• happy reading •
3 years later...
Sudah cukup lama semenjak perpisahan Jean dengan Ava di hari ulang tahunnya itu. Tak sekali pun mereka dapat berkomunikasi lagi meskipun lewat online. Ava memblokir semua akses Jean untuk menghubunginya, Jean pun belajar menghargai keputusan gadis itu dan tidak mengganggu kehidupannya di luar negeri.
Untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, Jean berkuliah di salah satu kampus swasta terbaik di negeri ini. Ia ditawari kuliah di luar negeri oleh orang tuanya namun ia menolak karena menurutnya kampus swasta di dalam negeri tak kalah bagus untuknya. Namun jika ada tawaran melanjutkan S2 di luar negeri, tak akan Jean tolak.
Ryan berkuliah di tempat yang sama dengan Jean. Sedangkan Jevon berkuliah di Jogja dengan jurusan yang berbeda, yaitu kedokteran. Menjadi dokter spesialis merupakan cita-cita Jevon sedari dulu. Dan Kafka kembali ke Prancis untuk melanjutkan pendidikan di sana dan bergabung dengan keluarganya yang masih di sana.
Bahkan Elina juga sudah berkuliah, dengan mengambil jurusan design graphic di kampus yang berbeda dengan kakaknya. Gadis itu melanjutkan pendidikan di negara tetangga, yaitu Singapura.
Tak banyak yang berubah dari penampilan fisik mereka, 3 tahun tidak terlalu lama untuk perubahan tersebut. Hanya saja kehidupan pribadi mereka masing-masing mengalami perubahan.
Ryan yang sudah bertunangan dengan salah satu gadis yang satu kampus dengannya. Jevon pun sama hanya saja masih berstatus pacaran saja. Sedangkan Jean?
Jean telah mencoba memulai lembaran baru dengan salah satu adik tingkatnya, yang juga dikenalkan oleh Ryan. Dan bahkan saat ini ia tengah duduk bersama Ryan menikmati secangkir kopi dan makanan ringan di hadapan mereka di sebuah cafe yang dekat dengan kampus mereka.
"Akhir-akhir ini gua liat lu kek ga sesemangat itu, kenapa?"
Jean berdeham dan bertanya, "Emang keliatannya gitu?"
"Iya oon. Emang lo kenapa? Masalah sama Lily lagi?" tanya Ryan yang seakan dapat menebak apa yang tengah dipusingkan oleh kawannya.
Hembusan napas kasar dikeluarkan oleh Jean. "Udah gua putusin."
"Ha? Putus? Kapan? Dan kenapa?"
Jean mengedikkan bahunya. "Ga cocok aja. Lo sendiri tau gimana jalan hubungan gue sama dia."
"Ya elah. Perlu gua kenalin sama siapa lagi coba? Ga cocok terus perasaan." Ryan geleng-geleng kepala menanggapi sifat Jean yang sangat sulit menyesuaikan dirinya dengan perempuan.
Ting!
Ryan mengecek ponselnya dan terkekeh pelan. "Panjang umur. Lily ngechat gua. Nih liat sendiri."
Lily : kak jean dimana?
"Jawab aja," titah Jean dan diangguki oleh Ryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Boy [End]
Novela Juvenil"Serius mau dicium?" "I-iya.. Biar gue bisa dengan bangga nyebar pengumuman kalo first kiss ketos mereka diambil oleh seorang Ava!" "Tiga puluh menit, cukup?" "WHAT?!" *** Bagaimana perasaan kalian jika seorang ketua osis yang tak berpengalaman deng...