Terungkap!!

3.2K 248 0
                                    

Di sisi keluarga Louvint

Semua anggota keluarga Louvint sudah berkumpul di sana. (Tentu saja yang bukan anggota gak kumpul, Cia). Mereka semua menatap aneh ibu/istri mereka.

"Eomma, mama?" Tanya Kyle.
"Huft.. apa kalian menyayangi Cia?" Tanya Raisa.
"..." Mereka semua terdiam.
"Jawab aja. Jujur, sayang nggak?" Tanya Zerina dingin.

Mereka semua mengangguk. Membuat Zerina dan Raisa menghela nafas. Mereka yakin, kalau keluarga nya akan kecewa saat mengetahui fakta ini.

Raisa mengeluarkan hp milik Cia. Vano ingin bicara, tapi Zerina menatap nya tajam. Raisa membuka hp gadis itu, lalu membuka room chat nya. Raisa melangkah mendekati Lio, lalu menyuruh mereka semua untuk membaca.

Lio, Gio dan Boys Louvint kaget melihat isi room chat itu. Tertera nama papa dan mama yang online. Dan banyaknya percakapan online yang mereka bicarakan.

Mereka membaca satu persatu pesan itu. Syok? Tentu saja!! Masa orang mati bisa di chat? Ya gak lah, mereka kaget ternyata ortu Cia masih hidup. Dan yang lebih membuat syok lagi. Ternyata selama ini, yang di katakan oleh Lisa dan Jennie benar. Cia hanya ingin harta keluarga Louvint.

Rahang Lio, Gio, dan Boys Louvint mengeras. Lio meremukkan hp Cia. Lalu membuangnya ke segala arah.

Mereka ingin ke kamar Cia, tapi di halang oleh Raisa dan Zerina. Karena mereka akan menghancurkan Cia besok. Dan menyiksa nya besok, di hari yang cerah.

Mereka mengangguk kan kepala pasrah, toh kalo ibu/istri mereka udah buat keputusan. Gak boleh ada yang ngelarang. Bahkan suami nya sendiri. Karena Raisa dan Zerina itu kesayangan mereka, kalo udah marah, kayak emak Lampir.

Keesokan hari nya, mereka menatap sendu foto keluarga mereka yang masih berkumpul semua. Masih ada Ash, William, Lisa dan Jennie. Mereka berempat tampak sangat bahagia. Kecuali Ash sih, tatapan nya datar🙂.

"PAGIIII!!!" Teriak Cia.

Keluarga Louvint hanya menatapnya datar, membuat Cia merinding+kebingungan. Dia ingin mencium pipi mereka, tapi mereka malah menghindar dan membuat Cia jatuh ke lantai dan malah mencium lantai.

"Aduh!! Ish.. Abang nih, gimana cih." Ucapnya ngambek.

Bukannya mendapat kan bantuan, dia malah mendapat kan tatapan tajam dari mereka.

"Mm.. eomma, me mereka ke kenapa." Tanya Cia takut.

Raisa mengeluarkan hp Cia yang udah rusak, dan di berikan kepada Cia. Gadis itu kini membelalakkan mata, sambil berkeringat dingin.

"Kami sudah tau semua nya, Cia." Ucap Zerina.
"Ta tau apa?" Tanya gadis itu ketakutan.
"Alah, gak usah alesan. Kami udah tau semua nya!!" Ucap Raisa.
"Ma maksud nya apa? Appa, eomma ngomong apa?" Tanya nya ke Gio.
"Orang tua mu, masih hidup kan?" Tanya Gio dingin.
"Ha!! E nggak!! Hiks.. kenapa kalian malah hiks.." Ucapnya berdrama.

PLAK

Reinhard menampar Cia hingga gadis itu tersungkur ke lantai. Cia mendongak, melihat semua tatapan yang berasal dari keluarga Louvint.

"Ka kalian?" Ucap Cia.
"Kami sudah tau semua nya, niat busuk mu.. kamu yang hanya menginginkan kekayaan kami." Ucap Reinhard dengan tatapan tajam.

Cia terdiam, dia menunduk. Beberapa menit kemudian, dia tertawa. Wajah yang tadi nya polos, sekarang berubah menjadi wajah psikopat/gila. Membuat semua orang menatap jijik.

"Hahaha.. ya!! Ya!! Tujuan ku, juga menghancurkan kalian!! Dengan menyingkirkan permata kalian itu cuih.. permata apaan." Ucapnya mengejek.
"Kau!!" Teriak Vino emosi.
"Hmm.. sayangnya kalian terlambat! Karena, kedua permata mu, akan segera MATI!! HAHAHAHA" Ucap Cia dengan menekan kata mati.

BRAK!!

"Owh, lebih cepat dari yang ku kira." Ucapnya menyeringai.
"Tuan!! Saya mendapat kabar, kalau nona Lisa dan nona Jennie kecelakaan." Ucap seorang bodyguard.

Deg!

-bersambung-

Transmigrasi Queen Psikopat (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang