EXTRA PART I

558 54 1
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Resepsi pernikahan dan akad nikah di adakan secara bersamaan untuk meminimalisir waktu. Acara di adakan di gedung milik keluarganya Ranti. Awalnya pak Arga ingin menyewa gedung yang lain karena merasa canggung untuk memakai fasilitas dari calon istrinya. Namun Ranti terus membujuk dengan alasan menghemat biaya. Akhirnya pak Arga setuju-setuju saja dengan usulan menggunakan gedung milik keluarga Ranti.

"Mas.. Ayra kemana?" Tanya Kania yang tidak melihat suaminya bersama dengan putrinya.

"Loh bukan sama mas loh sayang.. mas kan sibuk ngurusin tamu yang datang.. kenapa Ayra gak sama kamu.." jawab Lingga panik.

"Itu tadi.. aku lagi ngurusin Ranti mas.. trus Ayra aku dudukin di kursi.. pas aku balik mau ngambil katanya di ambil sama mas.." ujar Kania menjelaskan kejadian yang sebenarnya.

"Kamu gimana sih Kania.. bisa-bisanya ninggalin anak sendirian.." jawab Lingga yang mulai sedikit menaikkan nada bicaranya.

"Maaf mas.. niatnya cuma ninggalin bentar aja kok.. gak lama, cuma buat nganterin makanan untuk Ranti.." ujar Kania yang merasa bersalah.

"Yauda.. yauda.. sekarang kita cari dulu Ayra sebelum acara akadnya di mulai.." ujar Lingga.

Mereka pun akhirnya mencari dimana keberadaan putrinya di situasi yang cukup ramai. Kesana kemari mencari keberadaan Ayra.

"Mbak Kania kemana ya.. aku harus ngapain ini sekarang.." gumam Ranti bingung.

Tok..tok..tok..
Pintu di ketuk seseorang dari luar, Ranti yakin yang mengetuk itu bukan lah kakak iparnya.

"Masuk.." jawab Ranti.

Pintu pun langsung terbuka muncul lah seseorang dengan keadaan perutnya yang sudah sedikit membesar. Berjalan mendekati Ranti yang duduk di sofa. Ranti cukup kaget dengan kedatangannya, namun Ranti mencoba untuk bersikap santai dan ramah.

"Haii Ranti.. kamu cantik banget hari ini.." ujar Rini yang ternyata mendatangi Ranti di kamar pengantin.

"Makasih mbak.. sendirian aja mbak?" Tanya Ranti.

"Engga, ini sama mas kok.. mas nunggu diluar, gak mungkin dong ikut masuk.." jawab Rini.

Setelah obrolan basa-basi mendadak ruangan terasa hening. Ranti cukup canggung untuk mengobrol banyak dengan Rini. Apalagi sebelumnya mereka pernah memiliki permasalah yang cukup rumit. Bahkan hingga membuat Ranti gagal menikah dengan pak Arga.

"Uda berapa bulan mbak?" Tanya Ranti memulai obrolan lagi.

"Ha..? Oh ini? Alhamdulillah uda lima bulan.." jawab Rini sambil mengelus perutnya sendiri.

Ranti mengetahui soal Rini yang sudah menikah dari pak Arga. Pak Arga hanya ingin Ranti tau kalau nantinya tidak akan ada lagi yang akan mengganggu hubungan mereka.

"Ranti.. saya minta maaf untuk semua yang pernah saya lakukan ke kamu.. harusnya saya tidak sepercaya diri ini untuk datang ke hadapan kamu.. harusnya saya malu.. tapi membiarkan semuanya tanpa mengucap kata maaf, hidup saya pasti gak akan tenang.. jadi saya harap kamu bisa menerima permintaan maaf saya.. kalau pun kamu belum bisa memaafkan saya.. tidak apa, saya mengerti.." ujar Rini panjang lebar. Ia begitu tulus meminta maaf kepada Ranti atas segala apa yang terjadi selama ini dengan mereka.

Ranti terdiam mendengarkan seluruh ungkapan permintaannya Rini. Meskipun Ranti tidak pernah sekalipun menaruh dendam. Namun melihat keberadaan Rini di hadapannya cukup membuatnya tidak nyaman.

"Mbak.. semua itu sudah berlalu, saya juga sudah tidak mempermasalahkannya lagi.. anggap aja semua yang terjadi adalah proses pendewasaan saya dalam menghadapi hidup ini dan juga perjalanan yang memang harus saya hadapi.. jadi lupakan semuanya ya mbak.. buka lembaran baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik.. mbak juga akan menjadi seorang ibu kan.. jadi lah ibu yang baik dan istri yang baik.. itu bayaran yang cukup setimpal kan mbak.." ujar Ranti sambil tersenyum tulus.

WITH LOVE I FOUND YOU[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang