[ 27 ] You, say...

1.6K 171 12
                                    

3 tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3 tahun yang lalu

“Oke. Hidup mu benar-benar berantakan sekarang.” Junkyu tidak mampu lagi berkata-kata.

“Seperti yang kau lihat. Aku baik-baik saja.” Yoshi mengangkat bahunya tak acuh.

Pemuda bermarga Kim itu bersedekap. “Kau dan Junghwan berbohong.”

Yoshi meletakan handuk basah itu di atas meja, setelah sebelumnya digunakan untuk membersihkan luka di wajahnya. “Bukan 'kah hidup memang penuh dengan kebohongan?” Dia menaikan alisnya, tersenyum miring dengan tubuh sedikit dicondongkan ke depan.

Junkyu memutar bola mata malas. “Kau hampir saja merasakan tidur di lantai penjara, dan kau masih bisa tenang seperti ini? Percayalah, jika Mashiho tahu dia akan membunuh mu.”

“Yakin dia akan membunuh ku? Aku sedang menjalankan misi, ini bagian dari tugasku.” Sinis Yoshi mulai bosan dengan ocehan Junkyu.

Sejam yang lalu pihak resmi badan intelijen keamanan negara datang saat menerima kabar jika tempat petarung gila dibobol oleh polisi.

Mereka segera meluruskan masalah tersebut, memberi tahu bahwa organisasi itu milik BIN yang tengah beroperasi dan tidak bersifat ilegal. Kalau kalian bertanya, kenapa pihak kepolisian tidak tahu, itu karena pihak BIN tidak menyebar luaskan informasi kepada departemen hukum.

Definisi para agen hidup dengan santai ditengah-tengah hukum.

“Sudah berapa lama bergabung dengan BIN?”

“Ini misi pertama ku.” Jawab Yoshi.

Mendengar jawaban itu Junkyu mengerti maksud nya.

“Sudah dua tahun yang lalu aku bergabung dengan para petarung gila, aku diangkat menjadi anggota agen resmi setahun setelahnya.” Lanjut Yoshi meluruskan.

Terdiam beberapa saat. Setelah lama berpikir dengan raut wajah menimbang, Junkyu kembali berucap. “Aku sedang menyelidiki kasus terkait organisasi ayah Junghwan. Apa kau sudah tahu tentang organisasi itu?”

Yoshi yang tadinya menyandar kembali menegakan tubuhnya dengan raut wajah setengah menerawang. “Tentu saja. Organisasi itu yang membuat hidup ku semakin hancur.”

Junkyu lantas beralih menatap Yoshi. Sorot pemuda Jepang itu terkesan dingin.

“Tidak mudah untuk menghancurkan mereka.”

“Aku tahu.” Yoshi menjawab cepat. “Sebab dari itu, jangan terburu-buru. Kenali musuh mu, dan ditengah-tengah itu, berlatihlah untuk bertahan. Menangkap predator seperti mereka, itu butuh waktu yang tepat.”

Keduanya kini saling menatap satu sama lain dengan sorot yang sulit ditebak.

“Aku percaya pada mu, Junkyu.” Yoshi menjeda ucapannya sejenak, menatap dalam manik yang lebih muda, seakan mencari sesuatu yang meyakinkan di sana, seperti.. tujuan yang sama. “Badan intelijen tengah menyelidiki organisasi gelap yang beroperasi di negara ini, mereka diduga menjadi pelaku pembunuhan berantai masal keluarga, dan tersangka utamanya saat ini adalah keluarga So.”

You, say... [ Yoshwan, Hwanshi ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang