Sering mengambil alih tanggung jawab kakaknya─Hanbin, membuat Junghwan harus selalu memiliki kekuatan ekstra.
Tidak jarang dia bekerja lembur membuat─atau bahkan mengulang proposal dari klien, sampai jadwal pertemuan yang padat, sekaligus pengoperasian bisnis bersama klien dari luar negara sekalipun, membuat perusahaan yang dibangun oleh mendiang kakak pertamanya menjadi semakin sukses.
Hanbin yang sibuk berkeliling ke berbagai negara mengunjungi cabang-cabang perusahaan mereka yang mulai menyebar. Bisa dibilang pemuda itu langsung turun tangan sendiri ke lapangan, sedangkan Junghwan hanya mengambil alih induk perusahaan di Korea.
Selain dikenal dengan keluarga berdarah dingin, Keluarga So juga terkenal akan keberuntungan mereka dalam berbisnis. Bisa dibilang keluarga ini juga sudah memiliki darah pebisnis, sehingga profesi ini lah yang paling cocok untuk mereka, sudah dipastikan akan sukses besar dalam setiap langkah.
“Dalam waktu seminggu ke depan ini, kau tidak ada jadwal penerbangan, bukan?” Junghwan memastikan sambil meregangkan otot lehernya, dan segera beranjak dari bangku kerja.
“Memangnya kenapa? Jangan bilang─”
“Aku akan mengambil libur selama seminggu.” Sela sang adik cepat tanpa sungkan sambil melepas dasi kerjanya, beserta satu kancing teratas kemeja putihnya.
Hanbin langsung membuka matanya, dan menegakan tubuhnya menatap sang adik beringas. “Enteng sekali mulut mu berbicara, So!”
Tanpa mengalihkan perhatiannya, pemuda itu malah sibuk merapikan berkas-berkas yang berserakan di atas meja. “Kafein merusak sarafku, dan berat badanku menurun.” Pemuda itu setengah mendesis. “Aku bahkan tidak punya waktu untuk sekedar berolahraga.”
“Jangan berlebihan!”
“Maaf, tapi tolong ambil alih perusahaan dalam seminggu ini, kau kan pemilik resminya.” Junghwan memberikan senyum semanis mungkin─yang justru membuat Hanbin ingin muntah.
Setelah meraih dompet dan kunci mobil, Junghwan melangkah melewati Hanbin sambil melepas jas kerjanya, lalu melempar jasnya hingga menutupi wajah sang kakak.
“SIALAN! KITA BELUM SELESAI BICARA! HEY!” Teriak Hanbin langsung emosi melempar jas adiknya sembarang, sedangkan pandangannya terarah pada pintu ruangan yang sudah tertutup dengan punggung adiknya yang menghilang.
Mendengar teriakan sang kakak, malah membuat Junghwan semakin tertawa. Senyum puasnya─karena merasa sudah berhasil membuat kakaknya kesal─semakin merekah, membuat karyawan-karyawan yang ada di sana seketika menganga, bahkan ada yang menelan ludah, menyadari bagaimana kuatnya pesona seorang So Junghwan yang kini tengah menggulung lengan kemejanya sebatas siku.
Sial. Padahal Junghwan sudah sering berada di gedung ini, tapi para karyawan masih saja tidak puas mengaguminya.
Risiko jadi orang tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You, say... [ Yoshwan, Hwanshi ]✔
Action[ END ] Apa dia akan mengatakannya, pengakuan itu? Apa dia mencintaiku? Tidak mungkin, aku bahkan, sangat tidak pantas untuknya.... -Yoshi Hebat yang baca buku ini sampe habis. Alur cerita ini rumit, jadi harus fokus! 🏅#1 kriminal b×b 🐮dom 🐯sub