Cerita ini merupakan asli karanganku sendiri, bila ada kesamaan latar tempat, nama, cerita, dan lain hal, itu bukanlah sebuah unsur kesengajaan. Cerita ini adalah cerita yang sangat umum di dapatkan. Hanya karya yang ku buat untuk menuangkan imajinasiku saja.
***
Typo Bertebaran
***
HAPPY READING
***
Setelah acara penerimaan murid baru, kini mereka diminta untuk memilih sendiri kamar yang akan mereka tempati.
Di akademi Ba Xian terdapat beberapa tipe rumah atau kediaman.
Pertama tipe 1 yaitu kediaman yang memiliki 3 kamar yang setiap kamarnya terdapat 4-6 orang, 4 kamar mandi dan sebuah ruang yang cukup luas untuk sekedar mengobrol, makan, atau belajar. Terdapat daour kecil dan tempat untuk mencuci pakaian.
Tipe 2 yaitu kediaman yang memiliki 4 kamar yang disetiap kamarnya terdapat 2 tempat tidur dan masing-masing kamar mandi, serta kamarnya yang lumayan luas. Terdapat rangan yang sama luasnya seperti tipe 1, satu dapur berukuran sedang, kamar mandi umum dan temat mencuci pakaian.
Sedangkan untuk tipe 3 memiliki 4 kamar yang sangat luas untuk 1 orang masing-masing kamarnya, kamar mandi pribadi disetiap kamar, pemandangannya juga lebih indah di bandingkan dengan kedua tipe sebelumnya. Terdapat satu kamar mandi umum, dapur yang luas beserta meja untuk makan bersama, tempat mencuci yang juga cukup luas untuk 4 orang yang menghuni kediaman tersebut, ruangan luas sama seperti tipe 1 dan 2, dan sebuah perpustakaan.
Namun tentu saja harganya juga bervarian. Untuk tipe 1 setap orang hanya perlu membayar 50 koin emas perbulannya. Untuk tipe 2 diharuskan membayar sebesar 100 koin emas, sedangkan untuk tipe 3 harus membayar 300 koin emas setiap bulannya.
Tentu saja itu juga dipengaruhi oleh jarak setiap kediaman menuju ke aula dan ruang pembelajaran.
Daerah kediaman 1 berada di pojok sehingga memerlukan waktu sekitar 10 menit agar sampai ke ruang pembelajaran, untuk kediaman 2 memakan waktu sekitar 7 menit, sedangkan tipe 3 hanya memerlukan waktu 3 menit saja.
Setiap murid di akademi tersebut juga tidak dipaksakan untuk memasak. Terdapat begitu banyak kantin yang siap menyediakan berbagai jenis makan bagi murid-murid yang ada disana.
Ada sekitar 30 kantin untuk makanan yang biasa saja, 10 kantin yang menyediakan makanan yang sedikit mahal, dan 3 kantin dengan harga termahal.
Kini Fei Wei telah sampai di loket untuk menyewa kediman yang akan dia pilih.
"Selamat datang silahkan perlihatkan token anda," pinta sang pelayan loket.
Fei Wei mengeluarkan tokennya dan menunjukannya pada pelayan tersebut.
"Baik, nona ingin memilih kediaman tipe apa?"
"Aku ingin memilih kediaman tipe 3,"
"Biaya sewa perbulan untuk kediaman tipe 3 yaitu 300 koin emas setiap bulannya, silahkan membayar terlebih dahulu,"
Fei Wei mengulurkan cincin ruangnya dan mentransfer 300 koin emas ke dalam kotak ruang milik pelayan tersebut.
Setelah menunggu beberapa lama, pelayan tersebut memberikan gulungan dan kunci pada Fei Wei.
"Silahkan diterima gulungan dan kunci kediaman anda yang bernomor 21," ucap sang pelayan ramah.
Fei Wei berjalan menjauh dan mencari kediaman miliknya. Namun sudah beberapa menit, ia belum bisa menemukan kediaman tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi
FantasyFollow dulu baru baca Jangan lupa kasih vote oke Cerita ini adalah karangan asli yang ku buat untuk menuangkan imajinasiku. Cerita yang sangat umum di jumpai dengan tema yang sama. ***** Sejak kecil Lu Fei Wei anak dari Jendral Lu selalu ditindas o...