You, say... [ Yoshwan, Hwanshi ]✔

[ 5 ] You, say...

“Nanti sepulang sekolah aku akan menjemput mu.”

Yoshi mengangguk, melambaikan tangannya ke arah Junghwan, sebelum kaca mobil itu tertutup dan segera melaju.

“Aku masih tidak menyangka.” Mashiho bersedekap di samping pintu lobi.

Seakan tidak mempedulikan ucapan sahabatnya, Yoshi berucap, “Ayo kita masuk, kau sudah lama tidak berkeluh kesah padaku.” Lelaki itu melangkah.

“Tidak mau. Sekarang giliranmu.” Mashiho berlari kecil, menyusul Yoshi yang sudah masuk ke dalam lift.

“Tidak ada yang ingin ku ceritakan.”

Mashiho mendengus tak suka, “Tentang hubungan mu bersama Junghwan.” Serunya.

“Tidak mau.”

“Hissss kau inginku tendang─” Belum sempat Mashiho beraksi pintu lift sudah terbuka terlebih dahulu, dan ada beberapa orang yang masuk, seketika lelaki mungil itu bersikap tenang; dia harus menjaga image.

Dan beberapa menit kemudian keduanya sampai di unit apartemen Mashiho.

“Ngomong-ngomong, kau tinggal di mana sekarang?”

Yoshi yang sedang minum seketika hampir saja tersedak.

“Kau terlihat lebih kurus dari sebelumnya.” Lanjut Mashiho menatap penuh selidik.

Sahabatnya itu mendadak diam, tidak tahu harus merespon seperti apa.

Melihat itu Mashiho menghela nafas pelan. “Aku tahu, banyak yang kau sembunyikan dariku. Kenapa? Apa sebesar itu sampai kau tidak mau berbagi cerita denganku?”

“Maaf..” Yoshi menunduk, dia merasa bersalah, tapi dia belum siap menceritakan semuanya.

Mashiho mendekat, lalu menggenggam kedua tangan sahabatnya. “Aku tidak memaksamu untuk menceritakannya. Tapi jika kau sedang kesulitan dan butuh bantuan, hubungi saja aku, atau Junkyu.”

Yoshi mengangkat kepalanya, menatap sorot teduh itu, dia mengangguk dengan senyum kecil. “Terima kasih..”

Mashiho tersenyum lebar. “Seharusnya aku tidak perlu sekhawatir ini padamu, kau sudah punya Junghwan, dari apa yang aku lihat.. dia laki-laki yang cukup serius dan bertanggung jawab, aku cukup kagum, padahal dia masih muda tapi sudah jauh terlihat lebih dewasa.” Ekhm, mungkin faktor keluarganya yang keras.

“S-semoga saja..” maafkan aku Mashi, aku harus berbohong lagi.

×××

“Apa?”

Yoonbin menghela nafas berat. “Jaehyuk sama sekali tidak memberi kabar, tiba-tiba sekali anak itu memutuskan untuk pindah sekolah.”

“Pindah kemana?”

“Kami saja tidak tahu.” Sela Doyoung, “Tidak biasanya dia seperti itu, kurasa ada masalah.” Terawangnya mulai curiga.