BAB 23

396 63 8
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Ranti sedang duduk menunggu pak Arga kembali ke meja makan, ia terus menatap ke arah berbagai makanan yang sudah tersaji di meja makan. Makanan yang khusus di siapkan untuk menyambut kedatangannya. Hal itu membuat Ranti merasa cukup bahagia karena keberadaannya begitu di hargai oleh mereka.

"Ini semua masakan yang dibuat oleh tangan seorang ibu.. pasti mkanannya sangat enak.." gumam Ranti sambil tersenyum.

Namun mendadak senyumannya langsung hilang ketika ia menoleh ke arah kanan dan yang dilihat pertama kali adalah Rini. Rini juga cukup kaget melihat ada Ranti dirumahnya pak Arga.

"Kenapa mbak Rini ada disini?" Gumam Ranti di dalam hati.

"Kenapa Ranti ada dirumahnya mas Arga.. dia ngapain?" Gumam Rini di dalam hati.

"Eh... ada Ranti disini ya.. kebetulan banget ya Ran.." ujar Rini dengan wajah ramah.

Ranti pun akhirnya menyunggingkan senyumnya menyambut ramah kedatangannya Rini. Ia sadar tidak sepantasnya ia bersikap kekanak-kanakan.

"Iya mbak.. mbak Rini ngapain kesini?" Tanya Ranti.

"Ohh itu.. mama aku bawain makanan buat mas Arga Ran..kalo kamu ngapain kesini? " jawab Rini sambil tersenyum.

"Tante yang minta Ranti dateng kesini.. kebetulan tante memang masak khusus  buat Ranti.." ujar Mila sambil menyentuh pundaknya Ranti.

Rini hanya tersenyum kikuk saat mamanya pak Arga langsung yang menjawab pertanyaannya. Rini merasa ada perasaan tidak suka yang terlihat dari sikap mamanya pak Arga terhadapnya. Namun Rini paham bagaimana pun ia pernah berbuat kesalahan dengan putranya. Maka sudah sepantasnya ia diperlakukan berbeda seperti perlakuan terhadap Ranti.

"Tapi ngomong-ngomong kenapa kalian sudah saling mengenal?" Tanya Mila.

"Oh itu tante.. mbak Rini sempat nolongin Ranti waktu itu.. dari situ lah kami saling kenal.." jawab Ranti.

"Memangnya kamu kenapa sayang? Apa yang terjadi waktu itu?" Tanya Mila panik.

"Ohh gapapa kok tante.. waktu itu cuma ada kesalahpahaman aja sama temen kerja.." jawab Ranti.

Rini hanya bisa tersenyum bangga karena Ranti mengucap hal yang baik tentangnya di depan mamanya pak Arga. Namun ia yang berfikir akan mendapatkan pujian ternyata mamanya pak Arga malah lebih fokus dengan Ranti. Hal itu membuat Rini merasa sedikit tidak nyaman.

"Silahkan duduk Rin.. sekalian makan bareng sama kami.." ujar Pak Arga.

Rini menganggukkan kepalanya saat pak Arga memintanya untuk duduk. Awalnya Rini hendak duduk di sampingnya Ranti tepat di antara Ranti dan pak Arga. Namun tiba-tiba Mila langsung nyeletuk tidak setuju.

"Arga kamu duduk di samping Ranti saja.. Ranti pasti kesulitan, jadi pasti Ranti butuh bantuan kamu.." ujar Mila yang meminta pak Arga untuk duduk di sebelahnya Ranti.

Rini pun akhirnya beranjak dari duduknya awal dan pindak duduk di kursi yang lain. Ia cukup merasa kecewa dengan perlakuan mamanya pak Arga yang begitu ketara menunjukkan sikap yang tidak suka padanya.

"Gapapa kan Rin kamu duduk disitu.." tanya Pak Arga.

"Iya gapapa kok mas.. yang penting bisa duduk dan di dekat kamu juga.." jawab Rini.

Pak Arga hanya menyunggingkan senyum anehnya mendengar jawaban dari Rini. Terlihat Mila mengerutkan keningnya menatap Rini yang bersikap sok dekat dengan putranya.

"Jangan kamu fikir saya tidak mengerti maksud yang kamu miliki ya.. kamu pasti pengen ganggu anak saya lagi kan.. kamu fikir saya akan membiarkan anak saya kembali lagi padamu.. tidak.. tidak akan pernah.." gumam Mila di dalam hati.

WITH LOVE I FOUND YOU[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang