[ 28 ] You, say...

1.5K 161 5
                                    

"Kapan kalian akan menikah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kapan kalian akan menikah?"

"Kau menyebalkan. Iya tahu, kau sudah menikah." Dengkus nya.

Mendengar itu Mashiho terkekeh. "Jadi, apa sekarang kalian berpacaran?"

Pemuda dengan marga Kanemoto itu menggeleng.

"Junghwan tidak mengatakan sesuatu.. tentang seperti apa sebenarnya perasaannya pada mu?"

Lagi-lagi Yoshi menggeleng, wajahnya semakin ditekuk.

"Jadi hubungan kalian tidak ada kejelasan─"

"Hentikan itu, Mashi." Potong Yoshi cepat, dia menatap semakin sebal manusia hamster di hadapannya ini.

"Tck, aku 'kan peduli pada mu."

"Ahh.." Yoshi kembali meletakan sendok nya dengan kasar, padahal niatnya ingin segera menyantap semangkuk sup seafood itu, "Aku tidak berselera untuk makan." Keluhnya.

Sedangkan Mashiho sendiri terlihat begitu menikmati makanan nya. "Setidaknya perjelas hubungan kalian─eyy!" Seketika dia berseru saat melihat Yoshi mengangkat sumpitnya, seakan siap menusuk dirinya. Horor sekali.

"Sudah ku bilang, berhenti membicarakan hal itu!"

Mashiho menggerutu, "Kau ini kenapa sih, sensi sekali hari ini." Pemuda itu tidak lagi melanjutkan topik─yang bagi Yoshi itu sangat sensitif sekali. Lebih baik dia menghabiskan makanan nya.

Namun, siapa sangka kemudian Yoshi kembali buka suara, entah dia dalam keadaan sadar, atau.. terucap begitu saja.

"Apa dia akan mengatakannya, pengakuan itu? Apa dia mencintaiku? Tidak mungkin, aku bahkan, sangat tidak pantas untuknya." Gumam pemuda itu lesu dengan tatapan kosong seakan tak ada gairah untuk hidup, raut wajahnya setengah melamun. Jiwa nya seakan tidak bersama raganya.

Mashiho seketika menganga. "Jadi kau sedang patah hati?"

"Bagaimana pun aku sudah menghancurkan anggota keluarganya. Ayahnya, cacat karena ku. Ibunya.. orang tua nya menderita karena ku."

Seketika saja Mashiho memutar bola mata malas. Memang ya, kalau sudah ditakdirkan hidup menjadi orang yang kelewatan berhati baik. Setelah melakukan kejahatan saja mereka akan menyesal, padahal itu tidak sepenuh nya salah.

"Kau pikir, kau seperti itu karena siapa? Apa yang kau lakukan tidak seberapa, Yoshi. Bagaimana dengan kedua orang tua Junghwan yang membunuh anggota keluarga mu, kau masih cukup berbaik hati tidak membunuh mereka. Setidaknya Junghwan mu itu masih bisa bertemu orang tua nya di penjara sana." Mashiho mulai mengoceh panjang lebar, gemas sendiri dengan sahabat nya ini.

"Benarkah.." Tatapannya semakin terlihat idiot.

"Demi apa pun, kau benar-benar bodoh jika sedang patah hati." Ingin sekali Mashiho meninggalkan Yoshi sekarang juga.

You, say... [ Yoshwan, Hwanshi ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang