48

988 119 4
                                    

HAPPY READING
No Plagiat
Wajib follow dan vote

.................

Sesuai dengan rencana kemarin, hari ini Fei Wei kembali ke kerajaan. Kali ini ia hanya sendirian karena Xio Xia akan menunggu sampai Qwen selesai mengikuti pelajaran.

"Fei, mereka telah kalah, namun yang selamat malah memilih untuk bunuh diri,"

"Tidak apa Boo, mereka memang sudah terikat, cepat atau lambat mereka akan tetap terbunuh,"

"Lalu apa yang harus kami lakukan selanjutnya?"

"Kalian minta para prajurit untuk beristirahat saja sejenak, minta mereka untuk kembali siang nanti,"

"Baiklah,"

Fei Wei kembali fokus terhadap apa yang sedang ia lakukan. Saat ini ia sedang mengintai pergerakan musuh dari atas kedai makanan.

Terlihat bahwa mereka masih sibuk memindahkan beberapa bom ke tempat yang telah mereka persiapkan.

"Sepertinya mereka benar-benar ingin menghancurkan kerajaan ini, cih tak akan kubiarkan siapapun menyentuh tempatku,"

Fei Wei menyamar menjadi rakyat biasa untuk mengintai para musuh. Ia menggunakan cadar yang sudah lama sekali tidak ia gunakan.

Dengan gerakan yang lincah satu persatu dari mereka tumbang tampa ada yang sadar.

Fei Wei melumpuhkan mereka dan membawanya ketempat yang sepi.

"Mudah sekali, aku kira akan sulit melumpuhkan mereka," Fei Wei mengeluarkan peta miliknya lalu menyilang lokasi bom yang sudah ia amankan.

Semua bom yang ada disana ia masukkan ke dalam gelang ruangnya, "Satu tempat sudah selesai,"

Fei Wei berjalan santai menuju ke lokasi bom selanjutnya.

Dari kejauhan, Fei Wei dapat melihat segerombolan orang yang bertarung.

"Ck, apa yang mereka lakukan,"

Beberapa prajurit Rei bertarung melawan musuh menghancurkan barang yang ada disekitar mereka.

Fei Wei memilih untuk mengamankan semua rakyat yang ada disekitar mereka, jangan sampai ada yang terluka karena pertempuran itu.

"Sreet"

"Sreeet"

"Buuuk"

Setelah dirasa aman, Fei Wei ikut melawan mereka.

"Apa yang kalian pikirkan, astagaa!"

"Kenapa?"

"Kalian tidak memperhitungkan kerusakan yang akan terjadi dan juga rakyat yang ada disini,"

Ditengah pertempuran itu, sempat-sempatnya Fei Wei beradu argumen dengan Lee yang memang ada disana.

"Lalu apa yang harus kami lakukan, semuanya sudah terjadi,"

"Syaaat"

"Sreeet"

Untungnya pertarungan itu dimenangkan oleh mereka, sehingga tidak menambah kekesalan Fei Wei.

"Aku hanya akan mengatakan sekali padamu Lee, memang akan lebih cepat jika kalian melawan merek langsung, tapi hal ini justru akan menimbulkan curiga pada mereka dan resikonya bisa fatal. Terlebih lagi banyak rakyat yang bisa saja menjadi korban disini, kita tentu tidak ingin itu terjadi bukan?"

Lee berpikir sejenak, ada benarnya semua yamg dikatakan oleh Fei Wei. Ia terlalu gegabah dalam menindaki sesuatu.

"Dimana Rei?" tanya Fei Wei setelah memasukkan semua bom kedalam gelang ruangnya lagi. Masih ada 3 tempat yang harus mereka datangi.

Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang