45

963 126 1
                                    

HAPPY READING
No Plagiat
Wajib follow dan vote

.................

Selama beberapa hari ini para murid dari akademi Ba Xian belajar tentang dasar pembuatan pil dan bagaimana cara menggunakan tungku sedangkan murid dari akademi Qi Li belajar tentang cara berkultivasi dan beberapa pertahanan dasar yang bisa mereka gunakan dalam keadaan mendesak.

Xio Xia yang memang pada dasarnya sudah mengetahui ilmu kultivasi dengan tenang mengikuti semua arahan, bahkan ia menjadi yang terbaik diantara yang lain.

Berbeda dengan Fei Wei yang bermasa bodoh mengikuti semua arahan yang diberikan. Ia sudah mengerti semua, bahkan jauh sebelum mereka memasuki akademi ini, jadi untuk apa ia mempelajarinya lagi.

"Baiklah, hari ini kalian akan mempelajari cara untuk membuat pil penyembuh. Pil ini akan sangat berguna untuk kalian. Pil ini daoat menyembuhkan luka dan dan juga beberapa penyakit umum tergantung tingkatan pil itu sendiri,"

"Bahan-bahan yang kalian butuhkan sudah ada di depan kalian, cukup ikuti intruksi yang ada di buku seperti yang sudah kalian pelajari beberapa hari ini,"

"Murid yang membuat pil tingkat paling tinggi akan mendapatkan hadiah, jadi lakukan yang terbaik kalian dengar!"

"Dengar Laoshi!"

"Tunggu apa lagi, lakukan sekarang!" teriakan guru Cow (dari akademi Qi Li) membuat mereka langsung memulai pembuatan pil.

Satu persatu bahan mereka hancurkan dan dicampur menjadi satu. Beberapa murid terlihat masih kaku dalam mencampur bahan-bahan itu, masih ada keraguan di dalam hati mereka. Ada yang sudah mulai terbiasa karena arahan dari guru Qiun.

Disisi lain Fei sedari tadi hanya diam membuat pil miliknya. Ia sudah sangat sering menbuat pil penyembuh. Disaat semua murid membuat pil sesuai dengan instruksi yang ada di buku, Fei Wei justru membuat pil dengan caranya sendiri berdasarkan dengan hasil uji cobanya selama ini.

Menurutnya cara yang dibuku itu hanya mampu menciptakan pil hingga ke tingkat 5 saja, sedangkan ia mampu membuat pil hingga ke tingkat paling tinggi yaitu 10.

Tapi ia tidak akan membuat pil tertinggi karena mereka akan curiga kepadanya. Bahkan Fei Wei yakin para guru itu tidak akan bisa membuat pil tingkat tertinggi seperti dirinya jika mereka membuatnya berdasarkan instruksi dari buku yang ada dimejanya itu.

Setelah hampir 15 menit akhirnya pil yang dibuat oleh Fei telah selesai. Dalam sekali percobaan Fei membuat 5 pil penyembuh tingkat 7 dan menyimpannya di dalam botol porselen.

"Laoshi aku sudah selesai!" teriak Fei Wei membuat para guru menatap kearahnya.

"Majulah, kami akan memeriksa pil milikmu,"

Fei Wei menuruti perkataan guru Cow. Ia membawa botol porselen berisi pil penyembuh itu lalu memberikannya kepada guru Cow.

Mereka berada di dalam ruangan kedap suara sehingga para murid yang lain tidak akan bisa mendengar atau melihat mereka.

"Bagaimana bisa kau membuat pil penyembuh tingkat 7 seperti ini? Teknik pembuatan pil yang ada di buku itu hanya mampu membuat pil tingkat 5. Teknik apa yang kau gunakan Lu Fei Wei?"

"Sebenarnya dulu saya pernah diajari oleh seorang teman cara membuat beberapa pil dan saya menggunakan teknik itu karena lebih mengerti tekniknya dari pada yang ada di buku laoshi,"

Para guru terdiam saling memandang lalu menatap pil yang ada di tangan mereka.

Kumis dan jenggot panjang milik tetua Xium tidak dapat menutupi senyum yang tergambar di wajahnya. Ia lalu berkata, "Sangat bagus jika kau sudah mampu membuat pil dengan caramu sendiri, itu berarti kau sudah bisa melindungi dirimu. Yang membuat kami kaget sebenarnya adalah temanmu pastilah bukan orang sembarangan karena aku sebagai guru yang paling tua di akademi Qi Li saja hanya mampu membuat pil penyembuh tingkat 8, itupun hanya beberapa butir,"

"Benar Laoshi temanku adalah orang yang sangat hebat, bukan hanya dalam ilmu alkemis, kultivasinya juga sudah sangat tinggi mungkin hampir sepadan dengan putra mahkota Ain Ren. Jika kalian pernah mendengar sekte Qi, maka dialah pemilik dari sekte itu," sekali-kali menyombongkan diri di depan guru itu tidak apa-apa kan, toh memang kenyataannya seperti itu.

"Kalau begitu saya izin pamit Laoshi,"

"Ya, kau bisa keluar, pemenang pertandingan ini akan diumumkan nanti sore di aula," ucap guru Qiun lembut.

Fei Wei meninggalkan teman-temannya yang masih setia membuat pil penyembuh.

Saat sedang berjalan, hampir saja Fei Wei bertabrakan dengan seseorang.

"Hei, Lu Fei Wei kan, sudah lama sekali kita tidak bertemu," ucap seseorang yang hampir menabrak Fei Wei.

"Kau Lee kan, yang selalu bersama Rei dulu,"

"Benar, sebenarnya aku adalah pengawal pribadinya, tetapi ia selalu menganggapku sahabatnya sejak dulu,"

"Kau tau dimana Rei sekarang, ada sesuatu yang ingin ku bicarakan dengannya,"

"sepertinya ia sedang berada di area latihan, biar kuantar kesana,"

Mereka berdua menuju ke area latihan sambil berbincang menanyakan kabar dan hal-hal lain.

Saat sampai disana, benar saja Rei sedang melatih murid-murid dari akademi Qi Li bersama dengan guru Lau. Tetapi di mata Fei Wei sepertinya para murid wanita hanya fokus untuk mencari kesempatan bersama Rei saja.

"Menjengkelkan, dasar cabe!"

Mereka berdua mendekati area latihan dan semakin dekat dengan Rei.

"Rei," panggil Fei Wei penuh penekanan, seketika semua murid menatap kearahnya yang baru saja datang.

Rei berbalik dan menatapnya, ekspresinya masih sama, datar. Meski ia tahu bahwa Fei Wei sedang marah, dan itu membuat Fei Wei semakin kesal.

"Ada apa Lee?"

"Begini Rei ada sesuatu yang harus ku laporkan padamu,"

"Hmm, Laoshi aku harus berbicara dulu dengan Lee,"

"Ya baiklah putra mahkota, aku akan mengurus mereka,"

Rei melewati Fei Wei begitu saja, padahal Fei Wei tepat berada di depannya.

"Sabar, tahan-tahan, jangan meledak sekarang,"

"Fei Wei, mengapa kau ada disini? Kau tidak ikut kelas?"

"Ah, itu laoshi aku sudah menyelesaikan tugasku tadi, jadi aku sudah boleh keluar,"

"Lalu mengapa kau masih disini?"

"Aku akan segera pergi laushi, hehehe,"

Fei Wei berjalan kearah Rei dan Lee yang sedang fokus berbicara.

"Jadi bagaimana Lee?"

"Keadaannya semakin parah Rei, kemarin ada pergerakan dari musuh. Sepertinya mereka menyembunyikan sesuatu di pinggir kota,"

"Kerahkan pengawal untuk mengepung daerah itu, amankan semua penduduk yang tinggal disana,"

"Tunggu, bagaimana kalian tahu bahwa musuh sedang menuju ke pinggir kota?"

Rei dan Lee nampak kaget karena tidak menyadari kehadiran Fei Wei sedari tadi, tetapi lee tetap menjawab oertanyaan Fei Wei.

"Kami mendapatkan surat misterius yang menyatakan mereka sedang menuju kesana. Saat itu aku dan beberapa prajurit langsung kesana, dan benar mereka sedang menuju ke pinggir kota,"

"Sepertinya....ini jebakan,"
.
.
.
Tbc.....

Notes :
Guru dari akademi Qi Li

Guru Cow (32 tahun)
Guru Gurou (31 tahun)
Guru Xium (59 thn) tetua di akademi
Guru Qiun (55 thn)

Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang