Aksara menatap bahan bahan makanan di hadapan nya dengan tatapan tajam, dengan sebuah celemek berwarna pink yang ia kenakan membuat pria itu kini terlihat lucu, apalagi sebuah stand holder yang menampung ponsel Aksara yang sedang menayangkan konten memasak membuat nya makin menatap tajam area itu.
"Den mau makan apa? biar bibi masakin aja" ucap Bi Imas yang merasa tak enak melihat putra majikan nya ini malah berkutat di dapur yang seharusnya ia kerjakan.
Tanpa menjawab ucapan Bi Imas, Aksara lalu menggeleng menolak tawaran tersebut. Aksara dengan tangan kaku nya mengambil sebuah pisau besar dari tempat nya lalu meletakkan sebuah wortel di atas meja marmer milik keluarganya, Hal itu sontak membuat Bi Imas segera menghentikan pergerakan Aksara.
"Aduh den jangan kayak gitu, ini Meja mahal nanti Ibu marah dan lagi itu pisau yang den bawa pisau daging kalo mau potong sayur pake pisau yang kecil terus ambil talenan di loker" ucap Bi Imas khawatir dengan apa yang Aksara lakukan, sejak Aksara kecil Bi Imas telah bekerja di rumah Aksara dan Bi Imas juga yang merawat Aksara saat kedua majikan nya sedang bekerja.
Dan tak pernah sekali pun ia melihat Aksara memasak kecuali seminggu yang lalu saat tiba-tiba Aksara meminta nya ke dapur dan meminta nya untuk mengajari nya memasak egg roll, meski setelah nya Aksara berhasil membuang sepuluh dari lima telur yang Aksara gunakan hanya karna perihal Aksara yang memecahkan telur terlalu keras dan membuat telur-telur itu terjatuh ke lantai.
"Pake ini?" tanya Aksara pelan menunjukkan sebuah pisau kecil yang telah ia bawa, Aksara juga mengambil talenan sesuai apa yang telah Bi Imas ajarkan.
"Iya pake itu terus potong nya kecil-kecil aja"
Tak
Aksara mengangguk lalu memotong wortel di hadapan nya dengan kaku, seketika setelah melihat potongan Aksara, harapan Bi Imas tentang makanan Aksara pupus."Den mau masak apa?"
"Sop"
Seketika setelah mendengar jawaban Aksara, Bi Imas menghembuskan nafas nya lelah. sebuah wortel yang cukup besar hanya Aksara potong menjadi empat bagian begitu juga dengan sayuran yang lain.
"Den sop sayur ga pake terong"
"Oh ini enggak?"
"Iya den"
Sruk
Lagi lagi Bi Imas harus di buat sabar saat dengan gampang nya Aksara membuang sayuran berwarna ungu itu masuk ke dalam tong sampah begitu saja, potongan-potongan sayuran yang sangat terlihat kaku membuat Bi Imas hanya mematung menatap sang majikan yang serius dengan bahan makanan di hadapan nya.
Dan kali ini Aksara masuk ke tahap memasak, ia mengambil panci lalu memanaskan nya dengan ratusan ml air.
"Den di cicip dulu itu gula atau garem"
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT DAN SEMESTA
FanficJangan lupa follow dulu karna mungkin ada beberapa yang di privat Seseorang pernah bertanua pada saya "kak kenapa si harus Langit?" Membaca komentar itu, aku sedikit terhenyak dan tersenyum. Jemari ku mulai mengetik sebuah jawaban yang tersimpan dan...