33

2.2K 260 22
                                    

Cerita ini merupakan asli karanganku sendiri, bila ada kesamaan latar tempat, nama, cerita, dan lain hal, itu bukanlah sebuah unsur kesengajaan. Cerita ini adalah cerita yang sangat umum di dapatkan. Hanya karya yang ku buat untuk menuangkan imajinasiku saja.

***

Typo Bertebaran

***

HAPPY READING

***

"Sebelah sana!"

"Hati-hati di depanmu!"

Sreet

Sreeet

Pang

Bugh

Duaar

Sreeet

Suara ricuh dari pertarungan mereka begitu keras. Hampir setengah dari hutan ini diisi dengan suara seperti itu.

Satu persatu monster yang mereka temui tumbang.

"Huft ternyata melawan mereka begitu melelahkan," ucap Fei Wei keapda Dian yang sedang mengumpulkan batu jiwa miliknya.

"Benar huft, rasanya semua badanku tak berdaya,"

Mereka telah mengumpulkan cukup banyak batu jiwa, namun hari masih panjang.

"Ayo kita lanjutkan mencari monster-monster itu,"

"Hmm,"

Baru beberap meter mereka melangkah, kawanan monster laba-laba menghadang mereka.

Sepertinya sekitar 20 an ekor laba-laba seukuran mereka berkumpul disatu tempt yang sama.

"Bersiaplah Dian, kita akan panen besar hari ini," ucap Fei Wei penuh percaya diri. Sedangkan Dian melihat kawanan monster itu tidak yakin dengan apa yang Fei Wei katakan.

Namun harus bagaimana, ia harus tetap melawan mereka.

Fei Wei maju melawan satu persatu monster tersebut menggunakan pedang pheonix miliknya. Begitupun Dian yang menggunakan pedang pedang es nya.

Ternyata melawan mereka tidak semuda yang Fei Wei bayangkan, ia cukup kewalahan untuk melawan mereka, di tambah kehadiran Dian disampingnya membuatnya tidak terlalu bebas menggunakan kekutannya.

"Dian, akan ku alihkan perhatian beberapa monster ini, dan kau cepat pergi dari tempat ini!"

"Tapi bagaimana denganmu!"

Mereka masih setia bertarung melawan para monster.

"Aku punya rencana sendiri! Segeralah pergi dari sini!"

Dian menganggukkan kepalanya.

Fei Wei melompat ke belakang lalu bersiul memanggil mereka semua.

"Hai monster jelek! Tangkap aku kalau kalian bisa, dasar monster lemah!" teriak Fei Wei sambil melempar mereka menggunkan beberapa batu yang ada disekitarnya.

Dan yups, itu berhasil menarik perhatian mereka, sebagian besar dari mereka menuju ke arah Fei Wei sedangkan Dian langsung berlari menjauh.  2 ekor monster mengikutinya dari belakang, tapi tidak apa, Fei Wei yakin ia bisa melawannya.

Setelah memastikan Dian pergi, Fei Wei mengeluarkan Boo dan Doo untuk membantu dirinya. Fei Wei tentu tidak tinggal diam, ia ikut melawan monster laba-laba itu tanpa ampun.

Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang