22

2.9K 361 32
                                    

Cerita ini merupakan asli karanganku sendiri, bila ada kesamaan latar tempat, nama, cerita, dan lain hal, itu bukanlah sebuah unsur kesengajaan. Cerita ini adalah cerita yang sangat umum di dapatkan. Hanya karya yang ku buat untuk menuangkan imajinasiku saja.

***

Typo Bertebaran

***

HAPPY READING

***

"Fei bagaimana perasaanmu selama berada disini? Tak terasa besok kau sudah harus kembali lagi, rasanya paman dan bibimu masih ingin kau berlama-lama disini," ucap jendral Wei.

Memang benar besok adalah hari terakhir Fei Wei dan Xio Xia berada di kediaman jedral Wei ini.

Ia sangat senang karena keluarga ini benar-benar menyayanginya. Tidak ada yang merendahkannya seperti di kediamannya sendiri.

Ia juga banyak belajar bahwa jendral Wei yang terkenal kejam justru sangat lembut jika menyangkut keluarganya. Namun bisa berubah menjadi tegas jika mereka berbuat salah.

Li Mou yang biasanya selalu bertengkar dengan adiknya, justru sangat menyayanginya dan sebenarnya ia sedikit cemburu karena adiknya itu lebih suka bersama dengan kakak pertamanya.

Huan Zu yang terlihat tegas dan cuek sebenarnya juga sangat menyayangi kedua adiknya meski ia tak tahu bagaimana cara menyalurkannya.

Dan Chan Li meski terlihat kekanakan, namun ia bisa berubah menjadi dewasa jika menghadapi sebuah masalah.

"Aku sangat senang karena bisa datang kesini lagi setelah sekian lama, rasanya mendapatkan keluarga seutuhnya yang tidak ingin ku tinggalkan,"

"Kalau begitu kak Fei tidak usah kembali, kita bisa bermain lagi nantinya,"

"Aku juga inginnya seperti itu, namun aku juga harus kembali Chan Li. Bagaimana jika kalian yang berkunjung ke rumahku nanti, aku akan mengajakmu berkeliling di pasar dan menyicipi banyak makanan,"

"Janji ya kak, nanti saat aku kesana kakak harus mengajakku berkeliling," Cham Li yang tadinya nampak murung, seketika merasa senang.

"Aku janji,"

Mereka kemudian bercanda dan bergurau menghabiskan sisa waktu yang mereka punya.

Siang cepat sekali berlalu di gantikan oleh malam yang dingin.

Fei Wei dan Xio Xia telah selesai mengemas semua barang-barang mereka. Saat ini, ia sedang menunggu Fu agar mereka bisa pergi.

"Xia nanti saat aku pergi, tidurlah terlebih dahulu, besok kita akan menempuh perjalanan jauh,"

"Baiklah,"

Setelah mengatakan itu, Fu datang menghampiri mereka.

Beruntung semua orang telah tertidur dan tidak melihat wujud Fu ini.

"Ayo kita harus bergegas,"

Fei Wei menunggangi Fu dan mereka terbang menuju ke arah bukit tempat dimana angin panas dingin akan muncul.

"Nona lihatlah ke bawah," ucap Fu.

Fei Wei menatap ke arah bawah yang menampakkan padang rumput liar yang sangat luas.

"Ada apa dengan rumput liar itu?"

"Rumput itu bernama Sacin, tanaman obat yang sangat ampuh untuk meningkatkan beast spirit, bahkan se-ekor beast spirit tingkat rendah dapat naik tingkat sampai tiga tingkatan,"

Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang