telapak tangan, sebelum melangkah menuju tasnya mengambil handuk mini dan sebotol air mineral.
Sampai di mana dering pada handphone nya berbunyi, tanpa pikir panjang Junghwan langsung saja mengangkatnya, "Ada apa?"
"Ayah menyuruhmu pergi ke markasnya."
"Untuk apa? Aku lelah, kat─"
"Aku hanya menyampaikan apa yang ayah katakan. Datang tidaknya itu terserah padamu."
─tut!
Junghwan berdecak kesal saat sambungan diputuskan begitu saja, kakaknya ini benar-benar.
"Apa-apaan.."Gerutunya segera merapikan peralatannya. Entah kenapa dia tidak begitu suka berada di markas organisasi ayahnya, penghuni di sana lebih mirip seperti para iblis, rasanya Junghwan seperti berada di neraka.
"Apa dia juga akan memerintahku untuk membunuh seseorang?" Seru Junghwan yang sudah berekspektasi asal-asalan, "Kalau iya, jangan harap."
×××
Sebuah berkas tebal di lempar ke hadapan Junghwan; tepat di atas meja kerja sang ayah.
Junghwan dengan ragu meraih benda itu, lalu membaca judul yang tertulis pada cover terdepannya, '1888 Rule'.
Tanpa pikir panjang dia kembali meletakan buku itu di atas meja, "aku bukan anggota dari organisasi ayah."
"Dari apa yang ayah lihat, ayah yakin kau tahu apa yang ayah maksud." Lelaki dengan rahang tegas itu menaikan alisnya.
"Maaf tapi aku tidak punya minat untuk bergabung." Tuturnya dengan berani.
Raut wajah ayahnya masih terlihat sama; tenang. "Benarkah? Sayang sekali."
"Ayah aku masih sekolah─"
"Kau tidak mungkin tetap bersekolah sampai beruban. Sekarang kau sudah duduk di kelas akhir, setelah lulus segera bergabung." Itu sebuah perintah mutlak.
Junghwan mengusap wajahnya kasar, ia berkacak pinggang. "Kali ini biarkan anakmu memilih jalan hidupnya sendiri."
"Apa?" Hawa-hawa tak mengenakkan mulai timbul, "Junghwan, kau menentang ayah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You, say... [ Yoshwan, Hwanshi ]✔
Action[ END ] Apa dia akan mengatakannya, pengakuan itu? Apa dia mencintaiku? Tidak mungkin, aku bahkan, sangat tidak pantas untuknya.... -Yoshi Hebat yang baca buku ini sampe habis. Alur cerita ini rumit, jadi harus fokus! 🏅#1 kriminal b×b 🐮dom 🐯sub