BAB 19

395 57 13
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Pak Arga masih bersama dengan Rini karena saat pak Arga ingin mengantar Rini pulang Rini menolak dengan alasan masih ingin menenangkan diri. Pak Arga pun jadi merasa bingung di satu sisi ia ingin menemui Ranti namun disisi lain ada Rini yang sedang kalut dengan masalahnya.

"Maaf ya mas aku pasti ganggu waktu kamu.. aku bener-bener bingung dengan masalah aku sekarang ini.." ujar Rini sambil meletakkan kotak bekal di depannya.

"Gapapa Rin.. cuma menurut aku kamu gak bisa lari terus kan? Kamu harus selesaiin masalah ini dengan tunangan kamu segera mungkin.. kalian mau nikah kan?" Jawab pak Arga.

"Meskipun masalah ini selesai aku gak yakin bakalan tetep lanjutin pernikahan ini.. mas Arlan bener-bener nyakitin aku mas.. dia selingkuh, gimana bisa aku maafin itu.. aku gak mau nikah sama cowok yang tukang selingkuh.." ujar Rini.

"Itu terserah kamu Rin mau lanjutin atau engga.. setidaknya kamu selesaikan dengan cara baik-baik.. ini semua sudah menyangkut keluarga kalian loh.." ujar pak Arga memcoba untuk memberi pengertian pada Rini.

Rini berfikir sejenak ia merasa saat ini ia hanya terbawa emosi seharusnya ia bisa berfikir jernih. Karena hubungan ini tidak hanya antara dirinya dan tunangannya saja melainka ada kedua keluarga yang sama-sama menanti hari baik itu segera dilaksanakan.

"Kamu bener mas.. aku gak mikir panjang.. aku terbawa emosi.. aku gak mikir keluarga aku juga keluarga mas Arlan.. pusing aku jadinya mas.." ujar Rini frustasi.

"Sebaiknya aku antar kamu pulang ya Rin.. kamu butuh istirahat untuk menyelesaikan masalah ini.. rumah kamu masih yang dulu?" Tanya pak Arga.

"Masih mas.. dulu kan kamu setiap hari kerumah aku..tapi semenjak kita pisah kamu gak pernah lagi kesana.." jawab Rini.

Pak Arga hanya diam saja tidak menjawab perkataan Rini. Ia langsung menghidupkan mesin mobil hendak mengantarkan Rini pulang.
Sepanjang perjalanan Pak Arga terus memikirkan Ranti. Jika sebelumnya tidak bertemu dengan Rini mungkin ia sudah berada dirumah Ranti.

Sesampainya dirumah Rini terlihat sebuah mobil terparkir di depan rumah Rini. Ternyata Arlan sudah menunggu Rini sejak tadi.

"Ngapain dia kesini.." gumam Rini kesal.

"Selesaiin aja sekarang Rin mumpung ada Arlan.. mungkin dia mau minta maaf sama kamu.." ujar Pak Arga.

"Makasi ya mas uda anterin aku pulang.. maaf ngerepotin.." ujar Rini.

"Sama-sama.. aku balik ya.." jawab pak Arga.

Rini pun berjalan masuk ke area rumahnya Arlan terlihat mendatangi Rini. Wajah Arlan terlihat marah dan seketika menunjuk ke arah mobil Pak Arga. Keliatannya Arlan marah karena Rini turun dari mobil mantan kekasihnya. Mereka pun cekcok kembali namun pak Arga merasa ia tidak harus ikut campur lagi masalah mantan kekasihnya itu.

"Risolesnya uda di makan sama Rini.. aku bawain apa ya buat Ranti.." gumam pak Arga sambil melajukan mobilnya menuju kerumah Ranti yang arahnya cukup jauh dari rumah Rini.

Karena tidak tau harus melalukan apa Ranti akhirnya memilih membantu kakak iparnya yang sedang membuat cake. Sedangkan Lingga sedang bermain dengan Ayra. Gara-gara pagi tadi Lingga mendadak minta jatah. Akhirnya ia malas pergi ke kantor dan memilih menghabiskan hari ini bersama dengan istri dan putri kecilnya.

"Mbak.. ini tepungnya di apain?" Tanya Ranti.

"Tepungnya di ayak Ran biar gak ada gumpalan-gumpalan.." jawab Kania yang sedang mixer telur.

Ranti pun mengayak tepung sesuai dengan intruksinya Kania. Saat sedang asyik mengayak tiba-tiba bel rumah berbunyi.

Ting.. nong..ting..nong..

WITH LOVE I FOUND YOU[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang