Memaafkanmu

563 98 47
                                    

Normal POV

.
.
.
.
.

Chifuyu mengajak jalan (Name) dengan menaiki motor, yang diketahui milik Baji

'Baji-san menitipkan motor nya ke diriku' itu yang dikatakan Chifuyu

Mereka hanya mengelilingi Tokyo, (Name) awalnya sempat bingung. Ternyata Chifuyu tau keinginan (Name) dan Baji yang ingin mengelilingi Tokyo disaat ulang tahun Baji

"(Name)-san, boleh aku bertanya?" - Chifuyu

(Name) hanya mengangguk. Chifuyu yang melihatnya langsung melontarkan sebuah pertanyaan

"(Name)-san susah makan karena Baji-san sedang dalam keadaan seperti ini kah? Atau ada hal lain?" - Chifuyu

(Name) terkaget saat Chifuyu menanyakan itu. Tak disangka ada orang yang tahu selain sahabatnya, Emma, Hinata dan Takemichi. Rasanya (Name) merasa sangat bersalah. Harusnya dia bisa mengatasi trauma nya lebih cepat.

"Boleh bawa aku ke tempat pemakaman?" - (Name)

Chifuyu mengangguk dan lekas mencari tempat pemakaman yang dimaksud (Name)

Disaat sudah sampai, (Name) turun dari motor dan masuk ke tempat pemakaman tersebut. Awalnya menghampiri tempat makam keluarga Sano untuk mendoakan kakak Mikey, Sano Shinichiro.

Lalu dirinya berjalan kembali dan melihat tempat makam keluarganya, Makam Kosaki

(Name) berdoa. Chifuyu datang dan melihat makam yang sedang (Name) doakan

"Kosaki.." - Chifuyu

Chifuyu ikut berdoa. (Name) yang sudah selesai langsung duduk di depan makam tersebut diikuti dengan Chifuyu

"Aku bermimpi.." - (Name)

Chifuyu menoleh kearah (Name) yang sedang menatap lekat tempat makam keluarganya tersebut.

"Dimimpi ku, adik ku yang mati karena kecelakaan saat itu sangat marah, kenapa aku tidak ikut dengan mereka? Lalu dia menembak ku sehingga kepala ku meledak. Saat aku terbangun, kepala ku memang masih ada, namun rasa sakit dan shock nya masih sangat terasa.. Jadi akhir akhir ini aku susah makan.." - (Name)

Chifuyu terkejut saat mendengar cerita (Name). Tak disangka (Name) mengalami mimpi buruk yang sangat tragis.

"Maaf ya, harusnya aku bisa lebih cepat menghilangkan trauma ini, mungkin agak lebay sih kalau dibilang trauma jadi-" - (Name)

Chifuyu memeluk (Name). (Name) sedikit kaget namun tak menolak. Sepertinya Chifuyu merasa iba terhadap dirinya. (Name) sangat tidak mau dipandang lemah, tapi mau bagaimana lagi. (Name) hanya lah gadis rapuh yang di hadiahkan fisik yang kuat. Maupun dia kuat seperti apapun, jika dalam hal selain bertarung saja dia masih menangis, tetap saja dia akan dipandang lemah.

"(Name)-san hebat" - Chifuyu

Tapi bukan berarti (Name) orang yang mudah menyerah. Dia tau bahwa banyak orang yang selalu mendukung nya. Maka dari itu, (Name) akan berusaha lebih kuat dan kuat lagi untuk melindungi orang orang tersebut

"Orang orang yang (Name) sayang diatas sana pasti sangat bangga. Mimpi (Name)-san hanya mimpi buruk kok, adik (Name)-san pasti sangat menyayangi (Name)-san" - Chifuyu

(Name) menangis dalam diam. Walau airmata nya mengalir, (name) berusaha untuk tak bersuara. Isakan nya dia pendam di pundak Chifuyu, tak mau membiarkan Chifuyu melihat dirinya yang sedang rapuh.

"Baji-san juga pasti bangga, Terima kasih (Name)-san, jika kau tidak segera menghentikan pendarahan Baji -san, pasti Baji -san akan mengalami hal yang lebih parah dari ini.." - Chifuyu

Is It Our Future? (Tokyo Revenger X Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang