36

1.7K 272 25
                                    

Cerita ini merupakan asli karanganku sendiri, bila ada kesamaan latar tempat, nama, cerita, dan lain hal, itu bukanlah sebuah unsur kesengajaan. Cerita ini adalah cerita yang sangat umum di dapatkan. Hanya karya yang ku buat untuk menuangkan imajinasiku saja.

***

Typo Bertebaran

***

HAPPY READING

***

Yan Xi sedang menyiapkan rencana licik untuk Fei Wei karena ulahnya kemarin. Berani sekali dirinya mempermalukan Yan Xi.

Karena hari ini akan diadakan perayaan di kota Qian, maka pada saat itulah Yan Xi akan mempermalukan Fei Wei bahkan berkali-kali lipat dari apa yang dilakukan Fei Wei kepadanya.

Disisi lain, Fei Wei beserta ketiga temannya yang baru saja bangun mulai bersiap untuk menghadiri perayaan tersebut.

Mereka dibantu oleh beberapa pelayan yang ada di kediamannya untuk mempersiapkan segala yang mereka perlukan.

Barulah setelah itu, mereka menuju ke aula untuk makan bersama dengan yang lain.

Saat mereka sampai, ternyata Jendral Lu, nyonya Yan, dan juga Yan Xi sudah menunggu mereka.

"Duduklah, aku sangat bahagia melihat putriku mempunyai teman seperti kalian," ucap jendral Lu dengan wajahnya yang menampakkan senyum paksa dan itu terlihat agak menakutkan dimata mereka.

"Terima kasih jendral, kami juga merasa tersanjung bisa berada di kediaman anda," Dian yang memang sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini mewakili kedua temannya yang lain untuk berbicara.

Mereka menikmati hidangan yang sudah disediakan. Tanpa mereka sadari, Yan Xi sedari tadi terus memperhatikan Fei Wei. Senyum licik ia tampakkan di wajahnya.

.....

Para murid dari akademi Ba Xian berkumpul bersama dengan mentri dan jendral-jendral. Mereka mendapatkan tempat di dekat raja dan permaisuri di perayaan hari ini.

Semua rakyat bahkan berkumpul dan menikmati perayaan tersebut dengan senang hati dan penuh kebahagiaan.

Perayaan hari ini dikhususkan untuk putri Fei Le, anak kedua dari sang raja dan permaisuri.

Sang putri berhasil mendapatkan beast spirit berupa kuda terbang yang telah berada di tingkat 7. Kuda terbang memiliki kekuatan angin dan hentakannya mampu membuat tanah terbelah.

Saat sedang asyik menikmati pertunjukan tari, Yan Xi ikut naik ke panggung dengan kostum yang selaras dengn penari.

Tariannya yang elegan membuat semua orang bertepuk tangan. Bahkan tidak sedikit yang memujinya.

"Hamba ucapkan selamat kepada putri Fei Le karena telah berhasil mendapatkan beast spirit. Hamba khusus mempersiapkan tarian tadi untuk menyampaikan rasa bahagia saya,"

Semua orang menatap Yan Xi dengan takjub.

"Saya juga ikut bahagia karena saudari saya bisa kembali dan menjadi salah satu murid di akademi Ba Xian yang bahkan tidak bisa saya masuki,"

"Untuk itu mungkin saudari saya Lu Fei Wei ingin menampilkan sesuatu di hari bahagia ini kepada kita semua,"

Fei Wei sudah bisa menebak bahwa Yan Xi tidak akan tinggal diam atas apa yang ia lakukan kemarin. Menarik, karena ia berpikir untuk mempermalukannya di depan semua orang.

Semua orang bertepuk tangan ketika Fei Wei mulai maju dan mendekati Yan Xi yang sedang tersenyum licik tanpa mereka sadari.

"Terima kasih kepada semua orang yang hadir, semua orang tahu bahwa sedari kecil hamba tidak bisa berkultivasi dan memiliki wajah yang buruk dibalik cadar yang selalu saya kenakan. Lalu kemudian sebuah keajaiban terjadi, seakan saya terlahir kembali dari sebuah kematian dan menjadi orang yang baru, saya berhasil berkultivasi dan bahkan badan saya menjadi lebih kuat dan tidak selemah dahulu,"

"Maka dari itu izinkan saya untuk menampilkan sebuah pertunjukan pedang agar semua orang mampu melihat dan sadar bahwa orang selemah saya bahkan mampu melewati semuanya. Jngan pernah menyerah dan teruslah berusaha sampai nanti kalian akan mendapatkan apa yang kalian inginkan,"

Fei Wei mulai memainkan pedangnya dengan gaya yang anggun. Pedang Pheonix yang ia gunakan membrikan kesan yang indah dan bersinar, namun mampu membuat mereka takjub dan terkesan dengan kekuatannya.

Setiap putaran dan hentakan kaki yang Fei Wei lakukan membuat mata mereka tidak dapat teralihkan hingga akhirnya pertunjukkan itu di akhiri dengan pendaratan yang mulus oleh Fei Wei.

Semua orang bertepuk tangan bahkan lebih keras dari pertunjukkan Yan Xi sebelumnya. Hal itu membuat Yan Xi semakin marah dan kesal.

Ia melangkah mendekati Fei Wei dan mulai menyerangnya. Mereka berdua saling menyerang tanpa menyakiti. Orang-orang yang melihatnya menganggap bahwa itu adalah salah satu dari pertunjukkan yang telah mereka persiapkan.

Kenyataannya, Yan Xi memang ingin menyerang Fei Wei.

Sreeng

Sreeeng

Krek

Tanpa Fei Wei duga, Yan Xi memotong tali cadar yang sedang ia gunakan. Kini semua mata tertuju pada wajah Fei Wei yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Jendral Lu bahkan sampai berdiri melihat kejadian tersebut. Bahkan Raja dan Permaisuri ikut terkejut karena tidak menduga kejadian seperti ini akan terjadi.

Putra mahkota yang sedari tadi hanya diam memperhatikan mereka, bergegas kearah Fei Wei lalu membenamkan wajah Fei Wei ke dalam pelukannya.

Fei Wei memeluk Putra mahkota menyembunyikan wajahnya itu semakin dalam.

Bukan karena ia malu, bahkan semua orang terpanah melihat wajah Fei Wei yang ternyata sangat cantik, berbanding terbalik dengan apa yang selama ini dirumorkan. Tak terkecuali jendral Lu, ayah kandung dari Fei Wei yang tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

Namun Fei Wei merasa ini bukan saat yang tepat untuk memperlihatkan wajahnya yang sesungguhnya. Ia belum mempersiapkan apapun untuk keadaan ini.

Putra mahkota membawa Fei Wei pergi dari keramaian meninggalkan keheningan.

Disisi lain Yan Xi yang awalnya ingin mempermalukan Fei Wei dengan memperlihatkan wajah buruk rupanya hanya bisa menggigit jarinya kesal. Ia tidak menyangka bahwa wajah Fei Wei sangat cantik dan bahkan tidak ada cacat sedikitpun.
.
.
.
Tbc.....

Sorry guys kalau aku lama banget up nya
Thanks buat kalian yang selalu nungguin cerita ini dan gak bosen-bosen buat ngasih vote..❤❤

Meskipun di part ini berasa buru-buru banget buat aku, tapi mau bagaimana lagi, otakku lagi stuck.

Semoga besok-besok otakku bisa lebih encer lagi dan bisa ngelanjutin ceritanya secepatnya.

Jangan lupa buat follow aku ya.....
😘😘😘

See you baga bashi.....

Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang