WITH LOVE I FOUND YOU[END]

BAB 12

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Seperti biasanya Ranti pergi mengajar di antarkan oleh supir taksi karena supir pribadinya masih belum bisa masuk bekerja. Namun saat Ranti sedang mengayuh kursi rodanya tiba-tiba sebuah mobil mengklaksonnya dari belakang membuat Ranti terkejut.

Din..Din..Din..

"Yaampun kenapa ada cewek kursi roda di tengah jalan begini.. kalau mau minta-minta jangan di sekolahan dong.." gumam kesal seorang wanita yang berada di dalam mobil.

Ranti mendadak panik karena di klakson bertubi-tubi lalu ia kebingungan sampai tidak tau harus melakukan apa. Beruntungnya pak satpam yang melihat langsung berlari dan membantu Ranti untuk minggir.

Kaca jendela mobil terbuka memperlihatkan seseorang di dalamnya. Namun satu hal yang tidak bisa dipercaya wanita itu malah melemparkan selembar uang seratus ribu ke pangkuannya Ranti. Membuat Ranti awalnya kebingungan namun ia langsung paham kenapa wanita itu memperlakukannya seperti itu.

"Cukup kan segitu gih pergi.. mau minta-minta aja gayanya sok kecakepan banget pake makeup segala cih.." gumam wanita itu setelah melemparkan uang ke arah Ranti.

Pak satpam ingin nyeletuk agar wanita itu paham siapa Ranti sebenarnya. Namun Ranti mencegahnya karena tidak ingin ada keributan.

"Saya gapapa pak.." ujar Ranti.

"Ibu Ranti beneran gapapa? Sombong banget wanita tadi.. saya tidak pernah lihat dia disini.. tidak mungkin itu orang tua murid.." ujar pak satpam.

"Pak ini uangnya buat bapak aja yaa.. terima kasih karena sudah menolong saya.." ujar Ranti.

"Waahh beneran ini bu uangnya untuk saya.. alhamdulillah bisa buat beli makanan untuk anak saya dirumah.." ujar pak satpam kegirangan karena diberi uang seratus ribu.

Mobil itu sudah berlalu pergi langsung masuk ke dalam sekolah dan parkir di tempatnya. Keluarlah seorang wanita dengan pakaian rapi dan highheels yang cukup tinggi. Siapa pun akan terpesona melihat begitu sempurnanya wanita itu.

"Kenapa gue harus kerja disini sih!! Bikin kesel aja si papi.. " gumam wanita itu kesal.

Ia langsung berjalan menuju ruangan kepala sekolah Ranti masih mengayuh kursi rodanya tidak jauh dari wanita itu. Ada rasa kesal di hatinya Ranti karena di anggap pengemis hanya karena ia berada di kursi roda. Namun meladeni wanita sombong seperti itu hanya akan membuang-buang waktunya saja.

"Siapa dia.. kenapa dia begitu tidak punya sopan santun.." gumam Ranti di dalam hati. Lalu ia langsung masuk ke dalam ruangan kelas dan melihat pak Arga belum hadir di kelas.

Ranti memilih untuk membereskan bangku-bangku yang sedikit berserakan sambil menunggu kedatangan muridnya.

Tok..tok..tok..

"Silahkan masuk" ujar Nadia selaku kepala sekolah.

Wanita itu langsung masuk ke dalam ruangan dengan ekspresi wajah yang super sombong.

"Kamu Renata kan anaknya pak Lian.." ujar Nadia.

"Iya itu gue.." jawab Renata.

"Maaf ya Renata selama kamu dalam lingkungan sekolah ini tidak dibenarkan untuk menyebut lo atau pun gue.. inget ini lingkungan anak-anak yang setiap perilakunya akan di tiru oleh mereka.." ujar Nadia yang sedikit kesal dengan sikapnya Renata.

"Sorry.." jawab Renata.

"Baiklah.. saya anggap kamu masih belum mengerti situasi dan saya akan maafkan.. karena kamu tidak memiliki pengalaman mengajar sama sekali jadi saya akan tempatkan kamu di bagian tata usaha.. tidak sulit bukan?" Ujar Nadia.