perjodohan yang Vellyn duga itu kesengsaraan ini malah sebaliknya, yaitu munculnya KEBAHAGIAAN.
⚠️BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️
Bijaklah dalam membaca. DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA SAYA.
"Vell gua kira perjodohan yang berasal dari keluarga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
brum..brum..brumm
Suara motor yang begitu nyaring membuat para murid lainnya terganggu dan tidak bisa pokus belajar.
"berisik banget gila, siapa si?" gerutu Vellyn dengan melihat kearah jendela yang sedikit terbuka. Sandra yang mendengar gerutuan sahabatnya itu pun ikut menimbrung.
"lo gak tau, Vell?" tanya Sandra dengan menaikkan sebelah alisnya.
"tau apa?" sahut Vellyn dengan bingung, tau apa yang sahabatnya maksud itu.
"ck itu yang tadi nyalain motor keras banget, lo gak tau dia siapa?" ucap Sandra dengan mengulanginya.
"oh gak, gak tau. Kenapa emang?" ujar Vellyn dengan acuh, tetapi diiringi pertanyaan diakhir. Jawaban Vellyn membuat Shella dan Sandra diam saling menatap.
"WHATTT?! LO GAK TAU DIA SIAPA?" teriak Shella dengan heboh yang membuat guru didepan mendengar san menegur.
"Itu yang dibelakang siapa? Shella ngapain kamu teriak-teriak?" Tegur bu Ranti, wali kelas mereka XII IPA 3.
"Eh gak bu, itu cuma- maaf bu" Guru itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya, perihal melihat perilaku salah satu anak muridnya. "Ya sudah kita lanjut pelajarannya" ucapnya
"Baik bu" seru semua murid menjawabnya.
"Vell, Vellyn,Velly" panggil Shella kepada Vellyn dengan berbisik. Sangat tidak kapok, bukan? Vellyn merasa ada yang memanggilnya pun menoleh ke sumber suara. Dia hanya menaikan sebelah alisnya, artinya ada apa?
"Beneran, lo gak tau?" dengan nada berbisik Shella mempertanyakan hal yang sama, Sementara Vellyn hanya menggeleng untuk jawaban pertanyaan dari Shella.
♡♡♡
Sekarang dimana waktunya semua murid SMA BHINTARA JAYA pulang meninggalkan sekolah.
Diperjalanan menuju keluar gerbang sekolah, dua sahabat Vellyn itu masih saja bertanya-tanya perihal apakah benar dirinya tidak mengenal dia?
"Heh Vell, yang bener lo gak tau dia?" tanya Sandra dengan lantang, ia tidak menyangkan Vellyn tidak tahu dengan seseorang itu. Padahal dia sudah 2 tahun bersekolah disini.
"iya njir, kalian gak percayaan banget, emangnya dia siapa sih? songong banget tuh anak pake nyalain motor segitu gedenya, masuk ruang bk tau rasa lo" jawab Vellyn dengan gerutuan yang mengarah pada orang tadi.
Sandra dan Shella menatap wajah Vellyn dengan penuh pertanyaan, bagaimana bisa dia tidak mengenalnya?
"Ya ampunn Vellyn, kenapa lo gak tau diaa? padahal kan lo udah lama sekolah disini, ish gereget gue lama- lama" ucap Sandra dengan gemes, ingin rasanya dia mencubit keras pipi sahabatnya yang satu ini.
"beneran, gue gak tau dia siapa, emangnya dia siapa?" tanya Vellyn dengan mengedikkan kedua bahunya.
"Y aampun Vellyn, sini gue jelasin, dia itu VAREZ NATHANAEL PUTRA ADHIWIJAYA anak yang punya sekolah ini" jelas Shella dengan ekspresi serius. Vellyn yang tidak menyangka bahwa yang tadi dia omongin itu ialah anak dari sekolah ini hanya terdiam.
"Vell lo kenapa?" tanya Sandra bingung saat melihat wajah Vellyn yang tiba-tiba diam begitu saja. Vellyn tersadar dari lamunannya dan bertanya. "Yang bener dia anak sekolah ini?"
"Iya Vellyn ku" jawab keduanya secara bersamaan.
"Masa sih anak dari sekolah ini? tapi gue gak percaya, masa anak dari sekolah tapi? cuih kelakuannya kaya anak berandalan" ucap Vellyn dengan tak percaya.
"Vell, lo sehat?" tanya Shella sambil memegang kening Vellyn. Vellyn yang terganggu pun langsung menepisnya.
"Apaansi lo, gue sehat lah, udah tau gue sehat malah ngedoain gue sakit, sahabat macam apa lo?" kesal Vellyn saat Shella bertanya seperti itu.
"canda elah, lagian lo ngomong kaya gitu dibelakang anak sekolah, kalo dia tau lo lagi ngomongin dia, habis lo sama dia" Seru Shella dengan menakut-nakuti Vellyn.
Tapi itu semua tidak mempan di Vellyn. "gue gak takut, udah lah gue balik dulu hati-hati kalian" pamitnya kemudian gadis itu berjalan meninggalkan dua sahabatnya.
Keduanya melihat Vellyn dari jauh sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, perihal sahabat yang satunya itu tidak ada rasa takut sedikit pun. "Aneh banget tu anak" celetuk Sandra dengan menatap punggung Vellyn yang sudah mulai menjauh dari dia dan Shella.
"udahlah yuk balik, dia mah emang beda, dah yok" lanjut Sandra mengajak Shella agar pulang bersamanya.
"Tapi Bianca sama Anya, gimana?" tanyanya pada Sandra
"lo gak liat nih sekolah dah sepi? mereka dah balik Shella, cape gue ngomong sama lo." Sedangkan Shella yang melihat Sandra pergi meninggalkannya, langsung ikut menyusulnya.
♡♡♡
"Gak ada taksi lagi" gumam Vellyn. Saat Vellyn sedang asik mendengarkan lagunya sambil berjalan menuju arah pulang ada seorang pria yang hampir saja menabraknya.
Brum .... brumm ... ngengg..
Vellyn yg mendengar suara motor itu pun langsung mencopot kan headsetnya dan menoleh kearah belakang. Terdapat seorang pria mengendarai motornya kearah ia berjalan.
"aaaaaaa" Vellyn berteriak dengan menutupi wajahnya dengan kedua tangan.
ckittt
Suara decitan motor terdengar begitu ngilu. Pria itu menghembuskan napasnya dengan lega. "untung aja" ucap pria itu, setelah itu dia langsung menangkap gadis cantik yang hampir saja itu tabrak tadi. "(dia gak apa-apa, kan?)" pria itupun turun dari motornya untuk menemui gadis yang masih menutup wajahnya dengan kedua tangan
"lo gapapa?" tanya pria itu pada Vellyn saat melihat Vellyn menutupi wajahnya. Vellyn membuka tangannya yang sedari tadi menutupi wajah dia.
"Apa lo bilang, tadi?" tanya gadis itu dengan sewot ketika mendengar pertanyaan pria tadi.
pria itu berdecak pelan. "ck, budek lo?" ia menjawab pertanyaan Vellyn dengan ketus. Sangat cocok, bukan? pria ketus dengan wanita sewot bersatu.
"lo nanya gue gapapa? lo gimana si? kalo gue kenapa-napa gimana, hah?! Lagian kalo bawa motor tuh pelan- pelan. Bukannya kebut-kebutan kaya geng-geng motor, ngerti ga si lo?!" cerocos Vellyn dengan menasehati seorang Pria yang hampir saja menabrak dirinya.
Sedangkan pria itu hanya berdehem, Lantas, jawaban dari pria itu membuat si gadis cantik jelita itu marah.
"LO BISA NGOMONG GA, SI?!!" sentaknya. Lalu pria itu menolehkan kepalanya dan mendekat kearah Vellyn. "Bisa, cuma males aja ngeladenin cewe yang cerewet kaya lo" bisiknya tepat ditelinga Vellyn. Lalu pria itu kembali menaiki motornya untuk segera pergi dari sana.
"Heh lo mau kemana? tanggung jawab lo, kaki gue sakit" teriak Vellyn berusaha mencegah pria itu untuk pergi. Sedangkan pria itu hanya mengacuhkannya dan memilih untuk pergi meninggalkan gadis itu seorang diri.
"Heyy balik sini lo" teriaknya, namun sudah tak berguna lagi karna pria itu pun sudah mulai menjauh dari tempat dirinya. Vellyn yang menatap kepergian pria itu dengan aneh dan bergumam ketika melihat jaket yang dipake oleh pria itu. "Ravagos?" gumamnya.
ia yang merasa tidak aneh dengan nama Ravagos yang tertera di jaket milik pria tadi. Tanpa berlama lama ditempat itu Vellyn pun melanjutkan perjalanan kerumahnya.
Sungguh, hari ini ialah hari yang paling sial untuk gadis cantik bernama Vellyn itu. Mulai ia yang terlambat terus dihukum, lalu ia tahu kebenaran tentang anak seorang pemilik sekolah, dan barusan? ia hampir tertabrak oleh salah satu anak geng motor.
° ° ° ° ° TBC • • • see u di next part all 🤍🤍 • • • jangan lupa tinggalkan jejak sesudah/sebelum membaca ya. • • Terimakasih.