BAB 2

893 93 0
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit akhirnya Ranti sampai di sekolah. Terlihat anak-anak sedang berjalan masuk ke dalam sekolah. Mendadak Ranti gugup karena harus menghadapi orang banyak. Walaupun yang ia hadapi hanyalah seorang anak kecil.

"Kenapa non? Kok malah bengong?" Tanya pak supir.

"Gapapa pak saya cuma mendadak gugup aja kok.." jawab Ranti.

"Bismillah aja non.. semua akan baik-baik aja dan berjalan lancar.." ujar pak sopir mencoba untuk menenangkan Ranti.

"Iya pak terima kasih.. tolongin keluarin kursi roda saya ya pak.." ujar Ranti.

"Siap non.."

Pak supir langsung keluar dari mobil untuk membantu Ranti menuju kursi rodanya. Ranti pun langsung turun dan duduk di kursinya. Semua orang memandang ke arahnya dengan kaget karena mereka tidak pernah melihat Ranti sebelumnya.

"Non perlu saya antar?" Tanya Pak supir.

"Gausah pak saya bisa sendiri kok.." jawab Ranti.

"Baiklah non nanti kalau butuh sesuatu telfon saya saja ya non.." ujar Pak sopir lagi.

"Iya pak.. " jawab Ranti.

Ranti langsung mengayuh roda kursinya menuju ke arah sekolah. Guru yang sedang menyambut kedatangan anak-anak langsung menghampiri.

"Maaf mbak.. ada yang bisa saya bantu.." tanyanya.

"Saya Ranti, kebetulan hari ini hari pertama saya mengajar disini.." jawab Ranti.

"Ohh.. ini guru baru yang dikatakan sama kepala sekolah.." ujarnya lagi.

"Iyaaa.." jawab Ranti sambil senyum.

"Selamat pagi pak Arga.." ujar guru itu menyapa pak Arga yang juga seorang guru.

"Pagi ibu Lisa.." jawab pak Arga sambil tersenyum lalu tiba-tiba Arga melirik ke arah Ranti dan tersenyum. Ranti pun akhirnya juga membalas dengan senyuman.

"Ehh iya maaf kenalkan saya Lisa guru di sekolah ini.." ujar ibu Lisa.

"Salam kenal ibu Lisa.." jawab Ranti.

"Yuk saya antarkan ke ruangan kepala sekolah.. ibu Ranti pasti harus menemui kepala sekolah dulu sebelum mengajar.." ujar ibu Lisa.

Ranti hanya menganggukkan kepalanya ia pun mengikuti kemana Lisa membawanya. Saat mengikuti Lisa tanpa sengaja Ranti berpapasan lagi dengan pak Arga. Namun Ranti menundukkan wajahnya dan langsung mengayuh roda kursinya dengan cepat.

Pak Arga yang sedang berjalan merasa aneh dengan sikapnya Ranti namun ia langsung melupakannya dan pergi menuju ke kelasnya.

"Ternyata disini ada guru pria juga.. aku fikir disini guru wanita semua.." gumam Ranti di dalam hati.

Semenjak tragedi beberapa tahun lalu Ranti sama sekali enggan berdekatan dengan seorang pria kecuali kakaknya sendiri. Mengetahui di sekolah ini ada guru yang ternyata seorang pria. Ranti sedikit merasa tidak nyaman namun tidak mungkin ia berhenti hanya karena hal itu bukankah ia akan terlihat sangat tidak profesional. Nantinya jika ditanya alasan kenapa ia langsung berhenti tidak akan mungkin ia akan menceritkan kisah masa lalunya yang sangat menyedihkan.

"Ini ruangan kepala sekolahnya bu Ranti kalau begitu saya izin pamit karena harus masuk kelas.." ujar ibu Lisa.

"Terima kasih ibu Lisa maaf merepotkan.." ujar Ranti.

"Jangan sungkan sudah sepantasnya saya membantu.." jawab ibu Lisa.

Ranti pun mendorong kursi rodanya hendak membuka pintu ruangan kepala sekolah namun ternyata knop pintunya sedikit lebih tinggi hal itu membuat Ranti kesulitan menjangkaunya. Lalu tiba-tiba seseorang membuka knop pintu, Ranti kaget dan lebih kaget lagi yang membantunya membuka pintu adalah Pak Arga.

WITH LOVE I FOUND YOU[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang