BAB 34

419 63 4
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Kedatangan Rini yang mendadak seperti itu membuat Ranti merasa tidak nyaman. Apalagi saat ini ia dan pak Arga hendak memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Bahkan waktu mereka menuju hari sakral itu tidak lah lama lagi.

"Maaf ya Rin.. kalau soal WO itu yang urus pihaknya Ranti dan semuanya sudah di urus dengan Kania kakak iparnya Ranti.." ujar Pak Arga.

"Ohh begitu yaa.. aku fikir kalian belum punya WO.. makanya aku tawarin mana tau kalian butuh..tapi syukur deh kalau semuanya uda ada yang urus.. tapi ngomong-ngomong aku kaget loh kalian tiba-tiba mau nikah.." jawab Rini.

"Hehehe aku aja kaget.. bahkan gak pernah terbayang sampe bisa seperti ini.. tapi memang kami itu uda jodoh.. ya begitu lah.." ujar Pak Arga sambil menggengam jemarinya Ranti.

Ranti hanya menyunggingkan senyumnya meski ia terpaksa melakukannya. Moodnya benar-benar tidak baik karena melihat kedatangannya Rini.

"Ini mama bawain minuman sama cemilan.. di makan ya Ranti.." ujar Bu Mila sambil meletakkan nampan berisikan minuman dan cemilan.

"Mama jangan repot-repot ma.. maaf ya ma harusnya Ranti yang bikin minuman.." jawab Ranti yang merasa tidak enak.
Jangankan untuk membuat minuman mengambil apa pun di dapur pun ia kesulitan.

"Udah.. udah.. jangan di fikirin ini cuma minuman sayang.." ujar Bu Mila sambil menyunggingkan senyumnya.

Rini terus menatap ke arah bu Mila dan Ranti, Rini merasa iri karena bu Mila terlihat sangat menyayangi Ranti. Tidak seperti saat ia berhubungan dengan pak Arga. Meskipun bu Mila tidak bersikap jahat namun Rini merasa bu Mila tidak bersikap sama seperti saat bersama dengan Ranti.

"Rin.. kamu sama Arlan gimana?" Tanya Pak Arga.

"Aku?? Hmmm.. kami tidak jadi menikah mas.. mas Arlan kemarin sempat minta aku kembali.. tapi aku menolaknya..perselingkuhan yang dia lakukan sudah sangat membuat aku terluka mas.. aku malah sempat berfikir untuk.. ah sudahlah..lupakan saja.. tanggal berapa kalian menikah?" Jawab Rini.

Pak Arga merasa iba melihat mantan kekasihnya itu, padahal dulu ia sengaja meninggalkannya demi pria lain. Lantas sekarang hubungan mereka putus di tengah jalan bahkan sedikit lagi mereka akan segera menikah.

"Yang sabar ya Rini.. kamu pasti akan menemukan jodoh yang lebih baik.." ujar pak Arga.

"Tapi tidak ada yang sebaik kamu mas.." jawab Rini.

Pak Arga cukup kaget mendengar jawabannya Rini begitu juga Ranti dan bu Mila. Meski apa yang dikatakan Rini adalah benar pak Arga memang pria yang sangat baik. Namun tetap saja Ranti merasa perkataan Rini itu memiliki maksud lain.

"Hahahaha aku bercanda mas.. Ranti.. kalian jangan mikir yang aneh-aneh ya..lagian aku sama mas Arga memang gak berjodoh kok.." ujar Rini lagi sambil menyunggingkan tawanya.

Ranti hanya tersenyum kikuk saat merespon perkataannya Rini. Saat kecanggungan mulai terasa. Tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti di depan rumahnya pak Arga.

"Itu siapa Arga? Temen kamu?" Tanya Bu Mila.

"Gak tau ma.. kalau temennya Arga kan pasti ngomong dulu kalau mau kerumah.. kita tunggu aja siapa yang keluar dari mobil.." jawab pak Arga.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya seorang wanita keluar dari mobil dengan membawa kotak. Pak Arga cukup kaget dengan kedatangan wanita itu yang tidak lain adalah Renata.

"Ngapain bu Renata datang kesini?" Gumam pak Arga bingung.

Ranti menghembuskan nafasnya kasar, kini dua orang yang selalu membuatnya kesal berada di tempat yang sama dengannya. Hal itu membuat Ranti semakin ingin menghilang saja.

WITH LOVE I FOUND YOU[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang