BAB 28

443 73 1
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Ranti berjalan keluar rumah di temani oleh Lingga karena memang hari sudah semakin larut malam. Cuaca diluar pun sangat dingin hingga menusuk ke tulang. Terlihat mobilnya pak Arga masih bertengger di depan rumahnya Ranti. Lingga langsung mencoba untuk mengecek dengan mengintip dari luar.
Lingga melihat pak Arga tertidur di dalam mobil.

Tok..tok..tok..

Lingga mengetuk kaca mobil dengan keras berharap Pak Arga terbangun karena suara berisik. Namun pak Arga masih tidak kunjung bangun. Akhirnya Lingga mengetuk dengan lebih keras lagi dan akhirnya pak Arga membuka mata. Namun ia kaget saat melihat seseorang tengah mengintip dari luar jendela mobilnya. Saat mata pak Arga tertuju ke arah Ranti yang juga ada disana pak Arga langsung tersadar bahwa yang mengetuk pintu adalah Lingga kakaknya Ranti.

"Ngapain kamu malam-malam nongkrong disini?" Tanya Lingga sesaat Pak Arga sudah membuka pintu mobilnya.

"Maaf mas saya tadinya ketiduran disini.." jawab Pak Arga yang merasa tidak enak hati karena sudah mengganggu malam-malam begini.

"Lagian kenapa gak masuk ke rumah.. ngapain nongkrong disini sampe ketiduran..." ujar Lingga lagi.

"Saya.. emmm.. itu..."
Pak Arga kebingungan harus menjawab apa. Karena ia sebenarnya merasa malu dan tidak punya keberanian untuk menemui Ranti. Alhasil ia menunggu diluar rumah sampai ketiduran.

"Bapak masuk aja kerumah, ini uda malam.. nginep aja malam ini.." ujar Ranti lalu Ranti mengayuh kursi rodanya sendiri masuk ke dalam pekarangan rumah.

Pak Arga cukup merasa sedih karena terlihat Ranti masih enggan beramah tamah dengannya.

"Yuuukk masuk kerumah hari makin malam.. bahaya diluar terus.." ujar Lingga.

Pak Arga pun masuk ke dalam mobil kembali hendak memasukkan mobilnya ke dalam rumah. Padahal ia berniat akan pulang kerumah saja. Namun karena Ranti sendiri yang memintanya menginap pak Arga tentu saja bersedia.

Ranti terlihat sudah berada di dalam rumah, pak Arga berjalan dengan perasaan yang cukup canggung. Ranti benar-benar kembali seperti awal mula mereka bertemu, dingin dan sedikit tidak bersahabat.

"Bapak bisa tidur di kamar tamu yang itu.. jangan lupa kasih kabar sama tante Mila.. tadi tante Mila ngehubungi saya.." ujar Ranti sambil beranjak pergi kembali ke kamarnya.

Pak Arga langsung tersadar dan mengambil ponselnya. Ternyata ponselnya kehabisan baterai. Pak Arga pun langsung masuk ke dalam kamar tamu. Beruntungnya di dalam kamar ada pengisi daya baterai portable.
Setelah menghidupkan ponselnya pak Arga langsung menghubungi mamanya.

"Assalammualaikum ma.." ujar pak Arga.

"Waalaikumsalam.. kemana aja kamu Arga.. mama panik loh dari tadi ngehubungi kamu terus.. sampe mama nelfon Ranti buat nyariin kamu.. kamu dimana sekarang nak? Kenapa belum pulang juga.." jawab Bu Mila panik.

"Maaf ma.. Arga tadi ketiduran di mobil makanya gak pulang-pulang.." ujar pak Arga.

"Apa? Ketiduran di mobil? Gimana bisa? Kamu uda gak betah tidur di rumah dan milih tidur di mobil? Ada apa sebenernya Arga??? Mama gak ngerti.." jawab Bu Mila.

"Ihh bukan gitu ma.. sekarang Arga lagi nginep dirumahnya Ranti.. besok waktu Arga pulang kerumah.. Arga ceritain semuanya ke mama ya.. mama tidur aja sekarang ya.. jangan bergadang.. nanti mama sakit.. assalammualaikum.." ujar pak Arga yang langsung menutup telfon.

Bu Mila terkaget-kaget saat mendengar putranya mengatakan bahwa saat ini ia sedang berada dirumah Ranti. Bahkan yang membuat bu Mila lebih kaget lagi putranya mengatakan akan menginap.

WITH LOVE I FOUND YOU[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang