JANGAN LUPA KLIK VOTETNYA.
Pak Arga mengikuti Ranti dari belakang sambil berfikir panjang. Kenapa gadis yang ada di depannya ini sangat tidak menyukainya.
"Apakah saya jelek atau saya mirip dengan mantan kekasihnya sampai membuat dia begitu tidak sukanya dekat-dekat bahkan untuk memandang saya sebentar saja.." gumam Pak Arga di dalam hati.
"Maaf pak kelasnya yang mana?" Tanya Ranti memecah lamunan Pak Arga.
"Oh iyaa maaf kelasnya sudah lewat.." jawab Pak Arga kikuk.
Ranti sedikit kesal mendengarnya ia sudah kelelahan mengayuh roda kursinya. Pak Arga malah membuang-buang tenaganya sia-sia.
"Bapak mau ngerjain saya?" Ujar Ranti dengan wajah tidak bersahabat.
"Eeehhh bukan.. bukan gitu saya gak bermaksud gitu.. tadi saya hanya sedang melamun dan gak sadar kelasnya sudah kelewat jauh.." jawab Pak Arga menyangkal karena memang apa yang di katakannya adalah benar.
Pak Arga jadi salah tingkah dan merasa tidak enak dengan Ranti. Ia sama sekali tidak bermaksud apa-apa. Namun sepertinya Ranti semakin tidak menyukai keberadaannya. Ranti hanya diam tidak menjawab apa-apa lalu pergi berbalik menuju kelas yang sebenarnya.
"Kenapa jadi begini sih.." gumam pak Arga bingung.
Akhirnya mereka sampai di dalam kelasnya pak Arga, semua murid menatap aneh ke arah Ranti. Ranti hanya tersenyum menanggapinya karena ia paham pasti anak-anak sedang bingung dan tidak mengerti untuk apa Ranti berada disana.
"Assalammualaikum.. Selamat pagi anak-anak bapak yang pinter-pinter ini.. semuanya hadir kan tidak ada yang tidak hadir?"ujar Pak Arga.
Ranti kaget saat mendengar pak Arga berbicara begitu lancarnya di depan anak-anak. Ia bingung apakah ia bisa berbicara seperti itu di depan orang sebanyak ini.
"Waalaikumsalam bapak guru.. kami hadir semua kok pak.. " jawab anak murid serentak.
"Waaahhh.. bagus.. berarti hari ini gak akan ada yang ketinggalan sesuatu yang baru dong.." ujar pak Arga.
"Sesuatu yang baru apa pak?" Tanya anak murid.
"Perkenalkan ini guru baru kita maaf ibu bisa perkenalkan diri ibu?" Ujar pak Arga.
Sontak Ranti kaget setengah mati dan bingung harus memulai dengan kata apa. Ia sama sekali tidak pernah melakukan ini lagi memperkenalkan diri kepada semua orang. Sungguh ia merasa sangat canggung dan gugup hingga keringat pun lolos meluncur di dahinya. Namun Ranti mencoba untuk mengendalikan dirinya dengan baik agar tidak terlihat aneh di hadapan murid-murid dan juga di depan pak Arga.
"Selamat pagi anak-anak perkenalkan nama ibu Ranti Zahira Octaviani.. tapi kalian bisa manggil ibu dengan nama ibu Ranti.. salam kenal ya.." ujar Ranti dengan sangat canggung dan kikuk.
"Salam kenal juga ibu Ranti.." teriak anak-anak.
Namun tiba-tiba ada seorang anak yang terlihat begitu penasaran kenapa Ranti duduk di kursi roda sedangkan pak Arga berdiri.
"Bu Guru kenapa ibu guru duduk di kursi roda?" Tanya salah satu murid.
Pak Arga langsung merasa tidak enak hati karena muridnya malah menanyakan hal yang sangat sensitif seperti itu. Namun itu bukan kesalahan anak itu karena pada dasarnya anak kecil memang penuh dengan rasa keingintahuan yang besar dan terkadang sulit terkontrol. Namun ternyata Ranti tetap menjawabnya dengan senyumab di bibirnya.
"Karena ibu tidak bisa berjalan sayang." Jawab Ranti sambil tersenyum.
"Kenapa ibu tidak bisa berjalan?" Tanyanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH LOVE I FOUND YOU[END]
RomanceGanti judul, Judul pertama (LOVELESS) Ranti Zahira Octaviana yang akrab disapa Ranti kini menjalani hidupnya hanya dengan menggunakan kursi roda. Tragedi yang menimpanya beberapa tahun lalu membuatnya menutup diri terhadap lawan jenis. Ia bahkan eng...