• happy reading •
Deg-degan. Ava sangat deg-degan berdiri di belakang panggung. Gilirannya untuk tampil adalah sebentar lagi. Zayn dan Jean masih bersiap-siap untuk penampilan mereka.
Acara sekolah yang dinanti-nanti jatuh pada hari ini. Sejak awal dimulainya, berbagai macam hiburan telah dipersembahkan kepada penonton. Beberapa artis yang disewa, serta murid-murid berbakat di bidang tertentu juga turut memeriahkan acara.
Rencananya, acara akan berlangsung dari pagi hingga malam nanti. Nanti malam akan diadakan pesta kostum sesuai dengan hasil rapat para OSIS. Dan pesta kostum itu akan berlokasi di aula sekolah yang luas, di sana juga sudah didekor sesuai tema.
"Beberapa menit lagi mereka selesai, dan tiba giliran kita," ucap Jean yang baru saja berdiri di sebelah Ava sambil membawa gitar. Pandangannya tertuju ke arah panggung.
Ava menganggukkan kepalanya. "Nanti pas tampil, please lo jangan ribut sama Zayn! Jangan malu-maluin!"
Jean menatap Ava malas dan berdeham. Tak berselang lama Zayn pun datang dengan membawa gitar juga. Penampilan Zayn sama kerennya seperti Jean. Ava juga terlihat sangat cantik dengan penampilan dan make up tipisnya hingga terkesan natural.
Tak berselang lama akhirnya mereka bertiga dipanggil untuk naik ke atas panggung. Suara sorakan dan tepuk tangan memeriahkan lokasi itu.
Beruntung ketiga orang yang telah bersiap dengan penampilan mereka itu tidak ada yang demam panggung, sehingga mereka santai-santai saja berada di atas panggung meski ditatap oleh ratusan orang.
Yang berperan utama di antara ketiga orang itu adalah Jean. Dia menyambut penonton terlebih dahulu dengan begitu simple. Setelah sorakan penonton kembali terdengar, Zayn mulai memetik senar gitarnya dan disusul oleh Jean.
Suara tepuk tangan terdengar lagi, dan ketika Jean mulai bernyanyi, sebagian besar dari penonton kembali bersorak karena sedari tadi mereka dibuat penasaran dengan bagaimana suara Jean bila bernyanyi.
I spend my weekends tryna get you off
My mind again, but I can't make it stop
I'm tryna pretend I'm good, but you can tell (good but you can tell)Suara Jean terdengar merdu menyanyikan lagu yang berjudul Know Me To Well milik New Hope Club. Dan setelah Jean menyelesaikan gilirannya, disusul oleh Zayn yang suaranya juga merdu.
Para penonton terlihat sangat menikmati penampilan Jean, Zayn, dan Ava yang sedang berlangsung, mereka semua nampaknya sangat terhibur. Ya mungkin hanya beberapa yang merasakan sebaliknya karena mempunyai rasa tidak suka terhadap Ava.
Seiring mereka bertiga bernyanyi, Ava sesekali dibuat jengkel karena Zayn dan Jean yang suka beradu tatapan sinis dan seakan tidak ingin kalah dalam beradu suara.
Ketika Zayn ingin mencuri kesempatan untuk bisa berada di dekat Ava, Jean yang cepat tanggap langsung bertukar posisi menjadi ditengah-tengah Ava dan Zayn sambil memainkan gitarnya. Tentu saja hal tersebut membuat Zayn semakin jengkel namun ia tak bisa membalas perbuatan Jean karena tak ingin membuat malu.
Sebenarnya bukan hanya mereka yang berada di atas panggung, melainkan ada pemain drum juga di belakang mereka dan pemain keyboard sebagai musik pelengkap.
Oh, if we could take it back
Baby, if I could, then I would (I would)
I would give you all I have
Baby, if I could, then I would (I would)Setelah menyanyikan bagian lirik itu Jean menghentikan permainan gitarnya dan mengarahkan mic-nya ke penonton sebagai instruksi kepada mereka agar ikut bernyanyi bersama. Para penonton yang sebagian besar mengetahui lirik lagunya langsung ikut bernyanyi sekeras dan semerdu mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Boy [End]
Teen Fiction"Serius mau dicium?" "I-iya.. Biar gue bisa dengan bangga nyebar pengumuman kalo first kiss ketos mereka diambil oleh seorang Ava!" "Tiga puluh menit, cukup?" "WHAT?!" *** Bagaimana perasaan kalian jika seorang ketua osis yang tak berpengalaman deng...