Viora mendesah jengah menatap Nasha yang menangis tersedu-sedu. Satu kotak tisu hampir dihabisi temannya itu gara-gara menyeka air mata serta hidungnya yang meler akibat terlalu lama menangis.
Pagi-pagi sekali temannya itu datang ke rumahnya, bahkan ia yang tadinya masih nyenyak tidur harus terbangun karena kedatangan Nasha secara mendadak. Bahkan menangis seraya menjelaskan apa yang dialami wanita itu.
Tidak terlalu jelas di pendengaran Viora karena Nasha menangis seiring ia menjelaskan. Hal yang Viora tangkap hanya, Bara benar-benar berselingkuh.
"Salah lo sendiri..." ujar Viora usai Nasha tenang. Dan menyesal mengatakan hal tersebut karena Nasha kembali menangis.
"Vi, gue beneran bakal jadi janda! Gue bakal jadi janda! Huaaa!" Nasha menangis meraung. "Bara brengsek!!"
Dengan kesal Viora menghantam kepala Nasha menggunakan bantal membuat Nasha seketika terdiam.
Viora menghela nafas pelan, ia memilih berdiri. Berkacak pinggang menatap kesal Nasha. "Makanya gue dari kemarin ngomong, turunin gengsi lo!! Bara emang udah gak mau selingkuh lagi, tapi karena kelakuan lo makanya dia selingkuh!!"
Nasha mencebikkan bibirnya kesal. Menunduk, enggan menatap Viora yang memarahinya.
"Emang lo yakin dia beneran selingkuh? Lo lihat dia ciuman lagi sama cewek lain?"
Nasha menegakkan kepala lalu merogoh tasnya, ia mengeluarkan ponselnya. Menyerahkannya pada Viora agar temannya itu melihat foto Bara yang bersenang-senang bersama teman-temannya, mungkin teman kantor. Pun kehadiran sosok yang pernah menjadi selingkuh Bara hadir di sana. Duduk di sebelah Bara.
Kening Viora mengernyit. Bara dan wanita itu tidak terlihat intim, duduknya pun berjarak. Kemudian ia membaca chat Nasha dengan si pengirim foto tersebut. Yang tak lain adalah Imelda.
Maaf ya mbak, masih ada foto yg lain, tp aku ga bisa kirim.
Nanti mbak makin kepikiran ajaFOTO APA?!!
WOII
BALAS CHAT GUE!!
HEH?!!Dan chat Nasha tidak terbalas.
Viora menatap Nasha yang susah payah menyeka air matanya. Ia pun mengembalikan ponsel temannya itu. "Telpon Bara!"
Nasha mengkerutkan kening heran saat Viora menyuruhnya menelpon Bara. "Buat apa?"
Viora menghela nafas jengah. "Lo tanya langsung ke dia..."
"Buat apa tanya dia? Ini udah jelas..."
"Eh?! Lo lupa kalau si Imelda itu suka sama Bara?!" Sentak Viora membuat Nasha terdiam. Viora menggaruk kepalanya kesal. Bukan masalahnya, tapi ia merasa pusing. Lalu kembali duduk menatap kesal temannya itu. "Kan gue pernah bilang, kata Dirga si Imelda ini suka sama Bara. Karena perasaannya gak dibales makanya Imelda gak suka sama siapapun yang bersama Bara. Ngerti gak lo?!"
Nasha terdiam sejenak, lalu kembali menunjukkan foto Bara tadi pada Viora. "Ta-tapi ini..."
"Saran gue. Lo ketemu sama Imelda. Terus nanya ke dia, apa maksud dia ngirimin lo foto itu!"
"Ya jelas buat ngasih tau gue kalau Bara lagi ketemuan sama janda gatel itu, Vi!" Nasha menjerit tertahan merasa kesal dengan Viora.
Apalagi Viora.
Segera mengusir Nasha. Sia-sia saja memberi saran Nasha. Suaranya habis, tapi Nasha tidak mendengarkannya.
"Vi!" Nasha merengek memeluk lengan Viora yang ingin mengusirnya."Bantuin gue!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Promise
Romance•Bittersweet Series 3• _____________ Berjanji untuk saling setia. Berjanji untuk saling menjaga. Berjanji untuk saling mengerti. Apalah jadinya jika itu hanya sebuah kata 'janji'. _____________ start: 17/08/21 end: 04/10/21 _____________ Copyright...