·· happy reading ··
Banyak orang bergerak, menari-nari, dan berdansa menikmati iringan musik pada pesta itu. Tak sedikit yang membawa gelas berisi minuman di tangan mereka. Pesta yang diselenggarakan hanya untuk have fun oleh kalangan remaja.
Ava menjadi salah satu remaja yang menghadiri pesta itu, ia datang tentu saja bersama Luna dan juga Nathan.
Nathan sibuk bermain kartu bersama beberapa remaja yang baru ia kenal di tempat itu, sedangkan Luna ikut menari di tengah-tengah sekumpulan remaja yang menari. Sementara Ava, gadis itu duduk sendirian sambil meminum minuman di gelasnya sedikit demi sedikit. Minuman yang ia minum adalah minuman bersoda, ia sedang tak ingin mabuk malam ini.
"Mh yeah why not?"
"C'mon."
Ava menoleh ke arah sebelahnya. Ia melihat seorang gadis bersama laki-laki, mereka yang tadinya berada di dekat Ava kini sudah melangkah menjauh. Ava tak peduli dan kembali menikmati minumannya.
"Hai." Seseorang menyapa Ava. Ava tersenyum singkat dan menyahut, "Hi."
"Kenapa sendiri? Where are your friends?" tanya laki-laki itu. Laki-laki itu membawa vape dan berdiri menyender di sebelah Ava.
"Mereka punya kesibukan sendiri. Anyway, lo sendiri juga sendirian?" tanya Ava.
"Yeah, temen-temen gue udah bawa cewek semua dan gue ga tau sekarang mereka di mana," jawab laki-laki itu. Ava paham dan mengangguk singkat.
"What's your name?"
"Ava."
"Pretty. Gue Daniel, 16 tahun." Laki-laki itu mengulurkan tangannya kepada Ava.
'Brondong rupanya,' batin Ava. Ia kemudian membalas uluran tangan Daniel namun hanya singkat saja.
"You look so pretty. Gorgeous. And stunning. You must have a boyfriend, right?"
Ava tersenyum menatapnya dan mengangguk. "I have one."
"Really? Mau nambah?" tanya Daniel dengan senyum kiri.
Ava terkekeh pelan. "Sayangnya, no."
"Fair enough."
Ava tak meresponnya lagi dan membuka ponselnya. Ia memutar bola matanya melihat beberapa pesan dari Jean yang dikirimkan beberapa menit lalu. Gadis itu pun membaca semua pesannya.
Jean
Share loc
Segera Ava!
Lo di mana?
Ava?
Share loc
Hallo? Answer me dummy!
Ava lo di mana skrg. Jangan buat gue khawatir Ava. Gue tadi ke rumah lo, pembantu lo bilang lo pergi ke party. Di mana party-nya Ava??
Avaaaaaaanna'Sejak kapan sih dia suka ngespam gini??' Ava terheran-heran dan tanpa pikir panjang ia mengirimkan lokasinya saat ini kepada Jean.
Ava semakin heran ketika Jean langsung membacanya dan memberikan pesan lagi.
Jean
Ok!Ava tak menjawab apa-pun dan mematikan ponselnya. Ketika melihat ke arah di mana Luna berada, ia langsung membulatkan matanya ketika melihat Luna tengah berciuman dengan seorang laki-laki yang bahkan tak ia kenali siapa.
"What the hell," gumam Ava yang kemudian kembali minum.
"Mau ke sana?" tawar Daniel sembari menunjuk ke arah dance floor.
"Nah, thanks," ucap Ava.
"Alright." Daniel lantas melenggang pergi menuju orang-orang yang sedang menari-nari menikmati iringan musik.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Boy [End]
Novela Juvenil"Serius mau dicium?" "I-iya.. Biar gue bisa dengan bangga nyebar pengumuman kalo first kiss ketos mereka diambil oleh seorang Ava!" "Tiga puluh menit, cukup?" "WHAT?!" *** Bagaimana perasaan kalian jika seorang ketua osis yang tak berpengalaman deng...