JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Keduanya sudah duduk berdampingan, pak Arga tiada hentinya menatap wanita yang kini sudah menjadi istrinya itu. Kecantikan Ranti membuat pak Arga terpaku.
"Kamu cantik banget hari ini.." ujar Pak Arga memuji Ranti sambil bisik-bisik.
"Masa sih mas.. engga kok.." jawab Ranti malu-malu.
"Beneran, saya gak bohong.." ujar pak Arga lagi.
"Udah dong ngobrolnya, nanti di lanjut lagi.. ngobrol terus kapan pasang cincinnya.." goda pak penghulu.
Pak Arga dan Ranti menunduk malu karena di goda oleh pak penghulu. Lalu pak Arga langsung mengambil kotak cincin yang di berikan oleh mamanya.
"Cincin rumputnya kok masih di pake.." ujar pak Arga saat hendak memasang cincin pernikahan ke jari manisnya Ranti.
"Kan uda aku bilang mas, cincin ini bakalan aku pake sampe kita bener-bener sah jadi suami istri.." jawab Ranti.
Pak Arga geleng-geleng kepala melihat istrinya itu yang konsisten dengan apa yang ia ucapkan. Cincin rumput itu yang awalnya berwarna hijau kini sudah berwarna kuning karena sudah mengering.
"Berarti uda boleh saya lepas dong ya.." ujar Pak Arga. Ranti menganggukkan kepalanya setuju. Pak Arga pun langsung memasangkan cincin ke jari manisnya Ranti. Begitu pula Ranti juga memasang cincin ke jari manisnya pak Arga.
Bu Mila terlihat tidak bisa menahan harunya, matanya berkaca-kaca saat melihat putranya yang kini sudah menjadi kepala keluarga. Bu Mila merasa sedih karena suaminya tidak bisa menyaksikan pernikahan putranya.
"Seandainya kamu masih ada pa.. putra kita satu-satunya sudah menemukan belahan jiwanya.." gumam Bu Mila di dalam hatinya.
Setelah acara akad nikah selesai kini dimulai lah resepsi pernikahan. Karena Ranti tidak bisa berdiri hanya pak Arga yang berdiri dan Ranti duduk di sofa saat tamu-tamu hendak bersalaman.
"Selamat ya Ranti dan pak Arga.. semoga jadi keluarga yang sakinah,mawadah dan warohmah.." ujar Renata mengucapkan selamat untuk kedua mempelai pengantin.
Pak Arga kaget melihat Ayra di gendong oleh kekasihnya Renata."Loh kok Ayra.." gumam Pak Arga bingung.
"Ini anak kami pak untuk sehari ini.. setelah ini kami balikkan ke orang tuanya.." jawab Renata.
Pak Arga dan Ranti tertawa melihat keponakannya yang selalu senang jika di gendong oleh pria tampan. Begitu pula saat pak Arga bertemu dengan Ayra untuk pertama kalinya. Ayra begitu lengket dengannya bahkan sama sekali tidak takut.
"Makasi ya Ren.. uda datang, kapan-kapan kita saling ketemu lagi ya.. kalau nanti nyusul jangan lupa undang-undang.." ujar Ranti.
"Tenang.. doain aja mas ini besok langsung ngelamar.. hahahaha" jawab Renata sambil tertawa.
"Udah dong gantian mau salaman juga nih.." ujar Rini bersama dengan suaminya.
"Eh.. ada saingan yang kalah.. ups.. bercanda mbak.. hahaha" ujar Renata.
"Ihh engga kalah dong.. kan aku duluan yang nikah.. lihat nih hasilnya.. perutku melendung.." jawab Rini sambil menunjuk perutnya yang membuncit.
"Hahaha iya deh terserah kamu mbak yang uda pada nikah mah enak.." ujar Renata.
"Mas.. kapan sih kamu lamar aku.. aku doang ini yang belum nikah.. kesel deh.." ujar Renata kesal.
Kekasihnya hanya tertawa menanggapi ucapannya Renata. Begitu juga dengan Ranti dan pak Arga.
"Selamat ya mas atas pernikahan kalian.. semoga segera di beri momongan.." ujar Rini mengucapkan selamat.
"Terima kasih Rin.." jawab pak Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH LOVE I FOUND YOU[END]
RomanceGanti judul, Judul pertama (LOVELESS) Ranti Zahira Octaviana yang akrab disapa Ranti kini menjalani hidupnya hanya dengan menggunakan kursi roda. Tragedi yang menimpanya beberapa tahun lalu membuatnya menutup diri terhadap lawan jenis. Ia bahkan eng...