Pertemuan yang tidak di sengaja

3.8K 313 1
                                    

Keesokan hari nya, Lisa dan Jennie bangun. Mereka lalu kembali ke kamar masing². Setelah selesai dengan kegiatan pagi nya, mereka turun. Dan anehnya, seluruh keluarga langsung memeluk mereka erat.

"Se sesak." Ucap Lisa terbata bata.
"Ugh!!" Jennie juga sama.
"Ah maaf adik." Ucap Louvint Boys.
"Kalian kenapa?" Tanya Jennie heran.
"Ya kami kira kalian hilang. Di cari dari kemarin malam nggak ada." Ucap Revan.
"Lisa sama Nini kan di kamar nya Nini, lagi tidur." Ucap Lisa polos.
"Oohh.. kami kira kalian keluar karena kecewa dengan kami." Ucap Vino keceplosan.
"Ha?" Ucap Jennie dan Lisa bersamaan.

Mulut Vino segera di bungkam oleh banyaknya orang disana. Dan membuat Lisa dan Jennie terheran heran sama keluarga nya itu. Kedua gadis itu menggeleng kan kepala melihat ke anehan keluarga nya, lalu segera duduk di meja untuk sarapan.

"Apa kalian akan tetap berdiri? Ayo cepat makan." Ucap Lio.
"Baik papa." Ucap Louvint Boys.
"Kecewa ya. Memang bener sih, gw kecewa. Tapi ini kan demi kebaikan gw sama Jennie. Jadi ya udah lah, biarin aja. Tapi tetep ae gw penasaran 😭." Batin Lisa.

Skip setelah sarapan..

Mereka semua pergi ke pantai yang dekat dengan Vila. Sudah berapa hari mereka tidak kumpul seperti ini? Oke sudah sangat lama.

Para ortu sedang berbincang-bincang tentang bisnis, Reinhard mengerjakan tugas kantor, Kyle baca buku, Ash tidur, William Ng vlog, Revan, duo V, Jennie dan Lisa main air di laut.

Karena Lisa melihat es krim, ia ijin Vano, lalu ijin Gio atau Zerina. Sifat manja nya Keluar tuh.

Saat sudah di ijin kan, Lisa segera mengambil jaket lalu memakainya dan segera pergi ke tempat penjual es krim.

*Paman.. Lica mau es krim 2." Ucap Lisa imut.
"Mau rasa apa dek?" Tanya sang penjual.
"Mm.. chocolate and strawberry." Ucap Lisa.
"Oke, tunggu sebentar ya dek." Ucap sang penjual.

Lisa mengangguk, lalu menunggu sang penjual. Ia hanya melihat kanan kiri, hingga saat dia tidak sengaja melihat seseorang.

DEG!!

Jantung nya berdetak dengan cepat, perasaan sedih+rindu mulai muncul. Air mata nya sangat ingin keluar, tapi karena tau ini di pantai, dan dia bersama keluarga nya, Lisa hanya bisa menahan air mata nya untuk jatuh.

Orang itu berjalan ke arah Lisa, dan membeli es krim sama seperti Lisa. Lalu orang itu menatap Lisa. Mereka berdua saling bertatapan, lalu Lisa sadar akan suara dari penjual nya.

"Dek, ini es krim Chocolate nya." Ucap sang penjual.
"Oke paman. Yang strawberry?" Tanya Lisa.
"Tunggu sebentar lagi oke." Ucap sang penjual ramah.

Lisa mengangguk. Tapi saat ini dia gugup, karena orang itu terus menatap ke arahnya. Kalian pasti tau kan siapa dia. Ya .. Oppa angkat Vanisa, Varo.

Varo menatap Lisa dengan intens, tapi yang di tatap malah mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Karena sudah jengah, Lisa memberanikan diri untuk menatap wajah Varo sambil menahan rasa rindu yang amat besar.

"Ma maaf. Kenapa kakak menatap ku terus?" Tanya Lisa canggung.
"Lo seperti seseorang yang gw kenal. Mangkanya gw natap Lo terus." Ucap Varo santai.
"Seseorang yang kakak kenal? Siapa?" Tanya Lisa lagi.
"Adek angkat gw. Vanisa Glen Fredly. Dia udah gak ada." Ucap Varo sedih.
"Huh .. kakak. Nanti mau nggak ketemuan. Di sini, jam 21.05 nanti. Sama ajak pacar kakak oke. Aku mau ngomong sesuatu." Ucap Lisa ragu.
"Kenapa?" Tanya Varo bingung.
"Datang aja ya kak, bye kak." Ucap Lisa lalu pergi.

Varo terus menatap Lisa bingung. Sampai suara Diana mengejutkan dirinya. Gadis itu memukul pundak Varo sangat kencang. Biasa.. cemburu 😭🤣

"Heh!! Lo ngapain liatin tu cewek?" Tanya Diana curiga.
"Dia ngingetin gw ke Nisa, Ana. Jangan salah paham dulu oke." Ucap Varo.
"Ngingetin Lo ke Nisa? Kok bisa! Padahal kan wajahnya si Nisa sama tu cewek beda deh." Ucap Diana heran.
"Entah. Gw ngerasa, kalo dia itu adek gw. Mangkanya gw liatin dia. Ah iya, tadi gadis itu ngajak ketemuan. Gw, Lo di sini jam 21.05 nanti." Ucap Varo.
"Ha? Ngapain?" Diana bingung.
"Gw juga gak tau. Tapi kata nya, dia mau ngomong sesuatu." Ucap Varo.
"Ya udah nanti kita Dateng. Soalnya menurut perasaan gw nih, nanti kita bakal punya kabar bahagia. Udah ayo." Ucap Diana.

Sementara di sisi Lisa..

Gadis itu tengah melamun sambil memakan es krim nya. Dia memikirkan, apakah Varo akan percaya kalo dia itu Vanisa yang nyasar di tubuh orang? Gak tau lah, kayaknya gw bakal di katain gila, pikir Lisa.

Apakah Varo akan percaya? Tunggu aja..

-bersambung-

Transmigrasi Queen Psikopat (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang